Identitas Pelaku Pembakar Halte Transjakarta, Usia 25 Tahun, Langsung Mengaku Warga Mampang, Jaksel
Polisi bocorkan identitas pelaku pembakar halte Transjakarta, usia masih 25 tahun, langsung mengaku warga Mampang, Jakarta Selatan.
Editor: Sinta Manila
Polisi bocorkan identitas pelaku pembakar halte Transjakarta, usia masih 25 tahun, langsung mengaku warga Mampang, Jakarta Selatan.
TRIBUNTRENDS.COM - Halte Transjakarta habis dilalap api saat terjadi demo Sabtu pagi (30/8/2025).
Kini Selasa (2/9/2025), polisi sudah berhasil menangkap pelaku pembakar halte Transjakarta.
Pelakunya diduga seorang yang membawa beberapa bom molotov dan melakukan aksi anarkis saat unjuk rasa berujung ricuh di Jakarta.
Baca juga: Sosok Bocah Warga Kebon Bawang, Kembalikan Jam Tangan Rp 11 Miliar Ahmad Sahroni, Tak Bisa Pakai

Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Wahid Key, membenarkan penangkapan tersebut.
“Satu orang ditangkap,” ujar Wahid saat dikonfirmasi, Selasa (2/9/2025).
Pelaku diketahui berinisial HR (25), warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Ia ditangkap jajaran Polda Metro Jaya dengan pendampingan dari Polsek Mampang, mengingat domisilinya berada di wilayah tersebut.
“Yang tangkap dari Polda, tapi didampingi Polsek Mampang. Pelaku sudah dibawa ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk diperiksa,” kata Wahid.
Lebih lanjut, Wahid mengungkapkan HR telah mengakui perbuatannya membakar halte Transjakarta.
Penangkapan ini juga dipercepat berkat laporan warga yang mengenali gestur pelaku.
“Ada yang sudah curiga, ‘Pak, ini warga kita, Pak’. Identitas lengkap ada di Polda, makanya kami dampingi penangkapan bersama RT/RW setempat,” jelasnya.
Yang mengejutkan, dari tangan pelaku, polisi menemukan beberapa bom molotov yang disimpan di dalam tas.
“Karena molotovnya tidak satu, ada beberapa di tas,” ungkap Wahid.

Kilas balik kejadian sebelumnya.
Kericuhan aksi demo sebelumnya meninggalkan jejak kerusakan parah di ibu kota. Puluhan halte Transjakarta rusak, sebagian di antaranya dibakar dan dijarah.
Tak hanya itu, Stasiun MRT Istora Mandiri juga ikut menjadi sasaran amuk massa.
Menurut Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, kerugian akibat perusakan infrastruktur MRT mencapai Rp 3,3 miliar, sementara kerusakan CCTV diperkirakan menelan biaya hingga Rp 5,5 miliar.
Sebagai bentuk respons, Pemprov DKI Jakarta menggratiskan layanan Transjakarta dan MRT hingga 8 September 2025 untuk meringankan beban masyarakat akibat terganggunya transportasi publik.
(TribunTrends.com/TribunJakarta)
Suasana Sepi di Distrik Blok M, Banyak Kios Tutup hingga Pedagang Tak Sanggup Bayar Sewa |
![]() |
---|
Unggahan Mengharukan Upin & Ipin, Kirim Doa untuk Indonesia Lewat Sosok Susanti yang Menangis |
![]() |
---|
Cair 1,4 Triliun, Ini 5 Daerah Paling Besar Dapat Jatah Bansos di Sulawesi Utara, Teratas Bone, Gowa |
![]() |
---|
Ketakutan, Andriyani Tak Bisa Tidur Simpan Jam Rp11 M Milik Ahmad Sahroni: Ini Enggak Main-main |
![]() |
---|
Pemerintah Kembali Buka Rekrutmen PPPK Paruh Waktu di 2025, Ini Jadwal dan Aturan Seleksinya |
![]() |
---|