Bupati Klaten Cup 2025 Diikuti Ribuan Peserta, Dorong Ekonomi dan Industri Burung Berkicau

TRIBUNTRENDS.COM, KLATEN - Ajang tahunan Kicau Burung Bupati Klaten Cup 2025 kembali digelar untuk kelima kalinya, Minggu (3/8/2025), di Akaratu Stadium, Klaten Utara. 

Lebih dari 1.300 peserta ambil bagian dalam lomba yang digelar oleh Akaratu, asosiasi penangkar murai batu.

“Event Lomba Burung Berkicau Bupati Klaten Cup sudah kita selenggarakan lima kali dan antusias luar biasa,” ujar Penasehat Asosiasi Penangkar Murai Batu (Akaratu) Antok. 

Menurutnya, kompetisi ini bukan sekadar hiburan, melainkan bagian dari industri. 

“Saya melihat ini bukan hanya sekedar burung (hewan peliharaan), tapi ini salah satu industri dan bisnis juga,” ujarnya. 

Industri ini mencakup peternakan burung, pakan, sangkar, dan kebutuhan lainnya.

Ia menyebut, nilai burung yang menang bisa meningkat drastis.

“Begitu burung juara di sini, harganya luar biasa,” katanya.

Peserta datang dari berbagai daerah, termasuk Majalengka, Madura, dan Tulungagung. 

“Alhamdulillah Klaten sudah diperhitungkan. Jadi kicaumania dari luar kota sudah pengen hadir di Klaten,” tambahnya.

Pihak panitia menyebut profesionalisme penjurian menjadi daya tarik utama. 

“Kami selalu tekankan mereka (juri) profesional, lihat burungnya, tidak usah memperdulikan siapa yang bawa,” tegasnya.

Baca juga: Klaten Peringati HAN ke-41, Promosikan Permainan Tradisional dan Komitmen Kabupaten Layak Anak

Sebanyak 32 sesi lomba digelar, meliputi jenis murai batu dewasa dan remaja, cucak hijau, kacer, cendet, lovebird, kenari, dan anis merah.

Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo hadir langsung meninjau jalannya lomba. 

“Ini penyelenggaraan tahun kelima. Luar biasa Akaratu Kabupaten Klaten, semakin banyak pesertanya, hadiahnya luar biasa,” katanya.

Ia menyatakan mendukung agar lomba ini menjadi bagian resmi peringatan Hari Jadi Klaten ke-222 tahun depan. 

“Harapannya, ini menjadi salah satu event nasional yang ditunggu-tunggu oleh warga masyarakat,” ujarnya.

Bupati juga menyoroti dampak ekonomi dari event ini. 

“Para peserta tidak mungkin datang mendadak, pasti mereka juga akan menginap, mengin laku,” ungkapnya. 

Ia memastikan, ke depan Pemkab Klaten akan menjalin kerja sama agar event ini berkembang secara nasional. (TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo)