Kunci Jawaban
Kunci Jawaban PPG 2025 Modul 1 Cerita Reflektif Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi di Ruang GTK
Berikut ini kunci jawaban PPG 2025 Modul 1 Topik 2 Cerita Reflektif, Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi di laman Ruang GTK
Editor: Nafis Abdulhakim
Berikut ini kunci jawaban PPG 2025 Modul 1 Topik 2 Cerita Reflektif, Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi di laman Ruang GTK
TRIBUNTRENDS.COM - Bagi Bapak/Ibu guru yang mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu tahun 2025 Dalam Jabatan (Daljab) melalui Ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), artikel ini hadir membawa kabar baik!
Anda bisa menyimak kunci jawaban untuk Cerita Reflektif Modul 1 Topik 2 Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi dalam pembelajaran mandiri Prinsip Pengajaran Asesmen Umum (PPA).
Modul ini menyajikan 10 soal yang menuntut Anda untuk merefleksikan proses perancangan pembelajaran berdiferensiasi.
Jika Anda mengalami kendala dalam mengerjakannya, kunci jawaban yang kami berikan dalam artikel ini bisa menjadi referensi berharga.
Salah satu pertanyaan kunci dalam Cerita Reflektif ini adalah: "Ceritakan bagaimana merencanakan pembelajaran berdiferensiasi yang relevan di kelas Bapak/Ibu Guru, sehingga diyakini dapat diimplementasikan untuk mencapai tujuan pembelajaran?"
Simak selengkapnya kunci jawaban Cerita Reflektif Modul 1 Topik 2 Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi PPG 2025 untuk membantu Anda menyusun refleksi yang mendalam dan relevan.
Baca juga: Kunci Jawaban PPG 2025 Modul 2 PSE Latihan Pemahaman Materi Kajian Reflektif CASEL di Ruang GTK
Kunci Jawaban Cerita Reflektif Modul 1 Topik 2 Merancang Pembelajaran Berdiferensiasi PPG 2025
Pertanyaan:
Sebelum mengakhiri sesi pada topik ini, ekspresikan pengalaman yang Bapak/Ibu miliki selama menjadi guru dalam merancang pembelajaran yang berorientasi pada pembelajaran berdiferensiasi melalui cerita reflektif. Ceritakan bagaimana merencanakan pembelajaran berdiferensiasi yang relevan di kelas Bapak/Ibu Guru, sehingga diyakini dapat diimplementasikan untuk mencapai tujuan pembelajaran?
Referensi Jawaban:
Contoh Jawaban 1:
Selama saya mengajar, pengalaman merancang pembelajaran berdiferensiasi telah menjadi salah satu momen paling berharga dan menantang dalam praktik mengajar saya.
Saya ingat ketika mengajar mata pelajaran sains kepada kelas yang terdiri dari siswa dengan berbagai kemampuan dan latar belakang.
Awalnya, saya menggunakan pendekatan pengajaran yang lebih tradisional, dengan satu metode yang sama untuk seluruh kelas.
Namun, saya menyadari bahwa tidak semua siswa dapat menyerap materi dengan cara yang sama.
Beberapa siswa cepat memahami konsep, sementara yang lain membutuhkan lebih banyak waktu dan dukungan.
Dari situ, saya mulai merencanakan pembelajaran berdiferensiasi.
Salah satu tantangan yang saya hadapi adalah memastikan semua siswa merasa terlibat dan tidak tertinggal.
Saya melakukan ini dengan rutin mengadakan diskusi kelompok kecil, di mana siswa dapat saling membantu dan berbagi pemahaman mereka.
Melalui pendekatan ini, saya melihat peningkatan kepercayaan diri dan partisipasi dari siswa, terutama bagi mereka yang sebelumnya ragu untuk berkontribusi.
Refleksi saya menunjukkan bahwa dengan merancang pembelajaran berdiferensiasi, saya tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan individu siswa, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan kolaboratif.
Ini memberi saya keyakinan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan cara mereka sendiri, dan saya berkomitmen untuk terus mengembangkan pendekatan ini di kelas saya.
