Kunci Jawaban
Kunci Jawaban PPG 2025: Siapa yang Bertanggung Jawab dalam Pendidikan Nilai di Sekolah?
Siapa yang bertanggung jawab dalam pendidikan nilai di sekolah? Guru pendidikan Agama dan Budi Pekerti? Guru Pendidikan Pancasila? PPG 2025.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - Artikel ini menyajikan jawaban atas pertanyaan reflektif “Siapa yang memiliki tanggung jawab dalam pelaksanaan pendidikan nilai di lingkungan sekolah?”.
Pertanyaan tersebut merupakan bagian dari Modul 3 Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025.
Modul ini membahas secara mendalam mengenai Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai.
Fokus artikel ini adalah memberikan contoh jawaban untuk subtema Cerita Reflektif yang mengangkat topik tentang peran guru dalam menanamkan nilai-nilai di dunia pendidikan.
Cerita Reflektif
Siapa yang bertanggung jawab dalam pendidikan nilai di sekolah? Guru pendidikan Agama dan Budi Pekerti? Guru Pendidikan Pancasila? atau semua guru apapun mata pelajarannya?
Jawaban Cerita Reflektif (1):
Dalam proses pembelajaran saya, awalnya saya mengira bahwa pendidikan nilai adalah tanggung jawab guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta Pendidikan Pancasila.
Namun, seiring berjalannya waktu dan proses refleksi dalam PPG, saya menyadari bahwa tanggung jawab ini sebenarnya melekat pada seluruh guru, apapun bidang ajarnya.
Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, kerja sama, dan empati tidak hanya bisa diajarkan secara kognitif, tetapi harus diteladankan dan diintegrasikan dalam setiap proses pembelajaran.
Misalnya, dalam pelajaran matematika pun, guru dapat menanamkan nilai ketelitian, kerja keras, dan sikap pantang menyerah.
Oleh karena itu, pendidikan nilai tidak boleh dibatasi oleh mata pelajaran tertentu. Semua guru harus menjadi model dan fasilitator pendidikan karakter.
Pendidikan nilai adalah tanggung jawab kolektif, bukan eksklusif.
Baca juga: Anda Adalah Guru Matematika, Kunci Jawaban Post Test PPA Umum 3 PPG 2025

Jawaban Cerita Reflektif (2):
Dari pengalaman saya mengajar, saya menyaksikan bahwa siswa lebih menyerap nilai-nilai melalui interaksi dan keteladanan guru sehari-hari, bukan hanya dari teori yang diajarkan di kelas Agama atau Pancasila.
Sebagai guru IPA, saya pernah mengangkat isu lingkungan hidup dan etika ilmiah dalam eksperimen.
Dalam momen itu, saya menyadari bahwa saya sedang menanamkan nilai tanggung jawab sosial dan etika, tanpa harus menyebut istilah "pendidikan nilai".
Berdasarkan refleksi ini, saya meyakini bahwa semua guru, terlepas dari mata pelajarannya, bertanggung jawab atas pembentukan karakter dan nilai siswa.
Guru Pendidikan Agama dan Pancasila memang menjadi pelopor dalam aspek formal, tetapi pendidikan nilai harus dibangun secara sistemik dan kolaboratif oleh seluruh tenaga pendidik.
Jawaban Cerita Reflektif (3):
Dalam perspektif pendidikan Ki Hadjar Dewantara, pendidikan adalah proses memanusiakan manusia.
Oleh karena itu, nilai dan moral bukan sekadar materi pelajaran, melainkan inti dari keseluruhan praktik pendidikan.
Jika pendidikan nilai hanya dibebankan pada guru Agama dan PPKn, maka yang terjadi adalah fragmentasi tanggung jawab moral, padahal siswa mengalami pembelajaran secara menyeluruh.
Maka, seluruh guru, apapun mata pelajarannya, harus sadar bahwa mereka adalah agen nilai.
Pendidikan nilai tidak bisa dipisahkan dari proses pembelajaran apa pun—baik itu matematika, seni, olahraga, atau IPS.
Ketika guru menunjukkan integritas, disiplin, dan empati dalam proses pembelajaran, maka mereka telah menjalankan fungsi pendidikan nilai secara nyata.
Maka saya menyimpulkan, semua guru adalah pendidik nilai, dan justru kekuatan pendidikan nilai terletak pada konsistensi nilai yang hadir dalam setiap ruang kelas, bukan hanya pada satu mata pelajaran.
*) Disclaimer: kunci jawaban dalam artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 untuk mengerjakan soal.
(TribunTrends.com/ Tribunnews.com/ Disempurnakan dengan bantuan AI)
Sumber: Tribunnews.com
Dalam 1 Paragraf Boleh Terdapat 2 Ide Pokok yang Dituangkan, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 |
![]() |
---|
Narrative Text: The Story of a Friendly Future, Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 7-9 |
![]() |
---|
Kapankah Latar Waktu Cerita dalam Kutipan Novel Sejarah Dibuat? Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 |
![]() |
---|
Salah Satu Prinsip Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka adalah, Kunci Jawaban PPG 2025 Tahap 2 |
![]() |
---|
Tindakan Apa yang Anda Lakukan untuk Menyakinkan Para Guru? Kunci Jawaban PPG 2025 PSE 2 |
![]() |
---|