Kabar Wilayah
5 Daerah Paling Tertinggal di Jawa Barat, Bukan Subang atau Cianjur, tapi Penghasil Beras Terbesar
Inilah 5 daerah paling tertinggal di Jawa Barat dilihat dari skor IDSD, ternyata bukan Subang atau Cianjur, melainkan daerah penghasil beras terbesar.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
Inilah 5 daerah paling tertinggal di Jawa Barat dilihat dari skor IDSD, ternyata bukan Subang atau Cianjur, melainkan daerah penghasil beras terbesar.
TRIBUNTRENDS.COM - Sepanjang tahun 2024, Provinsi Jawa Barat telah mendapatkan skor Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) yang tinggi yakni 3,88.
Angka ini merupakan rata-rata skor dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat yang diukur berdasarkan berbagai aspek daya saing.
IDSD merupakan alat ukur yang digunakan untuk menilai daya saing suatu daerah, baik provinsi maupun kabupaten kota.
Baca juga: 4 Daerah Paling Sejahtera di Jambi, Nomor 2 Dijuluki Kota Lintas, Mengalahkan Sungai Penuh, Kerinci

IDSD dikeluarka oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang mana mengukur daya saing suatu daerah.
Hal ini mencakup berbagai aspek seperti lingkungan penguat, sumber daya manusia, pasar, dan ekosistem inovasi.
Pengukuran IDSD juga diharapkan menjadi dasar bagi penyusunan dan penetapan kebijakan nasional dan daerah.
Untuk mendorong sinergi program antar sektor untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kepemimpinan daerah yang inovatif.

Berikut ini 5 daerah paling tertinggal di Jawa Barat dilihat dari pencapaian skor IDSD mereka.
1. Indramayu
Indramayu tercatat sebagai kabupaten dengan skor daya saing terendah di Jawa Barat, yaitu 3,34 poin.
Wilayah yang dikenal luas sebagai daerah penghasil beras terbesar di Jawa Barat.
2. Kabupaten Tasikmalaya
Skor IDSD Tasikmalaya berada di 3,44.
3. Kabupaten Sukabumi
Kabupaten Sukabumi tercatat hanya memiliki skor IDSD sebesar 3,54.
Meski selisihnya tidak besar, ini menandakan adanya dinamika yang harus disikapi dengan pembenahan serius oleh pemerintah daerah masing-masing.
4. Kabupaten Karawang
Kabupaten Karawang, yang selama ini dikenal sebagai kawasan industri besar, justru mendapatkan skor 3,56.
5. Kabupaten Purwakarta
Kabupaten Purwakarta memiliki skor IDSD sebesar 3,57.
Kategori skor Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) sedang, menurut beberapa sumber penelitian, berada pada rentang 2.51 - 3.75.
Ini menunjukkan tingkat daya saing daerah yang cukup baik, namun masih ada ruang untuk peningkatan.
Berikut adalah rincian kategori skor IDSD:
Rendah: < 2>
Sedang: 2.51 - 3.75
Tinggi: 3.76 - 5.00
Itulah lima wilayah tertinggal di Jawa Barat dilihat dari skor IDSD di tahun 2024.
(TribunTrends.com/MNL)
Sumber: TribunTrends.com
Total 361 Ribu KPM Tercover Bansos, Inilah 5 Wilayah Paling Banyak Dapat Bansos di Kalimantan Utara |
![]() |
---|
Cair 1,4 Triliun, Ini 5 Daerah Paling Besar Dapat Jatah Bansos di Sulawesi Utara, Teratas Bone, Gowa |
![]() |
---|
Cair Rp 331 Miliar, Ini 4 Daerah Paling Banyak Dapat Jatah Bansos di Bengkulu, Nomor 2 Rejang Lebong |
![]() |
---|
Mukomuko Hampir Saingi Kota Bengkulu Sebagai Daerah Paling Besar Biaya Hidupnya di Bengkulu |
![]() |
---|
Kaur dan 3 Kabupaten Ini Jadi Daerah dengan Biaya Hidup Termurah di Bengkulu, Cocok untuk Pensiun |
![]() |
---|