Contoh Jawaban 2:
Pada pembelajaran berdiferensiasi, guru merancang pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan individual peserta didik.
Ketika menjumpai kebutuhan belajar yang berbeda-beda, kita bisa menyelaraskan kebutuhan belajar peserta didik dengan tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan.
Kita dapat melakukan pembelajaran berdiferensiasi dengan 3 alternatif modifikasi yaitu modifikasi proses, produk akhir dan konten.
Pada diferensiasi proses, kita bisa mengeksplorasi berbagai aktivitas dan strategi untuk mengejar setiap materi kepada peserta didik.
Misalnya dengan dibentuknya kelompok-kelompok sesuai dengan tujuan pembelajaran masing-masing peserta didik.
Pada diferensiasi produk akhir, setiap peserta didik diperbolehkan menunjukkan hasil belajarnya dalam bentuk sesuai minatnya.
Contohnya video, teks, lagu, presentasi, gambar, dll. Pada diferensiasi konten, kita dapat memodifikasi konten pembelajaran untuk setiap peserta didik.
Contoh Jawaban 3:
Penerapan pembelajaran berdiferensiasi yang relevan di kelas melibatkan beberapa langkah penting.
Pertama, dengan melakukan pemetaan kebutuhan belajar murid dilakukan berdasarkan kesiapan, minat, dan profil belajar melalui observasi dan interaksi.
Kedua, hasil dari pemetaan tersebut digunakan sebagai dasar untuk merancang pembelajaran yang fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan setiap murid, termasuk memberikan variasi dalam konten, proses, dan produk pembelajaran.
Selain itu, perlu diperhatikan bahwa lingkungan belajar yang inklusif juga diciptakan untuk mendukung murid dengan kebutuhan khusus.
Berikutnya evaluasi dan refleksi dilakukan secara berkala, hal ini dilakukan guna memastikan bahwa strategi pembelajaran berdiferensiasi tersebut berjalan efektif.
Penyesuaian dilakukan jika diperlukan agar pembelajaran tetap relevan dan memaksimalkan potensi setiap murid. Murid menjadi lebih aktif, termotivasi, dan mampu mengembangkan potensi mereka sesuai dengan bakat dan minat masing-masing.
Contoh Jawaban 4:
Penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas melibatkan beberapa langkah penting, yaitu:
Pertama, pemetaan kebutuhan belajar siswa berdasarkan kesiapan minat, dan profil belajar dilakukan melalui observasi dan interaksi.
Kedua, hasil dari pemetaan ini menjadi dasar dalam merancang pembelajaran yang fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan setiap siswa. Termasuk memberikan variasi dalam konten, proses, dan produk pembelajaran. Lingkungan belajar yang inklusif juga diciptakan untuk mendukung siswa dengan kebutuhan khusus.
Ketiga, evaluasi dan refleksi secara berkala dilakukan untuk memastikan strategi pembelajaran berdiferensiasi berjalan efektif. Penyesuaian dilakukan bila diperlukan agar pembelajaran tetap relevan dan memaksimalkan potensi setiap siswa.
(TribunTrends.com/Tribunnews.com/M Alvian Fakka/Disempurnakan dengan bantuan AI)
Sumber: Tribunnews.com
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 45 46: Persahabatan Harus Saling Pengertian |
![]() |
---|
Menurut Konu, Faktor Apa yang Paling Memengaruhi School Well-Being? Kunci Jawaban Modul 2 PSE PPG |
![]() |
---|
Bapak Ibu Guru, Bagaimana Kita Membuat Lingkungan Sekolah Lebih Sejahtera? Modul 2 Topik 4 PPG 2025 |
![]() |
---|
Kemampuan Merasakan Apa yang Orang Lain Rasakan Disebut? Post Test Modul 2 PSE Topik 2 PPG 2025 |
![]() |
---|
7 Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 86 Semester 1: Apa yang Dituliskan pada Identitas Buku? |
![]() |
---|