Breaking News:

Pendarahan Hebat Meisya Siregar Imbas Lawan 3 Penyakit Sekaligus di Rahimnya: Jujur Aku Paranoid

Pendarahan hebat artis senior Meisya Siregar imbas melawan keras rongrongan 3 penyakit sekaligus di rahim, Istri Bebi Romeo: Jujur aku sempat paranoid

|
Penulis: Tim Konten Trends
Editor: Agung Santoso
Instagram Meisya Siregar
Pendarahan hebat artis senior Meisya Siregar imbas melawan keras rongrongan 3 penyakit sekaligus di rahimnya, Istri Bebi Romeo pasrah: Jujur aku sempat paranoid 

Pendarahan hebat artis senior Meisya Siregar imbas melawan keras rongrongan 3 penyakit sekaligus di rahimnya, Istri Bebi Romeo pasrah: Jujur aku sempat paranoid

TRIBUNTRENDS.COM - Menjelang usia 50, artis senior Meisya Siregar mendadak terhempas oleh sinyal samar yang dikirim tubuhnya sendiri. Sebuah tanda misterius, nyaris tak terduga, namun cukup kuat untuk mengusik kesehariannya yang tenang.

Sembilan tahun setelah kelahiran sang buah hati bungsu, istri musisi Bebi Romeo itu dipaksa harus terima kenyataan pahit: ada sesuatu yang tak beres di dalam rahimnya.

Kenyataan pahit kondisi medis yang begitu serius hingga tak bisa diselesaikan dengan doa dan kesabaran semata—ia harus berani menapaki jalur operasi.

Fakta menyedihkan itu dicurahkan mantan model dan pembawa acara TV itu melalui unggahan di Instagram pribadinya, Meisya menyingkap perjalanan batin yang penuh gelombang.

Ia menuliskan tentang kepanikan yang membuat jantung berdegup tak terkendali, rasa cemas yang menyesakkan dada, hingga akhirnya sebuah kepasrahan yang menuntunnya ke meja operasi histeroskopi.

Baca juga: Profil Meisya Siregar, Artis Divonis 3 Penyakit Sekaligus, Istri Bebi Romeo Pendarahan Terus Menerus

Profil Meisya Siregar, Artis Divonis 3 Penyakit Sekaligus Menyerang Rahimnya, Istri Musisi Bebi Romeo Alami Pendarahan Terus Menerus
Profil Meisya Siregar, Artis Divonis 3 Penyakit Sekaligus Menyerang Rahimnya, Istri Musisi Bebi Romeo Alami Pendarahan Terus Menerus (Instagram Meisya Siregar)

"Jujur ya, aku sempat parno saat mengalami pendarahan luar biasa di luar siklus menstruasi," tulisnya , Sabtu (16/8/2025).

Pendarahan itu hadir seperti sirene malam yang meraung keras—sebuah peringatan darurat yang tak mungkin diabaikan.

Kerepotan baru bolak-balik rumah sakit sejak tahun lalu akhirnya membuka tabir.

Meski tubuhnya tak pernah mengeluh sakit, hasil pemeriksaan medis justru menampakkan bayangan suram: hiperplasia endometrium dengan ketebalan 14 mm, polipoid endometrium, serta sejumlah mioma uteri kecil.

Tiga vonis sekaligus, semua berakar dari satu masalah: ketidakseimbangan hormon.

“Akibat dari hormon progesteron rendah sementara hormon estrogen tinggi,” ungkapnya dengan tenang, meski di balik kata-katanya tersimpan kegelisahan.

Menginjak usianya yang ke-46, Meisya menyadari tubuhnya sedang memasuki masa rapuh, masa di mana hormon-hormon mulai berulah—barangkali awal dari perimenopause.

MEISYA SIREGAR - Artis Meisya Siregar istri Bebi Romeo saat jalani prosedur histeroskopi.
MEISYA SIREGAR - Artis Meisya Siregar istri Bebi Romeo saat jalani prosedur histeroskopi. (Instagram/@meisya__siregar)

Tiada lagi ruang untuk menunda; keputusan besar harus diambil. Operasi histeroskopi menjadi jalur yang harus ditempuh, demi masa depan kesehatannya.

Dan akhirnya, setelah badai itu lewat, sebuah cahaya baru menyapa. Dua hari pasca-operasi, Meisya menyampaikan kabar penuh syukur.

“Alhamdulillah, H plus 2 pasca-operasi, enggak ada rasa nyeri. Pendarahan sudah berhenti. Aku enggak lemas, enggak ada rasa enggak nyaman lagi,” ujarnya lega, seakan baru saja keluar dari lorong gelap menuju terang.

Istri musisi Bebi Romeo itu bahkan sudah terbebas dari antibiotik, obat penghenti pendarahan, maupun pereda nyeri.

Kini ia hanya menunggu hasil pemeriksaan jaringan, dengan hati pasrah sekaligus penuh doa.

Dengan suara pelan namun sarat keyakinan, Meisya menutup kisahnya dengan sebuah permohonan sederhana:

“Aku boleh kan minta doanya, supaya hasilnya bagus. Dikasih hati yang ikhlas sama Allah, agar treatment terapi hormon juga bisa lancar.”

