Breaking News:

Demo Buruh

Sosok Andika Lutfi Falah Siswa SMK Tangerang Meninggal setelah Ikut Demo di DPR RI, Ortu Pasrah

Mengenang sosok Andika Lutfi Falah siswa SMK dari Tangerang yang meninggal setelah ikut demo DPR RI. Orangtua pasrah.

Editor: Suli Hanna
YouTube Tribunnews
ANDIKA LUTFI FALAH - Tangkapan layar dari YouTube Tribunnews, Selasa (2/9/2025). Mengenang sosok Andika Lutfi Falah siswa SMK dari Tangerang yang meninggal setelah ikut demo DPR RI. Orangtua pasrah. 

TRIBUNTRENDS.COM - Kisah tragis datang dari seorang remaja bernama Andika Lutfi Falah, siswa kelas 2 SMK 14 Kabupaten Tangerang, yang meninggal dunia setelah mengikuti aksi unjuk rasa di Gedung DPR RI.

Peristiwa memilukan ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar, sekaligus menimbulkan pertanyaan terkait kondisi keamanan dalam demonstrasi yang berlangsung.

Awal Mula Keikutsertaan Andika dalam Aksi Unjuk Rasa

Menurut penuturan Ketua RT 02, Sugiono, yang ditemui di kediaman Andika di Perumahan Puri Bidara, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin malam (1/9/2025), Andika sebenarnya tidak berniat mengikuti demo tersebut sejak awal.

Pada Kamis, 28 Agustus 2025, ia hanya meminta izin kepada gurunya untuk pulang lebih awal dari sekolah dengan alasan ingin mengantar ibunya berobat.

Namun, tanpa sepengetahuan keluarga dan pihak sekolah, Andika justru pergi bersama seorang temannya menuju lokasi aksi di DPR RI.

“Kebetulan almarhum sekolah, izin ke pihak sekolah untuk mengantar ibunya berobat. Setelah itu pihak sekolah telpon, menghubungi (ke keluarga) dan Andika memang tidak kembali,” ungkap Sugiono.

Menghilang Tanpa Jejak dan Penemuan di Rumah Sakit

Usai mengikuti aksi, keberadaan Andika sempat tidak diketahui oleh pihak keluarga.

Ketiadaan handphone dan identitas yang dibawanya membuat keluarganya sulit melacak keberadaannya.

Keadaan menjadi lebih mengkhawatirkan ketika pada Sabtu, 30 Agustus 2025, keluarga mendapat kabar dari media sosial bahwa Andika sedang dirawat dalam kondisi kritis di RS Mintohardjo, Jakarta Pusat.

“Informasi terakhir itu hari Sabtu sore, waktunya saya tidak tahu persis.

Setelah itu pihak keluarga langsung ke rumah sakit menjenguk putranya,” kata Sugiono.

Kondisi Kritis dan Penyebab Kematian

Dari keterangan medis yang didapat, Andika sudah mengalami koma sejak Jumat, 29 Agustus 2025, sehari setelah demo berlangsung.

Penyebab kritisnya kondisi Andika adalah retaknya tempurung belakang kepalanya.

Tim medis menyatakan bahwa luka tersebut kemungkinan diakibatkan oleh hantaman benda tumpul, meskipun detil mengenai bagaimana dan kapan tepatnya cedera itu didapat masih belum jelas.

Sugiono menuturkan, “Terkait benturan itu saya tidak tahu persis, apakah memang dia posisinya jatuh dan bagaimana, hasil medisnya juga disampaikan memang ada benturan, tetapi pihak keluarga pun tidak tahu terkait itu.”

Keluarga Pilih Ikhlas dan Tak Melanjutkan Penyidikan

Meskipun meninggalnya Andika menimbulkan banyak tanda tanya, pihak keluarga memutuskan untuk tidak menempuh jalur hukum atau penyidikan lebih lanjut. Sugiono menegaskan hal ini dengan mengatakan:

“Jadi saya tekankan kembali, pihak keluarga tidak akan melanjutkan hal-hal yang kita tidak inginkan. Jadi ikhlas rida semua pihak keluarga.”

Keluarga pasrah menerima kejadian ini sebagai bagian dari takdir yang harus dijalani.

Baca juga: Koordinator Demo Pati Pilih Motor Usai Damai dengan Sudewo, Tinggalkan Orasi untuk Kendaraan Baru

TEMPURUNG KEPALA RETAK- Suasana duka menyelimuti kediaman Andika Lutfi Falah (16), seorang siswa kelas 2 SMK 14 Kabupaten Tangerang yang meninggal dunia usai mengikuti aksi unjuk rasa di DPR RI. Senin (1/9/2025) malam, rumah Andika yang terletak di Perumahan Puri Bidara RT 02/06, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, tampak sudah dipenuhi warga untuk menggelar tahlil.
TEMPURUNG KEPALA RETAK- Suasana duka menyelimuti kediaman Andika Lutfi Falah (16), seorang siswa kelas 2 SMK 14 Kabupaten Tangerang yang meninggal dunia usai mengikuti aksi unjuk rasa di DPR RI. Senin (1/9/2025) malam, rumah Andika yang terletak di Perumahan Puri Bidara RT 02/06, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, tampak sudah dipenuhi warga untuk menggelar tahlil. (TribunTangerang/Nurmahadi)

Duka Mendalam di Kediaman dan Penghormatan Terakhir

Senin malam (1/9/2025), suasana haru dan duka menyelimuti rumah Andika di Perumahan Puri Bidara RT 02/06, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Warga sekitar berkumpul untuk menggelar tahlil, memperingati kepergian sang remaja yang masih sangat muda.

Jenazah Andika telah dimakamkan pada siang harinya sekitar pukul 14.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum Puri.

Kehadiran Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud, menambah rasa empati dari kalangan pemerintah terhadap keluarga yang berduka.

Kenangan Seorang Anak dan Ungkapan Ibu

Ibu Andika terlihat menahan kesedihan saat ditemui dan menyampaikan ungkapan ikhlas atas kepergian anaknya.

Ia berkata, “Kejadian ini saya tidak menyalahkan siapapun, mungkin ini sudah jadi takdir anak saya.”

Selain itu, sang ibu juga menceritakan sisi lain dari Andika yang jarang diketahui publik, yaitu kecintaannya pada alam.

“Anaknya memang suka mendaki gunung,” ungkapnya sambil meneteskan air mata.

(TribunTrends.com/ Tribuntangerang.com/ Disempurnakan dengan bantuan AI)

Tags:
Andika Lutfisiswa SMKTangerangdemoDPR
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved