Breaking News:

Kunci jawaban

Apa yang Dapat Dilakukan untuk Menjembatani Perbedaan Nilai Ini? Jawaban Cerita Reflektif PPG 2025

Berikut ini kunci jawaban Cerita Reflektif PPG 2025, Apa yang Dapat Dilakukan untuk Menjembatani Perbedaan Nilai Ini?

Generated by AI/Joni Irwan Setiawan
Berikut ini kunci jawaban Cerita Reflektif PPG 2025, Apa yang Dapat Dilakukan untuk Menjembatani Perbedaan Nilai Ini? 

Berikut ini kunci jawaban Cerita Reflektif PPG 2025, Apa yang Dapat Dilakukan untuk Menjembatani Perbedaan Nilai Ini?

TRIBUNTRENDS.COM - Berikut ini adalah kunci jawaban untuk cerita reflektif pada Modul 3 PPG 2025.

Pertanyaan yang diajukan meminta untuk mendiskusikan apa yang terjadi jika tidak ada kesamaan nilai di antara warga sekolah, dengan menggunakan tiga pertanyaan panduan: 1. Apakah ada perbedaan pandangan tentang pendidikan nilai antara orang tua, peserta didik, dan guru? 2. Apa dampak jika nilai sekolah berbeda dengan nilai di rumah? 3. Langkah apa yang bisa diambil untuk menjembatani perbedaan nilai?

Soal ini muncul setelah guru menyelesaikan Latihan Pemahaman Modul 3, Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN) Topik 2.

Topik tersebut membahas Makna, Urgensi, dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai, dengan materi spesifik tentang "Nilai-nilai Dasar dalam Pendidikan" di platform Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).

Jawaban kunci ini disediakan sebagai referensi untuk peserta program Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025 yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan Cerita Reflektif Modul 3 Topik 2.

Baca juga: Anda adalah Guru IPS di SMP yang Ingin Mengajarkan Konsep Kewirausahaan, Post Test PSE 1 PPG 2025

Berikut kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 3 Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN) Topik 2 Makna Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai materi Nilai-nilai Dasar dalam Pendidikan di Ruang GTK dalam PPG 2025.

Cerita Reflektif

Diskusikan dengan teman sejawat apa yang akan terjadi apabila tidak ada kesamaan nilai antara warga sekolah. Gunakan pertanyaan berikut untuk memulai diskusi: 1. Apakah ada perbedaan pandangan antara orang tua, peserta didik, dan guru tentang pendidikan nilai? 2. Apa yang mungkin terjadi apabila nilai yang dimiliki sekolah berbeda dengan nilai-nilai yang diajarkan orang tua peserta didik di rumah? 3. Apa yang dapat dilakukan untuk menjembatani perbedaan nilai ini?

Kunci Jawaban: 

Keselarasan nilai-nilai yang dimiliki lembaga sekolah dan guru menjadi salah satu kunci keberhasilan pendidikan nilai. Benturan nilai antara sekolah dan guru dapat berdampak pada peserta didik di sekolah. Untuk itu kerjasama yang baik antara sekolah dan guru, sama pentingnya dengan kerja sama antara guru dan orang tua. 

Konsistensi nilai yang ditunjukkan guru menjadi penting dalam keberhasilan transfer nilai di lembaga pendidikan. Temuan ini menjadi landasan untuk memastikan nilai-nilai yang dimiliki guru sejalan dengan nilai yang dijunjung sekolah pada saat proses rekrutmen guru dan juga pengangkatan kepala sekolah. Kesepemahaman nilai-nilai antara sekolah, guru dan orang tua menjadi kunci membentuk nilai yang akan dijunjung dari generasi ke generasi.

Kunci Jawaban Alternatif: 

Jika tidak ada kesamaan nilai antara warga sekolah, termasuk orang tua, peserta didik, dan guru, beberapa hal mungkin terjadi.

Perbedaan Pandangan tentang Pendidikan Nilai

Ya, sangat mungkin ada perbedaan pandangan. Orang tua mungkin memprioritaskan nilai-nilai agama, budaya, atau etika keluarga tertentu. Peserta didik mungkin lebih terpengaruh oleh tren sosial, media, atau teman sebaya. 

Sementara itu, guru dan sekolah umumnya berpedoman pada nilai-nilai yang mendukung kurikulum, disiplin, dan perkembangan sosial yang lebih luas, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan toleransi. Perbedaan ini bisa muncul karena latar belakang, pengalaman, dan tujuan yang beragam dari masing-masing pihak.

