Breaking News:

Fakta-fakta Nafa Urbach Berniat Serahkan Seluruh Gaji DPR RI untuk Guru: Dituding Pencitraan

Berikut fakta-fakta Nafa Urbach yang berniat menyerahkan seluruh gaji untuk guru. Tak ciut meski dituding pencitraan.

Editor: Suli Hanna
YouTube Tribunnews
NAFA URBACH - Tangkapan layar diolah dari YouTube Tribunnews, Rabu (27/8/2025). Berikut fakta-fakta Nafa Urbach yang berniat menyerahkan seluruh gaji untuk guru. Tak ciut meski dituding pencitraan. 

TRIBUNTRENDS.COM - Artis yang kini duduk di kursi legislatif sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Nafa Urbach, kembali menjadi perhatian publik.

Setelah sempat menuai kritik akibat pernyataannya yang mendukung tunjangan rumah anggota dewan sebesar Rp50 juta per bulan, Nafa kini membuat langkah mengejutkan: menyatakan akan menyerahkan seluruh gaji dan tunjangannya untuk rakyat di daerah pemilihannya (dapil).

Sebagai wakil rakyat dari Dapil 6 Jawa Tengah, yang meliputi Magelang, Wonosobo, Temanggung, dan Purworejo, Nafa Urbach menyampaikan bahwa keputusan ini lahir dari dorongan hati dan komitmen pribadi, bukan tekanan dari pihak manapun.

Komitmen Finansial Sampai 2029: Serahkan Seluruh Gaji dan Tunjangan

Dalam pernyataannya yang dirangkum Kompas.com, Nafa menegaskan tekadnya untuk tidak mengambil satu rupiah pun dari gaji dan tunjangan yang akan diterimanya selama menjabat hingga 2029.

Ia menyadari banyak masyarakat berharap adanya pemotongan gaji para anggota dewan, namun karena itu memerlukan keputusan kolektif di DPR, ia memilih untuk mengambil tindakan langsung secara personal.

“Saya paham banyak masyarakat yang berharap gaji dan tunjangan DPR diturunkan. Tapi karena itu keputusan bersama di DPR, saya memilih cara yang bisa langsung saya lakukan sendiri terlebih dahulu,” tulis Nafa.

Ia juga mengungkap bahwa niat ini berangkat dari empatinya terhadap kondisi ekonomi masyarakat yang semakin sulit.

Oleh karena itu, ia memutuskan agar seluruh hak keuangannya dialihkan langsung ke masyarakat yang membutuhkan.

“Ini langkah kecil yang bisa saya lakukan, semoga bisa memberi manfaat nyata bagi rakyat,” lanjutnya.

Fokus Utama: Memberdayakan Guru Honorer di Dapil

Dalam realisasi niat tersebut, Nafa menyebut bahwa prioritas utama penerima bantuan akan difokuskan pada para guru, khususnya guru honorer.

Ia melihat bahwa kelompok ini sering luput dari perhatian, padahal memiliki peran penting dalam membentuk masa depan bangsa.

“Sebagai bentuk komitmen saya kepada rakyat, saya memilih untuk mengalokasikan gaji dan tunjangan saya kepada masyarakat di dapil saya, khususnya para guru,” jelasnya.

Meskipun guru menjadi fokus utama, Nafa tidak menutup kemungkinan untuk memperluas bantuan ke kelompok masyarakat rentan lainnya berdasarkan masukan dari warga.

“Prioritas utama saya adalah untuk para guru, namun saya membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan masukan apakah ada kelompok lain yang juga perlu kita bantu bersama,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan bahwa bentuk bantuan tidak hanya berupa uang tunai, tetapi akan meliputi program pelatihan dan peningkatan kapasitas guru agar mereka lebih percaya diri dan sejahtera.

Tanggapan Terhadap Tuduhan Pencitraan: “Saya Akan Buktikan Lewat Aksi”

Keputusan Nafa Urbach menyerahkan seluruh gaji dan tunjangannya tentu menuai berbagai reaksi.

