5 Sekolah Kedinasan dengan Gaji Tertinggi untuk Lulusannya, Buat Referensi Daftar Kuliah 2025

TRIBUNTRENDS.COM - Daftar gaji untuk lulusan Sekolah Kedinasan seperti STAN, STIN, STIS, STMKG hingga IPDN.

Setiap tahun, sekolah kedinasan menjadi salah satu pilihan utama lulusan SMA atau sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan.

Hal ini tak lepas dari berbagai keunggulan yang ditawarkan, seperti bebas biaya kuliah, jaminan penempatan kerja, serta gaji dan tunjangan yang kompetitif setelah lulus.

Para lulusan sekolah kedinasan umumnya langsung diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), dengan besaran gaji pokok dan tunjangan yang mengikuti ketentuan pemerintah, sehingga menjadi pertimbangan menarik bagi calon mahasiswa.

Baca juga: Daftar Rekomendasi 7 Sekolah Kedinasan di Yogyakarta, Ada Sekolah Pertanian hingga Penyiaran

Berikut TribunTrends rangkum 5 Sekolah Kedinasan dengan gaji tertinggi untuk lulusannya.

1. Gaji Lulusan STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara)

Gaji lulusan STAN mengikuti Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2019 tentang gaji pokok PNS berdasarkan golongan dan masa kerja (MKG):

• Lulusan D3 (Golongan IIc): Gaji awal Rp2.301.800/bulan.
• Lulusan D4 (Golongan IIIa): Gaji awal Rp2.579.500/bulan.

Selain gaji pokok, terdapat berbagai tunjangan:

• Tunjangan suami/istri: 5 persen dari gaji pokok.
• Tunjangan anak: 2 persen per anak (maksimal 3 anak).
• Tunjangan makan, jabatan, perjalanan dinas, dan tukin (tunjangan kinerja).

Besaran tukin ditentukan oleh kelas jabatan dan unit kerja. Contoh:

• Kelas jabatan 1: Rp2.575.000
• Kelas jabatan 27 (tertinggi di Kemenkeu): Rp46.950.000

Tukin dibayarkan penuh jika target penerimaan pajak tercapai minimal 95 persen.

2. Gaji Lulusan STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik)

Lulusan STIS memiliki gaji yang kompetitif, tergantung pada jabatan dan instansi penempatan:

Contoh gaji per profesi:

• Manajer Data Science: Rp9.500.000
• Manajer Penelitian: Rp9.000.000
• Dosen Statistik: Rp6.500.000

Tunjangan tambahan meliputi:

• Asuransi kesehatan
• Bonus kinerja
• Tunjangan hari raya
• Tunjangan transportasi dan kesehatan

Jika digabungkan, total penghasilan bulanan lulusan STIS bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Namun, mereka tetap bersaing dengan lulusan non-kedinasan di dunia kerja.

Baca juga: Daftar 6 Universitas Program Beasiswa APERTI BUMN 2025, Kuliah Gratis Tanpa Beban Biaya

3. Gaji Lulusan STIN (Sekolah Tinggi Intelijen Negara)

Lulusan STIN juga memperoleh gaji dan tunjangan, disesuaikan dengan posisi serta golongan:

• Gaji pokok berkisar antara: Rp1.300.000 – Rp5.000.000
• Pendapatan total (termasuk tunjangan): Bisa mencapai puluhan juta rupiah per bulan.

Contoh gaji berdasarkan posisi:

• Intelijen Analis: Rp15.000.000/bulan
• Intelijen Operasi: Rp16.500.000/bulan
• Intelijen Sosial Politik: Rp13.000.000/bulan

Tunjangan yang diperoleh termasuk:

• Tunjangan kesehatan (pegawai & keluarga)
• Tunjangan pendidikan
• Tunjangan transportasi
• Fasilitas perumahan

4. Gaji Lulusan STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)

Lulusan STMKG diangkat sebagai PNS dengan golongan awal III A:

• Gaji awal: Rp2.785.700 – Rp4.575.200
• Golongan IV E (tertinggi): hingga Rp6.373.200

Tunjangan kinerja sesuai kelas jabatan:

• Kelas Jabatan 1: Rp2.531.250
• Kelas Jabatan 17: Rp33.240.000

Baca juga: Lulus Jadi CPNS, Ini Cara Daftar Sekolah Kedinasan Kemenhub 2025, Catat Syarat dan 21 Kampusnya

5. Gaji Lulusan IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri)

Setelah diangkat sebagai ASN, lulusan IPDN umumnya menduduki Golongan III A. Mengacu pada PP RI No. 5 Tahun 2024, berikut estimasi gaji berdasarkan golongan:

• Golongan III A: Rp2.785.700 – Rp4.575.200
• Golongan III B – IV E: hingga Rp6.373.200

Tunjangan kinerja IPDN diatur dalam Perpres No. 123 Tahun 2018:

• Kelas Jabatan 17: Rp33.240.000
• Kelas Jabatan 1: Rp2.531.250

Besaran tukin menyesuaikan dengan jabatan struktural dan fungsional.

Gaji dan tunjangan lulusan sekolah kedinasan sangat menarik dan bervariasi, tergantung latar belakang pendidikan, instansi penempatan, dan posisi/jabatan yang diemban. 

Dengan bebas biaya kuliah, penempatan kerja langsung, serta kompensasi finansial yang kompetitif, sekolah kedinasan menjadi pilihan strategis bagi siswa SMA dan sederajat yang ingin menjamin masa depan kariernya sejak awal.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan)