Breaking News:

Kunci Jawaban

JAWABAN Kendala yang Dirasakan Peserta Saat Mengikuti UT PPG Tahun 2025 dan Apa Saja Persiapannya?

Apa saja kendala yang dirasakan saat ujian PPG 2025? Ini jawaban lengkap pertanyaan di UTBK PPG 2025

|
Penulis: Tim Konten Trends
Editor: Agung Santoso
TribunTrends.com / Imaged by AI
Apa saja kendala yang dirasakan saat ujian PPG 2025? Ini jawaban lengkap pertanyaan di UTBK PPG 2025 

Apa saja kendala yang dirasakan saat ujian PPG 2025? Ini jawaban lengkap pertanyaan di UTBK PPG 2025

TRIBUNTRENDS.COM - Ujian Tulis berbasis Komputer (UTBK) dalam rangkaian Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025 kembali menjadi tantangan besar bagi para guru peserta karena di satu sisi ujian ini menguji kompetensi pedagogik, profesional, dan sosial calon guru bersertifikat, tetapi di sisi lain pelaksanaannya masih menyisakan berbagai kendala signifikan, mulai dari persoalan teknis hingga kesiapan konten studi kasus yang belum sepenuhnya optimal.

Meski begitu, perguruan tinggi penyelenggara (PT PPG) telah menyiapkan berbagai strategi untuk menyempurnakan pelaksanaan UT, baik melalui peningkatan kualitas materi, perbaikan teknis pelaksanaan, maupun pendampingan intensif bagi peserta agar proses ujian berjalan lebih lancar dan mampu benar-benar mengukur kompetensi guru secara menyeluruh.

Kendala yang Dialami Peserta UT PPG 2025 

1. Masalah Teknis Akses Sistem dan Link Video Salah satu kendala terbesar yang dilaporkan adalah kesulitan mengakses sistem UTBK, termasuk video ujian kinerja (UKin) yang gagal diunggah atau tidak dapat diakses oleh penguji. 

Gangguan ini bisa menyebabkan diskualifikasi otomatis jika tidak segera ditangani. Kendala ini dilaporkan terjadi di berbagai wilayah karena jaringan internet yang tidak stabil dan ketidaksiapan sistem.

2. Batasan Waktu Ketat dan Standar Penulisan Kasus Reflektif Ujian studi kasus reflektif mengharuskan peserta menulis minimal 350 kata dengan orisinalitas tinggi dalam waktu terbatas. 

Sistem akan menolak jawaban dengan jumlah kata kurang atau terlalu mirip dengan sumber lain. Banyak peserta mengalami kesulitan memenuhi kriteria ini di tengah tekanan waktu. 

3. Soal Mirip Tryout, tetapi Tekanan Lebih Berat Beberapa peserta menyebutkan bahwa soal UT mirip dengan soal tryout yang diberikan sebelumnya. 

Namun, suasana ujian resmi menghadirkan tekanan berbeda yang membuat konsentrasi dan performa peserta menurun. 

Ketidaksiapan mental dan waktu yang ketat memperparah kondisi ini. 

4. Minimnya Pendampingan Langsung Sebagian besar peserta merasa tidak mendapat cukup pembimbingan langsung dalam menyusun studi kasus atau jurnal reflektif. Hal ini membuat mereka tidak maksimal dalam menyusun argumen atau menjawab soal berdasarkan konteks pedagogik yang sesuai.

 

A. Pembekalan Materi PCK dan Studi Kasus Secara Intensif PT penyelenggara PPG memberikan pembekalan mendalam mengenai aspek yang diujikan seperti Pedagogical Content Knowledge (PCK), Situational Judgement Test (SJT), dan penyusunan studi kasus reflektif. 

Pendekatan ini bertujuan memperkuat pemahaman peserta terhadap kompetensi inti yang akan diukur dalam ujian. 

B. Latihan Soal dan Tryout Berkala Untuk membiasakan peserta dengan pola soal, PT PPG menyediakan tryout resmi dengan bank soal dari pelaksanaan sebelumnya. 

Hasil latihan tersebut kemudian dibahas bersama agar peserta memahami konteks dan struktur soal yang mungkin muncul saat UTBK.

C. Pelaksanaan Simulasi Ujian (Mock Test) Simulasi UTBK dilakukan oleh beberapa kampus penyelenggara guna membiasakan peserta menghadapi kondisi ujian sesungguhnya. 

Dari simulasi ini, peserta diharapkan mampu mengelola waktu, memahami navigasi sistem ujian, serta mengurangi rasa panik saat ujian utama.

D. Koordinasi Lintas Lembaga untuk Kesiapan Infrastruktur Beberapa kampus seperti FKIP Untirta melibatkan dinas pendidikan dan sekolah mitra dalam pelaksanaan PPG. Tujuannya adalah memastikan kesiapan teknis, menyediakan jalur komunikasi darurat jika terjadi gangguan, serta menyusun prosedur tanggap darurat. 

Evaluasi dan Rekomendasi UT PPG ke Depan

Pelaksanaan UT PPG 2025 berjalan cukup tertib, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperbaiki.

  • Sistem batas minimal kata pada studi kasus perlu direvisi agar tetap menjaga kualitas jawaban tanpa menjadi jebakan administratif bagi peserta.

  • Helpdesk teknis harus lebih aktif, terutama saat unggah video UKin dan submit UT.

  • Pengawas dan operator perlu mendapat pelatihan teknis yang lebih intensif supaya bisa cepat merespons masalah sistem yang dilaporkan peserta.

  • Soal dan variasi tryout perlu ditingkatkan kualitasnya agar peserta tidak terjebak pada pola soal yang monoton.

UT PPG 2025 menunjukkan bahwa evaluasi kompetensi guru bukan hanya soal kualitas soal, tetapi juga kesiapan teknis, mental, dan dukungan kelembagaan yang memadai.

Walau kendala seperti link video gagal atau tekanan penulisan studi kasus masih terjadi, langkah-langkah antisipatif yang dilakukan PT PPG patut diapresiasi.

TribunTrends.com 

 

Tags:
PPGUTBK PPGUjian Tulis Berbasis Komputer
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved