Kunci Jawaban
Bagaimanakah Cara Anda Mengidentifikasi Emosi Diri? Kunci Jawaban Modul 2 Topik 1 PSE PPG 2025
Bapak dan ibu guru sebelum mengajar, bagaimanakah cara Anda mengidentifikasi emosi diri? Kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PSE Topik 1 PPG 2025.
Editor: Tim TribunTrends
Bapak dan ibu guru sebelum mengajar, bagaimanakah cara Anda mengidentifikasi emosi diri? Kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PSE Topik 1 PPG 2025.
TRIBUNTRENDS.COM - Pertanyaan: Bagaimanakah cara Anda mengidentifikasi emosi diri dan menjaga relasi? Pertanyaan ini merupakan bagian dari Latihan Pemahaman Modul 2 Pembelajaran Sosial Emosional Topik 1: Pentingnya Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL), pada materi Pengantar CASEL di platform Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).
Dalam modul ini, guru diminta menulis cerita reflektif mengenai bagaimana mereka mengelola emosi dan menjaga hubungan sosial sebagai bagian dari penerapan prinsip-prinsip CASEL di lingkungan pembelajaran. Kunci jawaban ini ditujukan sebagai referensi bagi Bapak/Ibu guru peserta PPG 2025 yang membutuhkan panduan dalam menyusun Cerita Reflektif.
Cerita Reflektif
Bapak dan ibu guru sebelum mengajar, bagaimanakah cara Anda mengidentifikasi emosi diri dan menjaga relasi dengan orang lain sehingga penerapan CASEL dapat dilaksanakan dengan baik?
Kunci Jawaban: Sebelum memulai proses belajar mengajar, ada beberapa langkah penting yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi emosi diri dan menjaga relasi dengan orang lain, sehingga penerapan kerangka kerja Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL) dapat berjalan dengan optimal. Ini adalah praktik yang krusial untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan efektif.
Mengidentifikasi Emosi Diri (Self-Awareness)
Penting bagi guru untuk menyadari kondisi emosionalnya sendiri sebelum berinteraksi dengan siswa. Emosi guru dapat memengaruhi suasana kelas dan cara mereka merespons situasi.
1. Pengecekan Diri Cepat (Quick Self-Check): Luangkan waktu sejenak (1-2 menit) sebelum masuk kelas untuk menanyakan pada diri sendiri:
- "Bagaimana perasaanku saat ini? (Misalnya: senang, bersemangat, lelah, cemas, sedikit kesal?)"
- "Apa yang mungkin memicu perasaan ini?"
- "Apakah emosi ini akan memengaruhi caraku mengajar atau berinteraksi?"
2. Latihan Pernapasan atau Mindfulness Singkat: Tarik napas dalam-dalam beberapa kali.
Fokus pada napas dapat membantu menenangkan pikiran dan emosi. Ini membantu membawa diri ke kondisi yang lebih netral dan siap.
3. Refleksi Cepat: Jika ada emosi negatif, akui perasaan tersebut tanpa menghakimi.
Contohnya: "Saya merasa sedikit tertekan hari ini, tapi saya akan berusaha fokus pada tujuan pembelajaran dan memberikan yang terbaik untuk anak-anak." Mengidentifikasi dan mengakui emosi membantu kita tidak "terbawa" olehnya.
Menjaga Relasi dengan Orang Lain (Relationship Skills)
Menjaga relasi yang positif dengan rekan kerja, staf sekolah, dan tentunya siswa adalah fondasi penting untuk lingkungan CASEL yang kuat.
1. Sapaan Positif: Saat berinteraksi dengan rekan kerja atau staf sekolah di pagi hari, berikan sapaan yang ramah, senyuman, atau pertukaran kata-kata singkat yang positif. Ini membangun suasana kerja yang kolaboratif dan suportif.
2. Mendengarkan Aktif: Jika ada rekan yang menyampaikan sesuatu, berikan perhatian penuh. Mendengarkan secara aktif menunjukkan rasa hormat dan membangun jembatan komunikasi yang kuat.
3. Empati: Coba pahami perspektif orang lain. Jika ada konflik atau perbedaan pendapat, berusahalah melihat dari sudut pandang mereka. Ini membantu mencegah kesalahpahaman dan menjaga hubungan.
4. Komunikasi Jelas dan Terbuka: Sampaikan kebutuhan atau batasan diri dengan cara yang asertif namun tetap menghormati. Misalnya, jika Anda sedang merasa lelah, komunikasikan secara baik jika ada tugas yang perlu dibantu.
5. Apresiasi: Jangan ragu untuk memberikan apresiasi atau ucapan terima kasih kepada rekan kerja yang telah membantu atau bekerja sama. Pengakuan positif memperkuat ikatan.
Dengan mempraktikkan kesadaran diri (self-awareness) dan keterampilan berhubungan (relationship skills) secara konsisten, guru tidak hanya menciptakan kondisi mental yang prima untuk mengajar, tetapi juga menjadi teladan bagi siswa.
Apa Prioritas Tindakan yang Anda Lakukan Bila Menghadapi Situasi Ini? Kunci Jawaban PPG 2025 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Mari Refleksikan IPAS Halaman 30 Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 12–13: Artikel H.B. Jassin |
![]() |
---|
JAWABAN: Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 14. Pernyataan Benar/Salah Dan Kalimat Fakta/Opini |
![]() |
---|
Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 6 Halaman 40–41 Kurikulum Merdeka Bab 2 |
![]() |
---|