Dampak Perbedaan Nilai antara Sekolah dan Rumah

Apabila nilai yang dimiliki sekolah berbeda dengan nilai-nilai yang diajarkan orang tua di rumah, potensi masalah akan muncul. Peserta didik bisa mengalami kebingungan atau konflik batin karena menerima pesan yang kontradiktif. Hal ini dapat berdampak pada perilaku mereka di sekolah, motivasi belajar, dan bahkan perkembangan karakter. 

Orang tua mungkin merasa bahwa sekolah tidak mendukung upaya pendidikan mereka di rumah, yang bisa menimbulkan ketidakpercayaan atau protes. Di sisi lain, guru mungkin kesulitan dalam menegakkan aturan atau menanamkan nilai-nilai sekolah jika tidak ada dukungan dari rumah, yang dapat mengganggu lingkungan belajar secara keseluruhan.

Menjembatani Perbedaan Nilai

Untuk menjembatani perbedaan ini, komunikasi dan kolaborasi adalah kunci. Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:

  • Dialog Terbuka: Sekolah perlu mengadakan forum diskusi reguler dengan orang tua untuk menyamakan persepsi tentang nilai-nilai yang ingin ditanamkan.
  • Sosialisasi Visi dan Misi: Sekolah harus secara jelas mengomunikasikan visi, misi, dan nilai-nilai inti kepada seluruh warga sekolah, termasuk orang tua.
  • Keterlibatan Orang Tua: Mengajak orang tua terlibat dalam kegiatan sekolah yang berkaitan dengan pendidikan karakter dapat membangun pemahaman bersama.
  • Fleksibilitas dan Adaptasi: Sekolah dapat mencoba untuk menjadi fleksibel dan mengakomodasi beberapa perbedaan nilai, selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar pendidikan.

Dengan upaya bersama, perbedaan nilai dapat diminimalisir sehingga tercipta lingkungan belajar yang harmonis dan efektif.

Kunci Jawaban Alternatif: 

Ketidakseimbangan nilai antara warga sekolah dapat menimbulkan sejumlah tantangan. Berikut adalah tanggapan berdasarkan pertanyaan yang diberikan:

Perbedaan pandangan tentang pendidikan nilai

Orang tua, peserta didik, dan guru mungkin memiliki prioritas yang berbeda. Orang tua sering kali menekankan nilai-nilai keluarga dan agama, sementara guru berfokus pada nilai-nilai universal seperti tanggung jawab, disiplin, dan kerja sama. Peserta didik, terutama di usia remaja, mungkin lebih terpengaruh oleh teman sebaya atau media sosial, sehingga pandangan mereka bisa berbeda dari kedua pihak.

Dampak nilai yang berbeda antara sekolah dan rumah

Ketika nilai yang diajarkan di sekolah bertentangan dengan nilai di rumah, peserta didik dapat mengalami kebingungan dan konflik identitas. Misalnya, jika sekolah menekankan kesetaraan gender tetapi di rumah anak diajarkan pembagian peran tradisional, peserta didik mungkin merasa terjebak di antara dua pandangan yang berlawanan. Ini dapat memengaruhi keterlibatan mereka dalam kegiatan sekolah dan hubungan mereka dengan guru maupun keluarga.

Cara menjembatani perbedaan nilai

Kolaborasi antara orang tua dan sekolah sangat penting. Diskusi terbuka, seperti pertemuan rutin antara guru dan orang tua, dapat membantu menyelaraskan harapan. Sekolah juga dapat mengadopsi pendekatan inklusif, menyesuaikan kebijakan agar menghormati keragaman nilai tanpa mengabaikan prinsip dasar pendidikan. Selain itu, melibatkan peserta didik dalam dialog tentang nilai yang relevan dengan kehidupan mereka dapat membantu menciptakan pemahaman bersama.

Keselarasan nilai bukan berarti menyeragamkan, melainkan mencari titik temu yang dapat diterima semua pihak, sehingga tercipta lingkungan yang harmonis bagi perkembangan peserta didik.

*) Disclaimer: 

Kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 3 FPPN topik 2 Makna Urgensi dan Strategi Internalisasi Pendidikan Nilai materi Urgensi Pendidikan Nilai dalam artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 untuk mengerjakan di Ruang GTK.

Beberapa kunci jawaban merupakan hasil olah AI sehingga bapak/ibu guru perlu memodifikasi.

(TribunTrends.com/Tribunnews.com/Sri Juliati/Disempurnakan dengan bantuan AI)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
kunci jawabanCerita ReflektifPPG 2025
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved