Handphone Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN Korban Penculikan dan Pembunuhan, Masih Dicari
HP milik Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN korban penculikan dan pembunuhan masih dicari, ada 1 yang belum ketemu.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - Handphone milik Mohamad Ilham Pradipta (37), Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Jakarta Pusat, yang menjadi korban penculikan disertai pembunuhan, hingga kini belum ditemukan.
Ilham diculik oleh sejumlah pelaku setelah menghadiri rapat bersama rekan kerjanya di Supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (21/8/2025).
Beberapa waktu kemudian, korban ditemukan tewas dengan kondisi mata tertutup lakban.
Widodo Bayu Ajie, juru bicara keluarga Ilham, menyampaikan bahwa dari dua handphone milik korban, hanya satu yang berhasil ditemukan saat petugas mengevakuasi jenazah.
"Kalau handphone katanya ada dua, tapi yang satu katanya belum ditemukan. Itu informasi terakhir yang saya dapat," ujarnya saat dikonfirmasi di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (27/8/2025). Informasi ini dilaporkan Tribunjakarta.com.
Saat jasad Ilham ditemukan di area persawahan Desa Nagasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, hanya ditemukan dompet dan sebuah handphone.
Namun, pihak keluarga masih belum mendapatkan informasi lebih lanjut apakah handphone kedua milik korban ikut dicuri oleh pelaku penculikan dan pembunuhan tersebut.
"Saya enggak tahu nih apakah sudah ditemukan atau belum handphone almarhum yang satu lagi. Kalau dompet sepertinya tidak (hilang), makannya (jenazah) bisa (diidentifikasi)," jelas Bayu.
Hingga saat ini, keluarga masih menunggu informasi resmi dari Polda Metro Jaya mengenai penyidikan kasus serta motif di balik penculikan dan pembunuhan ini.
Menurut Bayu, sebelum kejadian, Ilham tidak pernah menerima ancaman atau teror apapun.
"Tidak pernah ada ancaman, atau intimidasi, atau bentuk teror lainnya kepada keluarga ataupun kepada almarhum. Almarhum tidak pernah bercerita begitu," tambahnya.
Baca juga: Sadis! Pengakuan Eksekutor: Tega Habisi Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta, Lalu Bingung Buang Jasadnya

Kronologi Penemuan Korban dan Proses Penangkapan Pelaku
Ilham ditemukan tewas dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata yang tertutup lakban di area persawahan Desa Nagasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis (21/8/2025).
Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya telah mengamankan sebanyak 15 orang terkait kasus ini, dengan delapan di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa dari 15 orang yang diamankan, sembilan orang ditangkap oleh Subdit Jatanras dan enam lainnya oleh Subdit Resmob.
"Yang dapat kami sampaikan ada 15 orang sudah diamankan, 9 orang ditangkap Subdit Jatanras, sedangkan 6 lainnya diringkus Subdit Resmob," ucap Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025), sebagaimana dilaporkan Tribunnews.com.
Ade Ary juga meminta agar masyarakat bersabar menunggu proses penyelidikan yang masih berlangsung.
"Kami menerapkan prinsip kehati-hatian dan proporsional," tegasnya.
Namun, ia belum menjelaskan secara rinci siapa saja yang telah ditangkap maupun peran masing-masing pelaku.
Penangkapan Delapan Pelaku Utama
Sebelumnya, Subdit Resmob dan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menangkap delapan orang yang diduga terlibat dalam penculikan dan pembunuhan ini.
Tiga di antaranya berinisial AT, RS, dan RAH, ditangkap di sebuah rumah berwarna merah jambu di Jalan Johar Baru III, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/8/2025).
Sementara itu, pelaku berinisial EW ditangkap di Bandara Komodo, Nusa Tenggara Timur, pada hari yang sama.
Mereka diduga sebagai pelaku penculikan yang membawa Ilham dari area parkir supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Sedangkan empat orang lainnya yang diduga sebagai aktor intelektual kasus ini ditangkap dalam operasi terpisah, yakni DH, YJ, dan AA di Solo, Jawa Tengah, serta pelaku berinisial C di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Kronologi Penculikan dan Penemuan Mayat
Kejadian bermula setelah Ilham menghadiri rapat kantor di Supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (21/8/2025).
"Korban (diculik) habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga," ujar AKP Charles Bagaisar, Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat (22/8/2025).
Korban diculik di area parkir supermarket ketika hendak memasuki mobilnya.
Rekaman CCTV menunjukkan Ilham mengenakan kemeja cokelat dan celana krem, menutupi kepala dengan tangan kiri karena hujan gerimis.
Namun saat membuka pintu mobil, dua pelaku menyerangnya, dan meski Ilham berusaha melawan, ia berhasil dibawa masuk ke dalam mobil putih yang kemudian melarikan diri.
Warga setempat yang melihat kejadian curiga dengan mobil tersebut, namun kendaraan pelaku berhasil kabur.
Keesokan harinya, Kamis (21/8/2025), mayat Ilham ditemukan di Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kabupaten Bekasi, dalam kondisi tangan dan kaki terikat serta mata yang dililit lakban.
Penemuan mayat ini pertama kali oleh seorang warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
Warga langsung melapor ke perangkat desa dan polisi setempat.
Kapolsek Serang Baru, AKP Hotma Sitompul, menjelaskan kondisi korban penuh luka lebam dan mengikatkan bahwa kondisi tersebut menunjukkan tindakan kekerasan fisik sebelum kematian.
Penyebab Kematian dan Proses Pemeriksaan
Brigjen Pol Prima Heru, Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, mengungkapkan bahwa Ilham meninggal akibat hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher yang menyebabkan kekurangan oksigen.
“Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia (korban) kesulitan bernapas," ujarnya, Jumat (22/8/2025).
Selain itu, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan toksikologi untuk memastikan apakah terdapat racun dalam tubuh korban sebagai bagian dari penyelidikan menyeluruh.
(TribunTrends.com/ TribunSumsel.com/ Disempurnakan dengan bantuan AI)
Sumber: Tribun Sumsel
Sosok Jurist Tan, Eks Stafsus Nadiem Makarim Buronan Korupsi Chromebook, Tak Punya Rumah dan Mobil! |
![]() |
---|
Bupati Buton Alvin Akawijaya Dilaporkan Hilang oleh Warga, Ternyata Dinas di Jakarta, Ini Sosoknya |
![]() |
---|
Siswa-siswi Wajahnya Pucat, Ada 350 Korban Keracunan Massal MBG Bandung, Padahal Baru Jalan 2 Minggu |
![]() |
---|
Muncul Isu Briptu Rizka Selingkuh, Jadi Pemicu Pembunuhan Brigadir Esco? Kuasa Hukum Buka Suara |
![]() |
---|
Yakin Anak Dibunuh, Ayah Brigadir Esco Minta Pelaku Dihukum Mati, Tak Terima Jika Dibui Seumur Hidup |
![]() |
---|