Aktivitas Ahmad Husein Usai Damai dengan Sudewo Bupati Pati: Beli Motor, Karaoke hingga Mabuk

TRIBUNTRENDS.COM - Ahmad Husein, seorang warga sipil asal Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mendadak menjadi sorotan nasional di pertengahan 2025.

Ia dikenal sebagai penggagas dan koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), yang memimpin aksi demonstrasi besar-besaran menentang kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan hingga 250 persen oleh Bupati Pati, Sudewo. 

Namun, kisahnya berubah drastis ketika ia memutuskan berdamai dengan Sudewo, membatalkan demo jilid II, dan memicu kontroversi di kalangan netizen.

Artikel ini akan mengulas secara lengkap kehidupan Ahmad Husein, termasuk pekerjaan, aktivitas sehari-hari, serta peranannya dalam peristiwa demo yang damai tapi penuh gejolak tersebut.

Baca juga: Koordinator Demo Pati Cuek Dituding Terima Suap dari Sudewo, Ahmad Husein Singgung Soal Rumah

Profil Ahmad Husein

Ahmad Husein Hafid, sering disapa Husein, adalah seorang warga sipil yang lahir dan besar di Pati, Jawa Tengah. 

Ia berasal dari keluarga sederhana dan dikenal sebagai warga sipil biasa sebelum terjun ke dunia aktivisme.

Husein pernah menjadi pendukung setia Sudewo saat Pilkada Pati, di mana ia aktif dalam kampanye politik. 

Foto lawasnya yang beredar luas menunjukkan kedekatannya dengan tokoh nasional, termasuk sowan ke Presiden Joko Widodo bersama keluarganya, yang memicu spekulasi tentang latar belakang politiknya.

Netizen sering menjulukinya "Luffy" karena gaya kepemimpinannya yang berani, lugas, dan penuh semangat, mirip karakter anime One Piece yang memimpin pemberontakan.

Husein dikenal sebagai sosok yang vokal di media sosial, terutama TikTok dengan akun @cybeer94, di mana ia sering membagikan pandangan tentang isu lokal dan nasional.

Meski bukan tokoh politik resmi, ia memiliki pengaruh besar di kalangan masyarakat bawah, seperti petani, pedagang kecil, buruh, dan mahasiswa.

Pekerjaan dan Latar Belakang Ekonomi

Secara profesional, Ahmad Husein adalah warga sipil biasa tanpa jabatan resmi di pemerintahan atau partai politik. Informasi tentang pekerjaan spesifiknya tidak banyak terungkap di media.

Husein bukanlah orang kaya raya, ia sering menggambarkan dirinya sebagai bagian dari rakyat kecil yang terdampak kebijakan pemerintah daerah.

Sebelum terkenal sebagai aktivis, Husein aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di tingkat lokal.

Ia pernah terlibat dalam kegiatan relawan dan dukungan politik, termasuk mendukung Sudewo di Pilkada sebelumnya. 

Pekerjaannya yang fleksibel memungkinkannya untuk fokus pada aktivisme, seperti mengumpulkan donasi dan mengorganisir massa. 

Ia memulai perjalanan aktivismenya melalui media sosial, di mana ia membentuk grup WhatsApp kecil dengan hanya 10 orang untuk membahas penolakan kenaikan PBB. 

Gerakan ini berkembang pesat menjadi AMPB, yang menaungi berbagai elemen masyarakat.

Husein sering terlibat dalam pengumpulan logistik donasi, seperti air mineral, beras, dan mie instan, untuk mendukung aksi damai.

Selain itu, Husein aktif dalam debat publik. Ia pernah bersitegang dengan Plt Sekda Pati, Riyoso, dan Satpol PP saat mereka menyita donasi di posko demo.

Aktivitasnya juga mencakup live streaming di TikTok untuk mengupdate perkembangan gerakan, yang membuatnya viral dan mendapat dukungan ribuan warga. 

Damai dengan Bupati Sudewo

Peran Husein mencapai puncak saat memimpin demo besar pada 13 Agustus 2025, yang diikuti hingga 100 ribu massa.

Aksi ini dipicu oleh kebijakan kenaikan PBB 250 persen dan pernyataan Sudewo yang menantang warga untuk demo. Meski Sudewo membatalkan kenaikan pajak, massa tetap menuntut pemakzulannya.

Namun, pada 19 Agustus 2025, Husein secara mengejutkan membatalkan demo jilid II yang dijadwalkan 25 Agustus. Ia mengaku telah berdamai dengan Sudewo melalui video call, menyebut gerakan AMPB telah ditunggangi politik.