Sebagian warganet menilai langkah tersebut sebagai bentuk pencitraan, apalagi setelah pernyataannya yang mendukung tunjangan rumah DPR sebelumnya memicu kontroversi.

Namun, Nafa secara tegas membantah tudingan tersebut.

“Saya paham tidak semua orang bisa percaya, atau banyak yang akan bilang ini pencitraan. Saya akan buktikan lewat tindakan nyata dan transparansi,” tegas Nafa.

Ia juga menekankan pentingnya transparansi dalam proses penyaluran bantuan, yang menurutnya akan dilakukan secara terbuka agar publik bisa mengawasi.

“Beri saya waktu untuk mendata para guru di dapil. Sabar ya, saya dan tim butuh waktu supaya yang menerima benar-benar orang yang membutuhkan,” katanya.

Baca juga: Dipuji karena Tak Ikut Joget, Pasha Ungu Justru Bela DPR di Tengah Badai Kritik, Publik Kaget

NAFA UBACH - Gaya penampilan Nafa Urbach dengan perpaduan blazer asimetris dan rok batik.
NAFA UBACH - Gaya penampilan Nafa Urbach dengan perpaduan blazer asimetris dan rok batik. (Instagram @nafaurbach)

Reaksi Berawal dari Pernyataan Soal Tunjangan Rumah

Langkah ini diambil setelah Nafa sempat dikritik habis-habisan akibat pernyataannya yang mendukung kompensasi rumah jabatan DPR sebesar Rp50 juta per bulan.

Dalam siaran langsung di media sosial, ia mengatakan:

“Jadi rumah jabatan itu sekarang sudah dikembalikan ke pemerintah. Jadi sekarang itu mendapat kompensasi untuk kontrak.”

Ia menambahkan bahwa banyak anggota DPR dari luar kota yang memang membutuhkan tempat tinggal di Jakarta agar lebih mudah menjalankan tugas.

Namun, klarifikasi tersebut justru memperuncing kritik dari publik, yang menilai pernyataannya tidak peka terhadap situasi ekonomi masyarakat.

Akibatnya, kolom komentar di media sosialnya sempat ia nonaktifkan untuk meredam gelombang protes.

Kini, dengan sikap terbuka dan kebijakan konkret, Nafa menyatakan bahwa ia memilih untuk mendengar aspirasi rakyat dan bergerak nyata.

Tetap Komitmen Jalankan Fungsi Legislasi untuk Semua Rakyat Indonesia

Meski seluruh gaji dan tunjangannya dialokasikan ke warga dapil, Nafa menegaskan bahwa tanggung jawabnya sebagai anggota legislatif tetap bersifat nasional.

Ia mengingatkan bahwa keberadaannya di DPR bukan hanya untuk Dapil 6, tetapi juga membawa suara seluruh rakyat Indonesia.

“DPR RI itu ada 580 anggota yang mewakili 38 provinsi. Saya dipilih lewat Dapil 6 Jawa Tengah, jadi wajar kalau manfaat langsung seperti gaji & tunjangan saya prioritaskan untuk warga dapil.

Tapi di Senayan, tugas saya tetap untuk seluruh rakyat Indonesia,” tulisnya.

Saat ini, Nafa bertugas di Komisi IX DPR RI, yang memiliki lingkup kerja mencakup sektor kesehatan, ketenagakerjaan, dan perlindungan pekerja migran.

Ia menyatakan komitmennya untuk mengawasi program-program penting seperti layanan BPJS Kesehatan, agar rakyat mendapat akses layanan yang lebih mudah dan adil.

“Misalnya di BPJS Kesehatan, saya ikut mengawasi supaya rakyat bisa dapat layanan yang lebih mudah, transparan, dan adil,” tuturnya.

(TribunTrends.com/ Kompas.com/ Disempurnakan dengan bantuan AI)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Nafa UrbachDPRguruNasdemJawa TengahMagelangTemanggungWonosoboPurworejo
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved