Berita Viral
Laga Sepak Bola Robot AI Pertama di China: Jatuh, Cedera, hingga Ditandu Medis, Mainnya Serius
Viral di media sosial pertandingan sepak bola pertama di China hingga jatuh, cedera, bahkan ada yang ditandu medis ke luar lapangan.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Dua robot harus dibawa keluar dari lapangan menggunakan tandu setelah “pingsan” dalam pertandingan sepak bola humanoid pertama di Tiongkok yang seluruhnya dikendalikan oleh kecerdasan buatan (AI).
Mengutip The Independent, turnamen yang berlangsung di Beijing ini menampilkan empat tim dalam format pertandingan tiga lawan tiga.
Laga ini dilaksanakan pada Minggu (29/6/2025), namun hingga kini video pertandingan tersebut masih ramai dibagikan di media sosial.
Baca juga: Viral Potret Pengantin China Berhijab, Saking Cantiknya Sampai Dikira AI, Fotografer: Itu Asli!
Pertandingan ini dijalankan sepenuhnya tanpa bantuan atau kendali manusia.
Dengan dilengkapi sensor visual mutakhir, para robot dapat mengenali bola serta bergerak secara otomatis di lapangan.
Desain mereka memungkinkan untuk bangkit kembali setelah terjatuh.
Namun dalam praktiknya, beberapa robot tidak mampu berdiri lagi dan akhirnya harus ditandu keluar oleh petugas “medis”.
Ada pula robot yang kesulitan melakukan tendangan.
Selama pertandingan berlangsung, pergerakan robot tampak lambat, bahkan beberapa mengalami tabrakan satu sama lain.
Turnamen ini disebut sebagai ajang pemanasan sebelum World Humanoid Robot Games yang akan diselenggarakan di China.

Sebelumnya, negara ini juga telah menggelar kompetisi tinju humanoid pertama pada awal tahun.
China tengah meningkatkan inisiatif dalam pengembangan robot humanoid berbasis AI, menjadikan berbagai kompetisi seperti maraton, tinju, hingga sepak bola sebagai sarana uji coba nyata.
Cheng Hao, pendiri dan CEO Booster Robotics, perusahaan yang menyediakan robot pemain, mengungkapkan bahwa kompetisi semacam ini menjadi wadah ideal untuk menguji kemampuan robot humanoid.
Ajang tersebut membantu percepatan inovasi dalam algoritma serta sistem perangkat keras dan lunak yang saling terintegrasi.
Cheng Hao turut menyoroti pentingnya keamanan dalam penerapan teknologi robot humanoid.
“Di masa mendatang, kita bisa mengatur pertandingan sepak bola antara robot dan manusia. Itu artinya, kita harus benar-benar memastikan robot tersebut aman,” ujarnya.
“Misalnya, pertandingan dapat berlangsung di mana kemenangan bukan tujuan utama, melainkan terjadi interaksi ofensif dan defensif yang nyata. Hal ini akan membantu penonton membangun rasa percaya dan memahami bahwa robot-robot tersebut aman.”
Baca juga: Pernikahan Puluhan Tahun Hancur, Wanita Ini Jatuh Cinta dengan AI dan Rela Menceraikan Suaminya
Booster Robotics menyuplai perangkat keras untuk seluruh tim yang berasal dari berbagai universitas.
Sementara itu, tiap tim riset merancang dan menanamkan algoritma buatan mereka sendiri, termasuk sistem persepsi, pengambilan keputusan, formasi, dan strategi operan, dengan mempertimbangkan kecepatan, kekuatan, serta arah pergerakan robot, menurut Cheng.
Dalam babak final, tim THU Robotics dari Universitas Tsinghua berhasil menundukkan tim Mountain Sea dari Universitas Pertanian China dengan skor 5–3 dan keluar sebagai pemenang.
Wu, salah satu pendukung Tsinghua, turut merayakan kemenangan timnya dan memuji penyelenggaraan kompetisi ini.
“Mereka (THU) tampil sangat baik,” katanya.
“Namun, tim Mountain Sea juga mengesankan. Mereka memberikan banyak kejutan.”
Beberapa perusahaan AI ternama juga memanfaatkan sepak bola sebagai sarana untuk melatih AI agar memiliki kemampuan selevel manusia.
Sebagai contoh, pada 2023, DeepMind milik Google mendemonstrasikan robot sepak bola mini.
Robot-robot tersebut sudah menunjukkan kemampuan dasar strategi seperti memblokir tendangan, meski masih memiliki keterbatasan dalam gerakan dinamis.

Beijing Jadi Pusat Investasi AI Terbesar
Dengan meningkatnya minat global terhadap kecerdasan buatan, Beijing kini menjadi kota dengan investasi terbesar dalam sektor AI.
Mengutip Visual Capitalist, berdasarkan laporan Startup Genome yang mengulas pendanaan selama 2023–2024, Beijing menempati posisi teratas dalam daftar 10 kota dunia dengan investasi tertinggi di bidang AI.
Investor startup di Beijing menyalurkan sebagian besar dana mereka ke sektor ini, menjadikannya sebagai prioritas utama dibanding sektor lain.
Ibu kota Tiongkok itu kini mendominasi dalam hal jumlah transaksi di bidang AI, dengan 66,2 persen total pendanaan startup di wilayah tersebut dialokasikan untuk perusahaan AI, melewati Silicon Valley yang berada di angka 62 persen.
Dengan cepat, Beijing telah menjelma menjadi pusat investasi AI dunia.
Beberapa startup lokal seperti Baichuan AI, Zhipu AI, Moonshot AI, dan Shengshu Technology berhasil menarik dana besar dari korporasi teknologi ternama dan investor yang didukung pemerintah, guna mengembangkan model serta alat berbasis kecerdasan buatan.
***
(TribunTrends/Tribunnews)
Sumber: Tribunnews.com
Profil Bripda MA dan Kasus Lemparan Helm, Kondisi Pelajar SMK 2 Serang Kritis |
![]() |
---|
Kondisi Pelajar SMK di Serang Banten Usai Dilempar Helm oleh Bripda MA, Keluarga Desak Keadilan |
![]() |
---|
Respon Ambigu DJ Panda setelah Kemunculan Sintya Cilla, Kepala Nunduk, Bikin Publik Bertanya-tanya |
![]() |
---|
Kontroversi DJ Panda, Benarkah Pernah Hamili Dua Wanita Lain Selain Erika Carlina? |
![]() |
---|
Sintya Cilla Fans DJ Panda Nekat Datangi Denny Sumargo, Rela Dihujat: 'Demi Anak Aku' |
![]() |
---|