Bos Bank BUMN Tewas
Tampang Dwi Hartono, Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Kaya Raya Punya Gurita Bisnisnya
Dwi Hartono, seorang pengusaha sekaligus motivator yang cukup terkenal di media sosial, jadi salah satu otak pembunuhan Kacab Bank BUMN di Jakarta.
TRIBUNTRENDS.COM - Kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN bernama Mohamad Ilham Pradipta (37) telah memasuki babak baru.
Delapan tersangka yang ditangkap polisi, termasuk empat otak intelektual dalam kasus tersebut.
Satu di antaranya adalah Dwi Hartono (DH), seorang pengusaha sekaligus motivator yang cukup terkenal di media sosial.
Dwi Hartono Lahir di Lahat, Sumatera Selatan, pada 6 Oktober 1985.
Ia dikenal sebagai seorang pengusaha sukses.
Dwi Hartono merambah ke dunia wirausaha sejak duduk di bangku kuliah.
Ia merintis bisnis dengan membuat warung internet (warnet), rental game online, Play Station, coffee shop sampai warung tegal (warteg).
Seiring waktu, ia merambah ke bisnis properti, e-commerce, fashion, hingga produk perawatan kulit.
Dwi Hartono juga merupakan Founder dan Owner dari Guruku.com.
Tak hanya itu, Dwi Hartono juga dikenal sebagai seorang motivator.
Ia kerap membagikan konten motivasi di akun Instagram bernama Klan Hartono, pun dengan TikTok dan YouTube.
Dwi Hartono sempat disorot saat memberikan beasiswa pendidikan pada NA, siswi SMP yang merupakan korban rudapaksa dan penyekapan di Kabupaten Lampung Utara.
NA disekap selama tiga hari oleh kawanan pelaku yang berjumlah 10 orang.
Bersama pengacara ternama Hotman Paris, Dwi Hartono memberi pernyataan dan kesiapan menyalurkan beasiswa bagi korban sampai ia menempuh jenjang pendidikan tinggi S1 dan S2.
“Saya atas nama pribadi dan Hartono Foundation akan memberikan beasiswa sampai S1.
Adapun nanti apabila keluarga atau Bang Hotman merekomendasikan S1 hukum, biar kedepan bisa sukses seperti Bang Hotman, maka kami siap memberi beasiswa sampai S2 sekalipun,” ujar Dwi Hartono saat menggelar konferensi pers di Restoran Hotmen, akhir pekan lalu.
Dukungan moril dan materil berupa beasiswa pendidikan ini, menurut Dwi, diyakini mampu menjadi bekal bagi korban untuk meniti masa depan.
“Kita tahu bahwa pendidikan tidak 100 persen menjamin orang menjadi sukses.
Namun dengan pendidikan, kita yakin bahwa orang akan memiliki pengaruh besar untuk menjadi sukses,” imbuh pengusaha yang tinggal di Cibubur ini.
Berdasarkan informasi yang beredar, Dwi Hartono dikabarkan memiliki rumah megah di kawasan Kota Wisata, Gunungputri, Bogor.
Dikutip dari TribunnewsBogor.com, rumah tersebut berada di pinggir jalan yang menjadi akses utama.
Rumah bercat putih dengan pagar emas itu kini tampak kosong dan dijaga ketat oleh petugas keamanan.
Kedua bangunan mewah dengan cat putih tersebut nampak sepi dari aktivitas.
Pagar berwarna emas yang tinggi tertutup rapat dengan lampu yang dibiarkan menyala meski di siang hari.
Menurut salah satu petugas keamanan yang ditemui sekitar lokasi, bangunan tersebut saat ini dalam keadaan kosong.
Namun petugas keamanan perumahan mengaku tidak tahu sejak kapan bangunan tersebut dikosongkan.
"Udah kosong. Regu saya ini baru masuk hari ini, gak tau juga (kosong sejak kapan)," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com di pos penjagaan, Senin (25/8/2025).
Dwi Hartono Ditangkap di Solo
Dwi Hartono ditangkap tim gabungan Polda Metro Jaya bersama dua tersangka lain, YJ dan AA, di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 20.15 WIB.
Penangkapan berlangsung tanpa perlawanan.
Sehari setelahnya, polisi juga mengamankan pelaku lain berinisial C di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Sebelumnya, empat orang berinisial AT, RS, RAH, dan RW telah ditangkap di Jakarta dan Labuan Bajo.
Dalam pemeriksaan, polisi menyebut Dwi Hartono menyimpan lebih dari 20 unit ponsel, diduga untuk komunikasi bisnis dan jaringan lain.
Dalam interogasinya, Hartono ternyata memiliki banyak handphone.
"Mana, mana HP-nya mana. HP apa ? Cepet kamu jangan berlama-lama," kata polisi dikutip dari Youtube Jacklyn Choppers.
"Iya bang, iya bang," jawab pelaku.
"Bentar Dan (Komandan) saya ambil dulu. HP-nya 20 lebih, banyak banget," katanya.
"Handphonenya berapa ?" tanya Jacklyn Chopper.
"Banyak, 20 lebih," jawab polisi.
Baca juga: Dulu Dikenal Dermawan dan Didukung Hotman Paris, Kini Dwi Hartono Jadi Tersangka Pembunuhan Bos Bank

Kronologi penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta
Mohamad Ilham Pradipta ditemukan tewas di area persawahan sawah Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
Setelah temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.
Selanjutnya, petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
Belakang diketahui, korban sempat diculik dari supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.
Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, korban tampak mengenakan kemeja batik cokelat berlengan pendek dan celana panjang krem.
Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir supermarket di Pasar Rebo.
Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelahnya.
Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.
Korban kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut.
Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.
Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan.
Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.
Hingga kini, polisi masih mendalami motif di balik pembunuhan ini.
Para pelaku diduga terlibat dalam penculikan yang terencana, dengan Dwi Hartono sebagai aktor intelektual.
Semua tersangka telah ditahan untuk pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya.
Kasus ini mengejutkan publik mengingat citra Dwi sebagai pengusaha sukses dan motivator.
Motif pembunuhan kacab bank BUMN di Jakarta ini juga masih menjadi misteri yang ditunggu kelanjutannya.
(Tribun Trends/ Amr)
Sumber: TribunTrends.com
Kacab Bank BUMN Ternyata Guru Bela Diri, Istri Heran Ilham Tak Melawan saat Diseret Penculik |
![]() |
---|
Tampang Rohmat Sang Pengintai Kacab Bank BUMN: Di Balik Muka Biasa, Polisi Ungkap Peran Krusial |
![]() |
---|
Jejak Rohmat: Jadi Penyedia Mata-Mata Ilham Pradipta, Buntuti Kacab Bank BUMN Sebelum Dibunuh |
![]() |
---|
Dari Ring Kickboxing ke Ruang Interogasi: Perjalanan Kelam Eras, Penculik Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Trik Wig Ken Terbongkar: Polisi Duga untuk Sembunyi Usai Bunuh Kacab Bank BUMN, Pelaku Jawab Jujur |
![]() |
---|