Kabar Wilayah
Cianjur dan Subang Berada di Posisi Teratas Daerah Tertinggal di Jawa Barat, Cek Juga Daerahmu
Inilah 10 daerah dengan skor IDSD terendah di Jawa Barat, hal ini menggambarkan ketertinggalan sejumlah daerah dengan posisi teratas adalah Cianjur.
Editor: Tim Newsmaker
Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) mencatatkan 10 daerah dengan skor terendah di Jawa Barat. Skor tersebut menggambarkan ketertinggalan sejumlah daerah dengan posisi teratas adalah Cianjur dan Subang. Cek daerah kamu!
TRIBUNTRENDS.COM - Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2024 yang dirilis oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan gambaran menyeluruh mengenai tingkat daya saing dan produktivitas seluruh kabupaten/kota di Indonesia, termasuk di Provinsi Jawa Barat.
Dari total 27 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat, sepuluh wilayah tercatat berada di peringkat terbawah dalam daftar ini.
Salah satunya adalah Kabupaten Purwakarta, yang pernah dikenal luas karena kepemimpinan Dedi Mulyadi.
Daftar 10 kabupaten/kota dengan skor IDSD terendah di Jawa Barat tahun 2024 adalah sebagai berikut:
1. Cianjur – 3,69
2. Subang – 3,68
3. Majalengka – 3,68
4. Pangandaran – 3,65
5. Bandung Barat – 3,64
6. Purwakarta – 3,57
7. Karawang – 3,56
8. Sukabumi – 3,54
9. Kabupaten Tasikmalaya – 3,44
10. Indramayu – 3,34
Sebagai perbandingan, berikut adalah 10 kabupaten/kota dengan skor tertinggi di Jawa Barat:
1. Kota Bandung – 4,26
2. Kota Bogor – 4,17
3. Kota Depok – 4,16
4. Kota Bekasi – 4,09
5. Kota Tasikmalaya – 3,96
6. Kota Cirebon – 3,95
7. Kota Banjar – 3,93
8. Kabupaten Sumedang – 3,92
9. Kota Cimahi – 3,86
10. Kabupaten Bandung – 3,86
Apa Itu IDSD?
IDSD menilai daya saing daerah berdasarkan 12 pilar strategis yang mencakup aspek-aspek fundamental pembangunan, yaitu:
- Institusi
- Infrastruktur
- Adopsi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
- Stabilitas Ekonomi Makro
- Kesehatan
- Keterampilan Tenaga Kerja
- Pasar Produk
- Pasar Tenaga Kerja
- Sistem Keuangan
- Ukuran Pasar
- Dinamika Bisnis
- Kapasitas Inovasi
Melalui pilar-pilar ini, BRIN mengevaluasi kekuatan dan tantangan masing-masing daerah, sehingga menghasilkan skor yang mencerminkan kinerja dan potensi mereka dalam mendorong pertumbuhan ekonomi serta peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Wilayah dengan skor tinggi umumnya menunjukkan kualitas tata kelola pemerintahan yang baik, infrastruktur yang memadai, serta kemampuan mendorong inovasi dan dinamika bisnis secara aktif.
Daya Saing Bukan Sekadar Ukuran Kota
Capaian skor IDSD ini menegaskan bahwa kemajuan dan daya saing suatu daerah tidak semata-mata ditentukan oleh statusnya sebagai kota besar.
Komitmen pemerintah daerah dalam memperbaiki pelayanan publik, menciptakan iklim usaha yang kondusif, serta mendorong pemanfaatan teknologi dan inovasi menjadi kunci penting dalam meningkatkan daya saing daerah.
