JAWABAN: Bagaimana Kesan Ibu/Bapak Secara Keseluruhan Mengenai Sistem Pengelolaan Kinerja Saat Ini?

Bagaimana kesan ibu/bapak secara keseluruhan mengenai sistem pengelolaan kinerja saat ini? Ini jawaban soal Survei Nasional Pengelola Kinerja Guru dan Kepala Sekolah

Berikut rekomendasi jawaban yang lebih argumentatif:

Secara keseluruhan, saya menilai sistem pengelolaan kinerja saat ini menunjukkan arah yang progresif dan lebih membumi dibandingkan sistem sebelumnya.

Pendekatan yang lebih sederhana dan reflektif, yang tidak lagi menitikberatkan pada kelengkapan dokumen administratif semata, menunjukkan adanya upaya nyata untuk menjadikan proses penilaian lebih bermakna bagi guru. 

Hal ini sangat penting karena esensi dari penilaian kinerja seharusnya bukan sekadar pemenuhan formalitas, tetapi alat pembelajaran profesional yang mendorong peningkatan kualitas praktik mengajar.

Fokus yang kini diberikan pada dialog reflektif antara pimpinan dan guru membuka ruang yang lebih manusiawi dan konstruktif.

Guru merasa didengar, tidak sekadar dinilai. Mekanisme ini turut mendorong guru untuk lebih jujur dalam mengevaluasi praktiknya sendiri dan terbuka terhadap umpan balik.

Dengan begitu, pengelolaan kinerja tidak lagi dipersepsikan sebagai beban tambahan, melainkan sebagai bagian dari proses bertumbuh.

Dari sisi teknis, integrasi sistem pengelolaan kinerja dengan platform nasional seperti e-Kinerja BKN dan Platform Merdeka Mengajar merupakan langkah strategis untuk menyederhanakan birokrasi serta menyatukan data lintas instansi.

Transformasi ini mengatasi tantangan sebelumnya, di mana guru dan kepala sekolah harus berhadapan dengan sistem yang bervariasi antar daerah.

Harmonisasi ini tidak hanya memudahkan proses administrasi, tetapi juga mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menciptakan sistem yang berkeadilan dan setara di seluruh Indonesia.

Lebih dari itu, keberadaan regulasi pendukung seperti PermenPANRB No. 6 Tahun 2022 dan PermenPANRB No. 1 Tahun 2023 menunjukkan bahwa sistem ini tidak hanya dibangun atas kebutuhan sesaat, tetapi juga memiliki fondasi hukum yang kuat.

Artinya, transformasi ini bukan semata perubahan teknis, melainkan bagian dari agenda besar reformasi birokrasi di sektor pendidikan.

Namun demikian, untuk memastikan keberhasilan sistem ini, dibutuhkan komitmen kuat dalam pelatihan dan pendampingan berkelanjutan, agar semua pihak memahami makna dan manfaat dari sistem yang sedang diterapkan.

Tanpa pemahaman yang utuh, bahkan sistem yang paling ideal pun tidak akan optimal dalam pelaksanaannya.

Singkatnya, sistem pengelolaan kinerja saat ini patut diapresiasi karena lebih kontekstual, reflektif, dan relevan dengan kebutuhan guru.

Namun, kesuksesannya sangat bergantung pada implementasi yang konsisten, penguatan kapasitas pelaksana, dan keberlanjutan dukungan dari semua pemangku kepentingan pendidikan.

TribunTrends.com