Perjalanan ini bermula dari tanda kecil yang sering terabaikan, lalu menjelma menjadi pelajaran besar: betapa rapuhnya tubuh seorang perempuan, sekaligus betapa tangguh ia bisa berdiri ketika hidup menantangnya.

Lantas, prosedur medis apa yang dilakukan Meisya Siregar untuk berjuang sembuh?

Artis lahir pada 13 April 1979 di Bandung, Jawa Barat baru-baru ini pengumuman dirinya telah menjalani prosedur histeroskopi. 

Meisya Siregar adalah seorang aktris, model, dan pembawa acara televisi asal Indonesia. Ia lahir pada 13 April 1979 di Bandung, Jawa Barat. 

Karier istri Bebi Romeo ini dimulai dari dunia modeling, di mana ia meraih penghargaan sebagai Top Guest majalah Aneka Yess! pada tahun 1992 dan menjadi juara ketiga dalam pemilihan GADIS Sampul tahun 1993.

Baru-baru ini,Meisya mengatakan jika dirinya memiliki 3 masalah pada rahimnya  seperti penebalan dinding rahim, polip dan miom hingga menjalani terapi histeroskopi

Deg-degan Jalani Prosedur Histeroskopi

Dalam akun Instagram miliknya Meisya Siregar mengaku deg-degan saat akan menjalani prosedur tersebut.

Meisya menceritakan, sebelum menjalani tindakan ini, dirinya mengalami pendarahan yang tidak berkesudahan di luar siklus mens. Ia tidak mengeluhkan sakit apa pun.

“Seumur hidup belum pernah opname terkecuali lahiran. Puji dan syukur kepada Allah sudah melancarkan semua prosesnya,” tulis Meisya di akun Instagramnya yang dikutip pada Jumat (15/8/2025).

Ruang makan rumah Bebi Romeo dan Meisya Siregar
Meisya Siregar (IST)

Setelah melakukan observasi dan berulang kali pergi ke rumah sakit, Meisya didiagnosis hiperplasia endometrium (penebalan dinding rahim) dan polipoid endometrium juga ada multiple kecil mioma uteri.

Kondisi ini diakibatkan oleh hormon progesteron rendah sementara hormon estrogen tinggi dan kemudian terjadi imbalance hormon.

“Diduga karena memang usiaku 46 tahun sudah mulai berantakan hormon nya, jadi mau masuk fase perimone juga,” tulis lagi Meisya.

Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dr. Ivander Utama mengatakan, histeroskopi merupakan prosedur mengintip ke dalam rongga rahim.

Tujuannya adalah mencari tahu apakah ada kelainan di dalam rongga rahim.

Prosedur histeroskopi ini merupakan golden standar atau standar terbaik untuk menilai seluruh kelainan-kelainan di dalam rongga rahim.

“Operasi ini termasuk operasi ringan atau minimal invansif dimana pasca tindakan pasien bisa langsung pulang ke rumah,” kata dokter di RSIA Bunda Jakarta ini saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (15/8/2025).

Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan selang kecil dan lentur yang ujungnya dilengkapi kamera atau histeroskop.

Melalui alat yang tersambung ke monitor ini maka dokter bisa melihat kondisi rahim melalui layar.

“Prosedur ini bisa dilakukan untuk mencari masalah di rahim apakah ada penebalan dinding rahim,  polip, miom hingga kanker rahim. Dan tindakan ini juga bisa dilakukan untuk memperbaiki peluang hamil pada seorang perempuan yang sedang menjalankan program hamil,” ungkap dr Ivan.

ARTIS JATUH SAKIT - Di balik kehidupannya yang tampak tenang bersama keluarga kecilnya, Meisya Siregar ternyata menyimpan kisah perjuangan yang tak mudah.
ARTIS JATUH SAKIT - Di balik kehidupannya yang tampak tenang bersama keluarga kecilnya, Meisya Siregar ternyata menyimpan kisah perjuangan yang tak mudah. (TribunNewsmaker.com | Instagram/@meisya__siregar)

Sejauh ini, dokter Ivan mengatakan, histeroskopi merupakan prosedur yang aman.

Namun tetap saja ada risiko yang bisa dialami seseorang pasca menjalani histeroskopi misalnya pendarahan.

“Pendarahan itu wajar.  Sama seperti nifas atau habis melahirkan ada keluar darah yang jumlahnya tidak banyak seperti darah haid pada saat hari-hari terakhir menstruasi,” tutur dia.

Histeroskopi terbagi dua yaitu histeroskopi diagnostik yang digunakan untuk melihat kondisi rahim.

Dan kemudian jika ada kelainan maka bisa diatasi dengan prosedur histeroskopi operatif.

Prosedur ini bisa berlangsung singkat mulai dari 15 menit – 60 menit, tergantung pada jenis tindakan yang dilakukan.

Sama seperti menjaga kesehatan tubuh, rahim dan reproduksi harus juga dijaga kesehatannya.

Bisa dimulai dari hal sederhana. Dengan rahim yang sehat maka bisa berpeluang meningkatkan kesuburan seperti mengatur pola makan dengan konsumsi makanan bergizi, istirahat  yang cukup, olahraga teratur, hindari menahan buang air, hindari seks berisiko maupun rutin memeriksakan diri kepada dokter.

 

Tribun Trends 

 

Tags:
Meisya SiregarBebi Romeorahim
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved