Kunci Jawaban
Renungkan Bagian Mana yang Masih Menjadi Tantangan untuk Diwujudkan Bapak/Ibu, Jawaban PPG Modul 3
Berikut ini kunci jawaban Modul 3 PPG 2025 dengan soal Renungkan Bagian Mana yang Masih Menjadi Tantangan untuk Diwujudkan Bapak/Ibu
Editor: Nafis Abdulhakim
Berikut ini kunci jawaban Modul 3 PPG 2025 dengan soal Renungkan Bagian Mana yang Masih Menjadi Tantangan untuk Diwujudkan Bapak/Ibu
TRIBUNTRENDS.COM - Ini adalah kunci jawaban untuk pertanyaan cerita reflektif pada Modul 3 Topik 3 PPG 2025, yang berbunyi: "Tuliskan 11 etika dasar yang digagas dalam tulisan di atas.
Pahami dan resapi etika-etika prinsip yang harus dijunjung tinggi guru sebagai pendidik. Renungkan bagian mana yang masih menjadi tantangan untuk diwujudkan oleh Bapak/Ibu."
Pertanyaan ini muncul setelah Anda menyelesaikan Latihan Pemahaman Modul 3 Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN) Topik 3: Kode Etik Guru, 'Apakah Perilaku Guru sebagai Pendidik Perlu Diatur?' dengan materi spesifik 'Apa Etika Dasar yang Harus Dijunjung Guru sebagai Pendidik?' di platform Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).
Kunci jawaban ini ditujukan bagi Bapak/Ibu guru peserta program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2025 yang mungkin kesulitan dalam menjawab pertanyaan reflektif ini. Anda bisa menggunakan contoh jawaban di bawah ini sebagai referensi.
Baca juga: Apa yang Menjadi Komitmen Bapak/Ibu dalam Menerapkan Pendidikan Nilai Kunci Jawaban PPG 2025 Modul 3
Cerita Reflektif
Tuliskan 11 etika dasar yang digagas dalam tulisan di atas. Pahami dan resapi etika-etika prinsip yang harus dijunjung tinggi guru sebagai pendidik. Renungkan bagian mana yang masih menjadi tantangan untuk diwujudkan oleh Bapak/Ibu.
Kunci Jawaban:
Sebelas etika dasar untuk profesi guru secara garis besar dikelompokkan menjadi 3 yaitu etika terhadap ilmu pengetahuan, etika terhadap peserta didik, dan etika terhadap profesi.
Sebelas etika tersebut adalah sebagai berikut: Integritas intelektual, integritas kejujuran, keberanian moral, mendahulukan kepentingan orang lain, tidak berpihak, memiliki wawasan kemanusiaan, memikul tanggung jawab pengaruh, kerendaham hati, kolegialitas, kemitraan, tanggung jawab dan aspirasi profesi.
Bagian yang masih menjadi tantangan adalah mendahulukan kepentingan orang lain. Terkadang sebagai guru kita sadar bahwa kebutuhan setiap murid itu berbeda-beda. Namun kita sering memperlakukannya sama karena ketika kita ingin memenuhi semua kebutuhan peserta didik dan dihadapkan pada tugas kepegawaian.
Kunci Jawaban Alternatif:
Berdasarkan tulisan di atas, 11 etika dasar yang digagas oleh Tomlinson dan Little sebagai kode etik prinsip profesi mengajar terbagi dalam tiga kelompok utama: etika terhadap ilmu pengetahuan, etika terhadap peserta didik, dan etika terhadap profesi.
Berikut adalah kesebelas etika tersebut yang harus dijunjung tinggi guru sebagai pendidik:
Etika terhadap Ilmu Pengetahuan:
1. Integritas Intelektual: Menghormati hakikat ilmu dan batang tubuh pengetahuan, termasuk metodologi dan catatan kumulatif praktik metodologi.
3. Integritas Kejuruan: Menghormati pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman profesional, serta terus mengikuti perkembangan terkini.
3. Keberanian Moral: Menunjukkan kemandirian pikiran dan tindakan, bahkan ketika harus mengajarkan materi atau menggunakan metode yang tidak populer.
Etika terhadap Peserta Didik:
4. Mendahulukan Kepentingan Orang Lain (Altruism): Menempatkan kepentingan peserta didik di atas kepentingan pribadi dan menumbuhkan harga diri mereka.
5. Tidak Berpihak (Impartiality): Menghindari dan mencegah eksploitasi terhadap individu atau kelompok.
6. Memiliki Wawasan Kemanusiaan (Human Insight): Menghormati keluarga dan keadaan sosial peserta didik, sensitif terhadap keberagaman, dan memastikan kesetaraan kesempatan pendidikan.
7. Memikul Tanggung Jawab Pengaruh: Menyadari bahwa pengalaman di kelas akan membekas jangka panjang pada anak dan berhati-hati meninggalkan jejak positif.
Etika terhadap Profesi:
8. Kerendahan Hati: Menyadari kekurangan diri sendiri dan bersedia mengakui kesalahan.
9. Kolegialitas: Menghormati dan bekerja sama dengan rekan kerja profesional, serta belajar dari orang lain.
10. Kemitraan: Mengakui dan menerima kontribusi peserta didik serta rekan dalam mengajar, memanfaatkan bakat, keahlian, dan situasi sosial/keluarga mereka.
