Pernikahan Unik di China, Tukar Mobil Mewah dengan Sepeda, Pasangan Ini Curi Perhatian Netizen

TRIBUNTRENDS.COM - Di tengah budaya pernikahan Tionghoa yang umumnya identik dengan kemewahan, sepasang pengantin muda dari Luohe, Provinsi Henan, justru memilih pendekatan yang jauh lebih sederhana namun penuh makna. 

Pada 13 Mei lalu, pasangan ini menolak iring-iringan mobil pengantin mewah yang lazim digunakan, dan menggantinya dengan sebuah sepeda tua dalam perjalanan mereka menuju altar.

Keputusan ini sontak menarik perhatian publik dan menjadi sorotan di media sosial daratan. 

Dalam tradisi Tionghoa, mobil mewah biasanya digunakan untuk menjemput pengantin perempuan pada hari pernikahan, baik dipinjam dari kerabat maupun disewa dari jasa pernikahan. 

Namun, pasangan ini memilih jalur berbeda, mengandalkan sepeda sebagai simbol cinta mereka yang tulus dan sederhana.

Sepeda dan Cinta yang Tak Lekang Waktu

Xing, sang mempelai wanita, mengungkapkan bahwa ide menukar mobil dengan sepeda bukan sekadar pilihan unik, melainkan bagian dari hobinya dan nilai sentimental yang ia kagumi dari generasi terdahulu.

“Saya suka berkuda, jadi saya ingin menambahkan elemen ini ke dalam pernikahan saya agar berbeda dari yang lain,” ujarnya.

Ia pun meminta sang suami untuk menjemputnya dari rumah orang tuanya dengan sepeda, bukan mobil seperti umumnya. 

Perjalanan mereka yang menempuh waktu sekitar 20 menit itu pun dihujani doa dan sorak sorai dari warga yang menyaksikan.

Sepeda yang mereka gunakan bukan sembarang sepeda. 

Baca juga: Viral Potret Pengantin China Berhijab, Saking Cantiknya Sampai Dikira AI, Fotografer: Itu Asli!

Berukuran besar dan bergaya klasik, kendaraan ini melengkapi nuansa retro yang mereka usung di hari bahagia tersebut. 

Xing menyebut sepeda itu sebagai simbol cinta sederhana, sebagaimana hubungan cinta orang tuanya dulu.

“Sepeda bergaya tradisional ini tidak hanya mewakili tren retro, tetapi juga melambangkan cinta yang sederhana dan murni dari generasi yang lebih tua. Saya berharap kita bisa menjadi seperti orang tua kita, dan mencintai serta hidup bersama sepanjang hidup kita,” tutur Xing.

Nuansa Tahun 1980-an di Hari Pernikahan
Untuk memperkuat tema retro, Xing meninggalkan gaun putih ala Barat dan memilih mengenakan setelan jas merah tua dipadukan dengan kaus kaki putih. 

Gaya rambutnya pun dibuat menyerupai penampilan pengantin wanita di era 1980-an.

Para pengiring pria juga ikut serta dalam konsep ini, menggunakan sepeda untuk mengangkut para pengiring pengantin wanita. 

Iring-iringan mereka pun menjadi tontonan yang mengundang senyum dan tepuk tangan dari pejalan kaki serta pengemudi di sepanjang rute.

Beberapa warga yang lewat bahkan meminta dibagikan kue-kue khas pernikahan sebagai bagian dari tradisi lokal, menambah semarak suasana.

“Saya senang sekali melihat antusiasme warga sepanjang jalan. Banyak yang mengucapkan selamat dan tersenyum pada kami,” kata Xing.

Baca juga: Kisah Menginspirasi Tukang Sepatu Tanpa Kaki di China Bermimpi Berpidato di Harvard University

Viral dan Penuh Inspirasi

Pernikahan yang tidak biasa ini dengan cepat viral di platform media sosial Tiongkok, memicu berbagai komentar positif dari netizen.

“Lebih romantis daripada iring-iringan mobil Rolls-Royce,” tulis seorang pengguna.

“Ini retro dan ramah lingkungan. Saya sarankan agar dipromosikan secara nasional,” sahut netizen lainnya.

Namun, kisah Xing dan suaminya menunjukkan bahwa keindahan pernikahan tidak selalu bergantung pada kemewahan. 

Kadang, sepeda tua dan cinta tulus sudah cukup untuk membuat kenangan yang tak terlupakan.

(TribunTrends.com/Darma)