Breaking News:

Kondisi Rumah Uya Kuya di Jaktim Usai Digeruduk dan Dijarah Massa, Garis Polisi Membentang

Rumah Uya Kuya di Jaktim atau Jakarta Timur kini dipasangi garis polisi setelah digeruduk dan dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025).

Editor: Suli Hanna
YouTube Tribun Jakarta Video
RUMAH UYA KUYA - Rumah Uya Kuya di Jaktim atau Jakarta Timur digeruduk dan dijarah massa pada Sabtu (30/8/2025). Kini dipasangi garis polisi setelah 

TRIBUNTRENDS.COM - Langit Jakarta Timur mendung sore itu, seolah ikut merespons amarah yang meletup di jantung Duren Sawit.

Sabtu malam yang biasanya tenang berubah menjadi medan amuk, ketika  massa menyerbu rumah dua lantai milik selebritas sekaligus Anggota DPR RI dari Komisi IX, Surya Utama alias Uya Kuya

Rumah bercat putih yang dahulu berdiri anggun kini hanya menyisakan puing dan luka.

Tembok luar dan dalam penuh coretan vandalisme, sebagian memuat umpatan, sebagian lagi hanya coretan kemarahan yang tak sempat disalurkan lewat kata-kata.

Garis kuning bertuliskan “POLISI LINE” kini melintang kaku di gerbang rumah yang sudah rusak berat.

Gerbang itu, yang dulunya simbol privasi dan kemapanan, kini tak lebih dari rongsokan besi bengkok.

Amukan Tanpa Kendali

Massa datang dengan cepat dan dalam jumlah yang mengejutkan.

Mereka tak sekadar berdiri di luar, mereka mendobrak masuk.

“Kondisi rumah sudah berantakan ya,” kata Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno, membenarkan skala kerusakan yang terjadi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/8/2025).

Ruang tamu, dapur, bahkan kolam renang yang biasanya jadi sudut santai keluarga, kini tak lebih dari reruntuhan kaca dan kayu yang berserakan.

Di dalam rumah, barang-barang milik Uya Kuya telah dijarah nyaris seluruhnya, dari perabotan, pakaian, hingga perlengkapan pribadi lainnya.

Namun kerusakan fisik hanyalah satu sisi dari tragedi ini. Yang lebih dalam adalah luka reputasi, kehormatan, dan kepercayaan publik.

Ketika Permintaan Maaf Tak Cukup

Video permintaan maaf Uya Kuya muncul setelah aksi massa berlangsung. Dalam unggahan di akun Instagram-nya, @king_uyakuya, ia mencoba menenangkan badai dengan kata-kata:

“Saya Uya Kuya, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, tulus dari hati saya paling dalam, untuk seluruh masyarakat Indonesia,” ucapnya dalam video yang diunggah Sabtu (30/8/2025).

“Atas apa yang terjadi beberapa hari terakhir ini, atas apa yang saya lakukan, baik sengaja maupun tidak sengaja,” tambahnya.

Sayangnya, video itu datang terlambat bagi sebagian besar massa yang sudah telanjur melihat video dirinya dan sejumlah anggota DPR berjoget ria dalam Sidang Tahunan MPR RI, di tengah derasnya kabar tentang kenaikan tunjangan dan gaji parlemen. Publik merasa dipermainkan.

Baca juga: 7 Foto Lawas Pernikahan Artis, Mayangsari Sederhana Dinikahi Anak Soeharto, Uya Kuya-Astrid Nyentrik

RUMAH UYA KUYA - Rumah anggota DPR RI Uya Kuya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, mengalami kerusakan usai digeruduk massa dan kini dipasang garis polisi, Minggu (31/8/2025).
RUMAH UYA KUYA - Rumah anggota DPR RI Uya Kuya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, mengalami kerusakan usai digeruduk massa dan kini dipasang garis polisi, Minggu (31/8/2025). (Wartakotalive/Yolanda Putri Dewi)

Polisi Bergerak, 9 Orang Diamankan

Aksi massa yang brutal itu tak berlangsung tanpa reaksi.

Polres Metro Jakarta Timur bertindak cepat, mengamankan sembilan orang pelaku penjarahan.

“Betul, sembilan pelaku untuk saat ini sudah kami amankan,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan, Minggu (31/8/2025).

Mereka ditangkap setelah video aksi penjarahan menyebar luas di media sosial.

“Masih didalami peran masing-masing,” tambah Dicky.

Petugas Polsek Duren Sawit sebenarnya telah mencoba menghentikan aksi sejak awal.

Mereka mengimbau massa untuk membubarkan diri.

Namun, massa terlalu besar. Kekacauan tak terhindarkan.

“Polsek sudah memberi imbauan karena aksi tersebut tergolong tindak pidana. Namun karena massa terlalu banyak, kejadian tidak bisa dicegah,” jelasnya.

Lebih lanjut, penindakan dilakukan oleh tim gabungan dari Reskrim dan Samapta.

Menurut Dicky, jumlah pelaku penjarahan kemungkinan lebih dari sembilan orang.

“Pelaku lainnya akan terus kami kembangkan karena jumlahnya cukup banyak,” ujarnya.

Barang Bukti Disita, Kerugian Tak Terhitung

Dalam penyelidikan, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa perabotan rumah tangga milik Uya Kuya yang diambil warga saat kejadian.

“Barang-barang yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) kurang lebih beberapa perabotan rumah,” kata Dicky.

Kondisi rumah kini benar-benar memprihatinkan.

Hampir tidak ada ruang yang utuh. Serpihan kaca dan kayu tersebar hingga ke lantai dua. Umpatan masih terlihat jelas di tembok, menjadi bukti bisu kemarahan yang meledak dalam bentuk vandalisme.

Akibat Joget Jadi Bencana

Aksi ini diyakini dipicu oleh viralnya video Uya Kuya berjoget dalam Sidang MPR RI bersama anggota DPR lainnya.

Banyak masyarakat menilai aksi tersebut sebagai bentuk tidak sensitif terhadap penderitaan rakyat.

Video yang awalnya hanya dimaksudkan sebagai hiburan internal kini menjadi boomerang politik.

"Joget di atas luka rakyat," demikian tulis salah satu komentar warganet yang viral.

Hingga artikel ini ditulis, pihak keluarga Uya Kuya belum memberikan pernyataan resmi, dan rumah yang dulunya jadi simbol kesuksesan itu kini hanya menyisakan puing dan garis polisi.

(TribunTrends.com/ WartaKotalive.com/ Disempurnakan dengan bantuan AI)

Sumber: Warta Kota
Tags:
Uya KuyaJakarta TimurDPR
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved