Ketua RT Kenang Mohamad Ilham Pradipta, Kepala Cabang Bank BUMN Tewas setelah Diculik

TRIBUNTRENDS.COM - Mohamad Ilham Pradipta, yang menjabat sebagai Kepala Cabang salah satu bank BUMN di Jakarta Pusat, ditemukan tewas di wilayah Bekasi setelah sempat diculik di daerah Jakarta Timur.

Peristiwa tragis ini mengguncang keluarga dan lingkungan sekitar, terutama karena Ilham dikenal sebagai sosok yang ramah dan mudah bergaul.

Rumah duka Mohamad Ilham berada di kawasan Jalan Rimba, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Pada Kamis malam (21/8/2025), suasana di rumah tersebut sangat ramai oleh kehadiran tetangga dan rekan kerja yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir.

Karangan bunga bertuliskan ucapan belasungkawa terus berdatangan, sebagai tanda duka cita mendalam atas kepergian Ilham.

Ketua RT setempat, Aris Karsa Laksana, menggambarkan sosok Ilham sebagai pribadi yang sangat baik dan sering berbagi dengan warga di lingkungan sekitar.

“Sosoknya dia ramah orangnya baik dan sering berbagi juga dengan warga sini,” ungkap Aris saat ditemui di rumah duka.

Meski rumah duka berada di Bogor, Ilham sebenarnya tidak tinggal secara permanen di sana.

Menurut Aris, rumah tersebut adalah milik orang tua Ilham, sementara Ilham sendiri menempati rumah dinas di Jakarta, tepatnya di wilayah Cempaka Putih.

“Dia enggak tinggal tetap di sini yah.

Ini rumah orang tuanya, dia di rumah dinas Jakarta kalau tidak salah Cempaka Putih,” jelas Aris.

Baca juga: Tragedi di Pesantren! Santri Tewas dengan Al-Quran di Pelukan, Sempat Ucap Takbir & Lari ke Musala

Lebih lanjut, Aris menginformasikan bahwa Ilham adalah sosok yang berkeluarga dengan dua anak, seorang putra dan putri.

Ilham memang berkarier di dunia perbankan dan dipercaya memimpin cabang bank BUMN di ibu kota.

“Yang saya tau dia itu sebagai pegawai bank. Kepala Cabang BRI yah.

Dia berkeluarga punya anak 2 putra dan putri,” tambahnya.

Kasus diculik dan ditemukannya Ilham dalam kondisi tewas ini menjadi perbincangan hangat di masyarakat, terlebih jenazah Ilham saat ini masih berada di RS Kramat Jati Polri untuk proses lebih lanjut.

Aris menyebut bahwa ia pertama kali menerima kabar meninggalnya Ilham dari pihak keluarga.

“Pertama informasi itu dari pihak keluarga sendiri,” katanya.

Kematian Ilham menjadi duka yang mendalam tidak hanya bagi keluarganya, tetapi juga bagi rekan-rekan kerja dan warga sekitar yang mengenalnya sebagai sosok yang penuh perhatian dan selalu siap membantu.

(TribunTrends.com/ TribunnewsBogor.com/ Disempurnakan dengan bantuan AI)