Foto Husein berfoto bersama Sudewo beredar luas, memicu tuduhan bahwa ia dibayar untuk mundur. Husein membantah isu tersebut, menyatakan damai demi menghindari konflik lebih lanjut.

Baca juga: Koordinator Demo Pati Pilih Motor Usai Damai dengan Sudewo, Tinggalkan Orasi untuk Kendaraan Baru

Beli Motor Usai Damai dengan Sudewo

Pembatalan demo membuat netizen marah, dengan komentar seperti "cair-cair" (menuduh menerima uang).

Banyak yang menuduhnya terima duit dari Sudewo, meskipun Husein menjawab bahwa ia tidak mendapat apa-apa.

Dalam video yang diunggah akun Facebook bernama Mas Kw pada Rabu, 20 Agustus 2025, Husein terlihat sedang berada di sebuah dealer sepeda motor.

Ia tampak memperhatikan beberapa unit kendaraan, dan tertarik pada motor Beat berwarna merah.

Unggahan tersebut disertai keterangan berbunyi, "Artis Pati Mas Husein mau update motor."

Hingga saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Husein terkait beredarnya rekaman tersebut.

Baca juga: Ahmad Husein Damai dengan Sudewo: Dari Teriak Lengser, Kini Dituding Terima Suap Bupati Pati

Video Mabuk Husein Jadi Sorotan

Belum lama setelah kabar perdamaian mencuat, jagat maya kembali diguncang oleh beredarnya sebuah video yang diduga menampilkan Husein dalam kondisi mabuk di sebuah tempat karaoke.

Dalam rekaman yang cepat menyebar di media sosial itu, Husein terlihat terkapar tak berdaya di dalam ruang hiburan malam.

Kemunculan video ini sontak menyalakan kembali bara kritik publik. Warganet ramai-ramai mengaitkannya dengan isu "amplop politik" yang sempat menyeruak sebelumnya.

Tak sedikit komentar pedas bermunculan.

"Udah dapet amplop nih, langsung gas mabok wkwk," tulis seorang warganet yang viral di kolom komentar.

Ada pula yang menyindir bahwa sikap warga Pati seolah bisa berubah hanya karena satu orang, sementara yang lain menuding Husein mudah diintimidasi dengan imbalan hingga melupakan perjuangan yang sempat ia gaungkan.

Tak sampai di situ, banyak yang menyindir dan meragukan konsistensi perjuangan Husein setelah sebelumnya menjadi simbol perlawanan terhadap Bupati Pati, Sudewo.

"Perjuangan mu untuk masyarakat Pati ternyata cuma sebatas ukuran kantong celana mu," ujar salah satu warganet.

"Perjuanganmu luntur karena duit," timpal warganet lainnya.

Komentar-komentar tersebut memperlihatkan kekecewaan sebagian masyarakat yang merasa dikhianati oleh figur yang sebelumnya begitu vokal menyuarakan kritik terhadap pemerintah daerah.

Polemik ini mencuat tak lama setelah Husein memutuskan membatalkan rencana aksi unjuk rasa lanjutan yang dijadwalkan pada 25 Agustus 2025.

Keputusan mengejutkan itu diumumkannya sehari setelah mengklaim bahwa dirinya telah berdamai dengan Bupati Pati, Sudewo.

Menurut pernyataan Husein, kesepakatan damai tercapai setelah ia melakukan panggilan video dengan Sudewo pada Selasa, 19 Agustus 2025.

Ia menyebut bahwa dirinya tidak lagi memiliki tuntutan terhadap sang bupati, termasuk desakan untuk lengser dari jabatan.

Padahal, hanya sehari sebelumnya, tepatnya pada Senin, 18 Agustus 2025, Husein sempat menyatakan dengan lantang bahwa dirinya siap menggelar aksi akbar pada tanggal 25 Agustus 2025. 

Ia bahkan menyebut akan menghadirkan massa dalam jumlah besar sekitar 50 ribu orang, guna menekan DPRD Kabupaten Pati agar segera menuntaskan pembahasan Pansus Hak Angket terkait pemakzulan Sudewo.

Perubahan sikap Husein dalam waktu singkat inilah yang kini menuai kecurigaan publik. Banyak yang mempertanyakan integritasnya, terlebih setelah video dirinya melihat-lihat motor baru beredar luas di dunia maya.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)