Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 27–28: Kompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja

Bahas soal esai PAI kelas 10 halaman 27–28 yang mengangkat tema pentingnya etos kerja dan berlomba dalam kebaikan

TRIBUNTRENDS.COM - Artikel ini menyajikan kunci jawaban dari lima soal esai dalam Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA/SMK Kurikulum Merdeka (Edisi 2021), khususnya pada halaman 27 dan 28, yang membahas materi tentang kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja.

Sebelum menyimak jawabannya, siswa dianjurkan untuk terlebih dahulu mengerjakan soal secara mandiri guna melatih pemahaman. Kunci jawaban ini juga dapat dimanfaatkan oleh orang tua sebagai acuan dalam mendampingi dan memeriksa hasil belajar anak.

Kunci jawaban Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA SMK semester 1 halaman 27-28.

1. Kehidupan dunia diwarnai dengan perubahan yang sangat dinamis. Allah menganjurkan umatnya agar berkompetisi dalam kebaikan. Nabi Saw. mengajarkan agar mengawali amal dengan membaca basmalah. Mengapa saat mengawali suatu amal kebaikan harus dengan membaca basmalah dan
berdoa kepada Allah Swt.?

Jawaban: Saat mengawali suatu amal kebaikan, kita dianjurkan membaca basmalah dan berdoa kepada Allah Swt terlebih dahulu agar amal yang kita kerjakan dipermudah, lebih bermanfaat dan mendapat berkah dari Allah Swt. Doa merupakan kekuatan spiritual yang akan mendorong kita untuk berusaha maksimal menjalankan amal tersebut.

2. Setiap ajaran Al-Qur’an pasti memiliki hikmah dan manfaat, termasuk ajaran fastabiqul khairat. Sifat mulia ini akan mendatangkan banyak manfaat, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Sebutkan dan jelaskan manfaat fastabiqul khairat dalam kehidupan sehari-hari!

Jawaban: Terdapat sejumlah manfaat fastabiqul khairat, di antaranya:
- Memperoleh rida dan pahala dari Allah Swt. Allah Swt. akan memberikan pahala kepada kalian jika melakukan pekerjaan dengan ikhlas.
- Kesuksesan tertinggi bukanlah sukses duniawi, tetapi kesuksesan tertinggi adalah rida dari Allah Swt.
- Menjadi manusia yang bermanfaat
Manusia terbaik adalah manusia yang mampu menebar manfaat dan kemaslahatan sebesar-besarnya kepada masyarakat.
- Menjadi pribadi yang disiplin dan bertanggungjawab . Keinginan untuk menjadi yang terbaik harus diikuti dengan sikap disiplin dan tanggungjawab. Keduanya merupakan modal utama meraih kesuksesan dalam sebuah kompetisi.
- Termotivasi untuk menjadi lebih baik
Saat kalian berkompetisi dengan pihak lain, akan tumbuh keinginan untuk menjadi yang paling unggul.

3. Berlomba dalam kebaikan dapat dilakukan oleh setiap muslim di manapun ia berada. Lebih dari itu, Islam sangat menganjurkan agar bersegara melakukan kebaikan dengan penuh semangat dan etos kerja tinggi. Mengapa seorang mukmin harus bersegera dalam berlomba-lomba dalam kebaikan dan beretos kerja?

Jawaban: Seorang mukmin harus bersegera dalam berlomba-lomba melakukan kebaikan dan etos kerja karena kesepatan hidup di dunia hanya sementara dan terbatas. Kita tidak tahu kapan akan dipanggil menghadap Allah Swt sehingga harus memanfaatkan waktu untuk berbuat kebaikan. Selain itu, tidak ada yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari. Bisa saja seseorang hari ini beriman, dan keesokan harinya tidak memiliki iman.

4. Pesaing bukan musuh yang harus dikalahkan tetapi merupakan rekan kerja dalam berkompetisi secara sehat. Pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama akan mempererat tali persaudaraan di antara sesama. Mengapa bisa demikian?

Jawaban: Pesaing memanglah bukan musuh yang harus dikalahkan, melainkan rekan dalam berkompetisi secara sehat. Dengan melakukan kerja secara bersama-sama akan mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan.

5. Q.S at-Taubah/9:105 berisi pesan-pesan mulia yang harus dilakukan oleh setiap muslim dalam kehidupan sehari-hari. Sebutkan pesan-pesan mulia yang terkandung dalam Q.S at-Taubah/9:105!

Jawaban: Q.S At-Taubah /9:105 memberikan pesan mulia agar setiap muslim terus melakukan amal saleh hingga manfaatnya bisa dirasakan oleh diri sendiri maupun masyarakat luas.

*) Disclaimer: Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak. Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/TribunTrends.com/Melshanda Vristiyan)