11. Tanggung Jawab dan Aspirasi Profesi: Bersedia mengedepankan nilai-nilai profesional dan memberikan tanggapan terbuka mengenai kebijakan pendidikan.
Refleksi Tantangan dalam Mewujudkan Etika
Bagi saya sebagai guru, bagian yang masih menjadi tantangan untuk diwujudkan adalah Tanggung Jawab Pengaruh (Responsibility of Influence) dan Keberanian Moral (Moral Courage).
Tanggung Jawab Pengaruh menantang karena setiap interaksi, perkataan, dan keputusan guru dapat memiliki dampak jangka panjang yang signifikan pada perkembangan psikologis dan emosional siswa. Menyadari bahwa jejak yang ditinggalkan bisa positif atau negatif membuat saya perlu ekstra hati-hati dalam setiap tindakan, bahkan di luar jam pelajaran resmi, yang terkadang sulit di tengah tuntutan dan tekanan sehari-hari.
Sementara itu, Keberanian Moral juga merupakan tantangan. Dalam lingkungan pendidikan yang terkadang kaku atau konservatif, mungkin ada situasi di mana materi pelajaran atau metode yang secara intelektual dan kejuruan diperlukan justru tidak populer atau bahkan tidak disukai secara resmi. Memiliki keberanian untuk tetap menjunjung integritas intelektual dan kejuruan, meskipun menghadapi potensi kritik atau resistensi, memerlukan mental yang kuat dan keyakinan teguh pada prinsip-prinsip etika.
Merenungkan etika-etika ini menegaskan kembali betapa kompleks dan mulianya profesi guru, serta pentingnya komitmen terus-menerus untuk berkembang, baik secara intelektual, profesional, maupun moral.
Kunci Jawaban Alternatif:
Berdasarkan tulisan di atas, berikut 11 etika dasar yang dirumuskan sebagai prinsip kode etik profesi guru:
- Integritas intelektual – menghormati ilmu pengetahuan dan metodologi akademik.
- Integritas kejuruan – terus mengembangkan keahlian dan wawasan profesional.
- Keberanian moral – berani mengambil sikap sesuai kebenaran profesional dan intelektual.
- Altruisme – mengutamakan kepentingan peserta didik di atas kepentingan pribadi.
- Tidak berpihak (imparsial) – memperlakukan siswa secara adil tanpa diskriminasi.
- Wawasan kemanusiaan – menghargai latar belakang keluarga dan sosial siswa.
- Tanggung jawab pengaruh – menyadari dampak jangka panjang dari tindakan guru terhadap kehidupan siswa.
- Kerendahan hati – menyadari keterbatasan diri dan bersedia belajar dari kesalahan.
- Kolegialitas – bekerja sama dan menghargai rekan sejawat dalam dunia pendidikan.
- Kemitraan – mengakui kontribusi siswa dan kolega dalam proses pendidikan.
- Tanggung jawab dan aspirasi profesi – aktif menyuarakan nilai profesional dalam kebijakan pendidikan.
Dari etika-etika tersebut, tantangan pribadi terbesar saya adalah tanggung jawab pengaruh. Saya menyadari bahwa setiap ucapan dan tindakan di kelas bisa meninggalkan bekas mendalam pada siswa.
Membangun pengaruh positif secara konsisten, terutama saat menghadapi tekanan kerja atau kondisi emosional pribadi, menjadi tantangan tersendiri. Saya perlu lebih sadar dan reflektif dalam menjaga tutur kata, ekspresi, dan sikap agar benar-benar menjadi jejak yang membangun, bukan sebaliknya.
Etika bukan sekadar aturan, melainkan nilai yang membentuk jati diri guru sebagai pendidik sejati.
*) Disclaimer:
Kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 3 FPPN Topik 3 Kode Etik Guru, Apakah Perilaku Guru sebagai Pendidik Perlu Diatur? materi Apa Etika Dasar yang Harus Dijunjung Guru sebagai Pendidik? dalam artikel ini hanya sebagai referensi bagi guru yang mengikuti PPG 2025 untuk mengerjakan di Ruang GTK.
Beberapa kunci jawaban merupakan hasil olah AI sehingga bapak/ibu guru perlu memodifikasi.
(TribunTrends.com/Tribunnews.com/Sri Juliati/Disempurnakan dengan bantuan AI)
Sumber: Tribunnews.com
JAWABAN Bagaimana upaya Anda Memastikan Kegiatan Belajar yang Aman dan Inklusif untuk Semua Siswa? |
![]() |
---|
Jawaban PPG: Ibu Dini adalah Wali Kelas di Sebuah SMP, Suatu Hari, Orang Tua Siswa yang Bernama Dafa |
![]() |
---|
Jawaban PPG: Bu Rina adalah Guru Kelas 4 SD Sedang Mengoreksi Ulangan Bahasa Indonesia Para siswa |
![]() |
---|
Jawaban: Dalam Kegiatan Diskusi Kelompok, Farel, Satu Siswa Kelas 5 SD, Sering Memotong Pembicaraan |
![]() |
---|
Pak Wahyu, Guru Bahasa Indonesia di kelas XI SMA, Kunci Jawaban Post Test FPPN 3 Modul 3 PPG 2025 |
![]() |
---|