Breaking News:

Teganya Bripda Alvian di Indramayu, Kuras Rekening Putri Sisakan Rp92 Ribu Saja, Reject Telepon Ibu

Teganya Bripda Alvian rekening Putri sang pacar dikuras hingga sisa Rp92 ribu saja. Telepon dari bu pun ditolak.

Editor: Suli Hanna
YouTube Tribun Lampung News Video
PEMBUNUHAN PUTRI - Foto tangkapan layuar dari YouTube Tribun Lampung News Video, pada Senin (18/8/2025). Teganya Bripda Alvian rekening Putri sang pacar dikuras hingga sisa Rp92 ribu saja. Telepon dari bu pun ditolak. 

TRIBUNTRENDS.COM - Di balik kematian mengenaskan Putri Apriyani yang ditemukan tak bernyawa dalam kondisi gosong di kamar kos Blok Ceblok, Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (9/8/2025), tersimpan alur tragis yang perlahan mulai terurai. 

Kuasa hukum keluarga, Toni RM, menyampaikan dugaan bahwa akar dari kejahatan keji ini bukan sekadar emosi sesaat, tapi persoalan uang yang bernilai puluhan juta rupiah, uang yang dititipkan seorang ibu dari negeri rantau, untuk masa depan anaknya di tanah air.

Pecahnya kasus ini semakin menyeret perhatian publik ketika Toni RM membeberkan fakta penting: terjadi transfer sebesar Rp 32 juta dari rekening Putri ke rekening milik Bripda Alvian Maulana Sinaga, yang kini telah menjadi buronan kepolisian.

“Patut diduga motifnya ini dikarenakan Bripda Alvian Maulana Sinaga berusaha menguasai uang milik Putri,” ujar Toni RM, Jumat (15/8/2025).

Benang Merah yang Terungkap di Tengah Asap Duka

Toni mengungkapkan, ia memperoleh rekening koran milik Putri dari sang ayah, yang merupakan ahli waris sah.

Dari sana, kronologi keuangan mulai terungkap secara gamblang.

Dalam satu minggu, rekening Putri menerima aliran dana dalam jumlah besar dari sang ibu yang bekerja sebagai TKW di Hong Kong, uang yang ditujukan untuk keperluan penting: menggadaikan sawah keluarga.

Tanggal 4 Agustus 2025, dana pertama masuk sebesar Rp 16,5 juta, disusul tambahan Rp 4 juta pada hari yang sama.

Lalu pada 7 Agustus, uang sebesar Rp 16,5 juta kembali ditransfer, sehingga total uang yang didepositokan Putri mencapai Rp 37 juta.

Namun, yang terjadi selanjutnya begitu mencengangkan dan menyedihkan.

“Kemudian pada tanggal 8 Agustus 2025, ada transferan dari rekening Putri ke rekening Bripda Alvian Maulana Sinaga.

Nominalnya sebesar Rp 32 juta,” ungkap Toni.

Lebih lanjut, ia menambahkan, saat ini saldo akhir di rekening Putri tinggal Rp 92 ribu.

“Kemudian saldo akhir di rekening Putri per hari ini tinggal Rp 92 ribu,” tegasnya.

Yang membuat hati semakin pilu adalah waktu transfer tersebut: sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, hanya beberapa jam sebelum Putri ditemukan tak bernyawa pada pagi harinya.

“Dari pihak bank menjelaskan transferan itu terjadi pada Jumat (8/8/2025) sekira pukul 01.00 WIB dini hari,” kata Toni.

Pagi harinya, warga dikejutkan oleh penemuan tubuh Putri yang telah gosong karena luka bakar.

Tragedi yang membuat banyak pihak merinding, bukan hanya karena cara korban dihabisi, tetapi juga karena runtuhnya kepercayaan yang mungkin telah diberikan.

Baca juga: Cinta Terhalang Restu, Pemuda di Musi Rawas Sumsel Disambut Tikaman Ayah Pacar saat Ngapel

MOTIF UANG - Karja menunjukkan foto anaknya, Putri Apriyani, di rumahnya di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Indramayu, Minggu (10/8/2025). Kuasa hukum keluarga almarhumah Putri Apriyani menduga motif pembunuhan adalah uang karena tabungan Putri dikuras oleh Bripda Alvian di malam sebelum dia ditemukan tewas.
MOTIF UANG - Karja menunjukkan foto anaknya, Putri Apriyani, di rumahnya di Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang, Indramayu, Minggu (10/8/2025). Kuasa hukum keluarga almarhumah Putri Apriyani menduga motif pembunuhan adalah uang karena tabungan Putri dikuras oleh Bripda Alvian di malam sebelum dia ditemukan tewas. (Tribun Jabar/ Handika Rahman)

Kebohongan Terakhir dan Panggilan Tak Terjawab

Toni menuturkan, pada hari uang ditransfer, ayah Putri sempat meminta sang anak mengambil sejumlah dana.

Namun respons Putri justru mencurigakan. Ia beralasan bahwa agen bank sedang tidak berfungsi.

Malamnya, semua komunikasi dengan Putri terputus.

“Pada jam yang sama, ibunya di Hong Kong juga menghubungi Putri tapi ditolak teleponnya, kuat kemungkinan Putri bingung karena uangnya sejak dini hari itu sudah ditransfer ke atas nama Bripda Alvian Maulana Sinaga,” ujar Toni RM.

Ia pun semakin yakin bahwa motif pembunuhan mengarah pada konflik terkait uang tersebut.

“Tapi kalau saya menduga, motifnya ini sepertinya cekcok karena uang,” ujarnya dengan nada tegas.

Polisi Bertindak: Tersangka Sudah Dipecat, Surat DPO Terbit

Pihak kepolisian tidak tinggal diam. Kombes Pol Hendra Rochmawan, Kabid Humas Polda Jabar, mengonfirmasi bahwa Bripda Alvian kini resmi menjadi tersangka. Lebih dari itu, ia juga telah dipecat secara tidak hormat dari institusi kepolisian.

“Karena yang bersangkutan juga kabur setelah melakukan aksinya maka telah diterbitkan juga surat DPO,” tegas Hendra.

Langkah-langkah penyelidikan dan pengejaran terus dilakukan demi mengungkap seluruh fakta kelam di balik kasus ini. Publik menanti kepastian, keadilan, dan penangkapan.

(TribunTrends.com/ TribunJabar.id/ Disempurnakan dengan bantuan AI)

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
Putri ApriyaniBripda AlvianIndramayu
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved