Kunci Jawaban
Koneksikan Permasalahan Ali dengan Konsep Mengenai Peran Guru!Kunci Jawaban Modul 3 Topik 1 PPG 2025
Simaklah Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Tahun 2025, Modul 3 pada Filsafat Pendidikan dan Pendidikan Nilai (FPPN), sebagai Landasan Pendidikan.
Editor: Sinta Darmastri
Perubahan lingkungan dan cuaca menjadi tantangan bagi Ali. Sesuai konsep Kodrat Alam, guru dan lingkungan sekolah harus membantu Ali beradaptasi. Dari Kodrat Zaman, Ali yang aktif dan sosial di masa digital perlu diberi ruang aktualisasi. Peran guru sangat penting dalam memfasilitasi transisi ini. Melalui Catur Pusat Pendidikan (keluarga, sekolah, masyarakat, dan peserta didik), sinergi perlu dibangun untuk mendukung Ali.
Rencana Aksi:
- Membangun komunikasi intensif dengan Ali secara personal.
- Melibatkan ibu Ali dan guru BK dalam konseling ringan yang berfokus pada penguatan diri dan semangat baru.
- Mengarahkan Ali untuk terlibat kembali dalam ekstrakurikuler, misalnya sebagai mentor junior futsal atau pembuat konten olahraga sekolah.
Rancangan Pembelajaran:
- Gunakan metode project-based learning dengan tema lokal, misalnya membuat kampanye video tentang pentingnya olahraga di wilayah pesisir.
- Libatkan siswa dalam kerja kelompok heterogen agar Ali bisa membentuk relasi baru.
- Sisipkan tugas reflektif tentang adaptasi terhadap perubahan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia atau PPKn.
Masukan Teman Sejawat:
- Buat program orientasi siswa pindahan yang melibatkan OSIS dan ekskul.
- Ali diberikan peran dalam kegiatan sekolah agar merasa dibutuhkan.
Kunci Jawaban Alternatif:
Koneksi dengan Konsep:
Ali mengalami kejutan budaya karena perubahan sosial dan geografis. Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara harus menyatu dengan lingkungan anak (Kodrat Alam). Guru sebagai “pamomong” perlu menjadi pengarah yang hadir. Sinergi antara sekolah dan keluarga sangat penting, sesuai konsep Catur Pusat Pendidikan.
Rencana Aksi:
- Membentuk tim kecil yang mendampingi Ali (misalnya teman sebangku dan dua anggota ekskul).
- Mengajak Ali mengenal lingkungan pesisir melalui kegiatan belajar luar kelas.
- Sekolah bekerja sama dengan komunitas lokal (misalnya klub futsal desa) agar Ali tetap bisa mengembangkan minatnya.
Rancangan Pembelajaran:
- Mata pelajaran Geografi atau IPS dapat dikaitkan dengan ekosistem pesisir.
- Dalam PJOK, guru mengintegrasikan permainan futsal mini dengan menyesuaikan kondisi lapangan sekolah.
- Bahasa Indonesia memberi tugas wawancara tokoh lokal di bidang olahraga atau nelayan muda inspiratif.
Masukan Teman Sejawat:
- Buat komunitas siswa aktif berbasis minat, seperti “Komunitas Sportivitas”.
- Tambahkan jam dialog mingguan antar siswa untuk memperkuat kelekatan sosial.
Kunci Jawaban Alternatif:
Analisis Permasalahan Ali dalam Bingkai Filosofi Ki Hadjar Dewantara
Permasalahan Ali bukan sekadar "tidak punya teman" atau "cuaca panas," melainkan indikasi dari disorientasi dalam proses adaptasi kodrat alam dan kodrat zaman di lingkungan baru, yang diperparah oleh perubahan pada catur pusat pendidikan-nya.
Kodrat Alam dan Kodrat Zaman:
- Kodrat Alam (Bakat/Minat): Ali adalah anak yang periang, aktif, dan memiliki minat kuat pada futsal serta pergaulan luas. Ini adalah bagian dari kodrat alaminya yang butuh ruang ekspresi.
- Kodrat Zaman: Lingkungan perkotaan sebelumnya memungkinkan Ali untuk berinteraksi dengan mudah dan terlibat dalam kegiatan futsal yang populer. Perubahan ke daerah pesisir dengan cuaca panas dan mungkin minimnya fasilitas futsal atau komunitas sejenis, berarti kodrat zamannya tidak lagi terakomodasi. Ali kehilangan platform untuk mengekspresikan diri dan bersosialisasi sesuai karakteristiknya.
Konsep Catur Pusat Pendidikan:
- Keluarga: Keluarga Ali (ayah dan ibu) sudah suportif dan proaktif dalam mencari sekolah, namun mungkin belum sepenuhnya memahami dampak psikologis mendalam dari perubahan lingkungan terhadap Ali, terutama dari sisi sosial-emosional.
- Sekolah (Baru): Sekolah baru belum berhasil menjadi pusat yang menarik bagi Ali. Aktivitas intrakurikuler dan ekstrakurikuler (futsal) yang dulu menjadi pemicu semangatnya, kini terasa hambar karena ketiadaan teman yang cocok atau minat yang sama.
- Masyarakat (Baru): Lingkungan pesisir yang baru belum menyediakan "ruang pergaulan" yang Ali butuhkan, baik dalam minat olahraga maupun dinamika pertemanan sebaya/kakak kelas yang dulu ia nikmati. Ini menyebabkan Ali menarik diri.
- Perguruan Tinggi/Organisasi Pemuda: Meskipun Ali kelas 11, konsep pemuda dan pergaulan luasnya sangat relevan. Ketiadaan jaringan pemuda dengan minat sama di lingkungan baru membuatnya kehilangan wadah.
Peran Guru
Sebagai wali kelas, guru memiliki peran penting sebagai penuntun (among).
- Ing Ngarsa Sung Tuladha: guru perlu menjadi teladan dalam empati dan proaktivitas dalam mendekati Ali.
- Ing Madya Mangun Karsa: guru harus menciptakan suasana kelas yang mendorong Ali berani berinteraksi dan mengidentifikasi minat baru.
- Tut Wuri Handayani: guru perlu memberikan dorongan dan dukungan agar Ali bisa beradaptasi dan menemukan kembali semangatnya, tanpa memaksa.
Sumber: Tribunnews.com
4 Jawaban Soal : Apa Saran Saudara untuk Pelaksanaan UT Universitas Terbuka Mendatang? |
![]() |
---|
Jawaban Latihan Soal IPA Kelas 7 Bab 1, Ilmu Sains Mempelajari Tentang |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Halaman 35–36 Pancasila Kelas 7 Bab 1: Sejarah Kelahiran Pancasila |
![]() |
---|
Jawaban Soal Ayo Kamu Bisa Pancasila Kelas 6 SD Semester 1 Halaman 90 |
![]() |
---|
Jawaban Mari Uji Kemampuan Bab 1, IPA Kelas 9 Halaman 21 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|