Breaking News:

Berita Viral

Kisah Menginspirasi Tukang Sepatu Tanpa Kaki di China Bermimpi Berpidato di Harvard University

Seorang pria asal China menginspirasi banyak orang, meski tidak memiliki kaki namun ia bermimpi bisa berpidato di Harvard University suatu saat nanti.

Penulis: Sinta Darmastri
Editor: Sinta Darmastri
scmp.com
BERITA VIRAL - Seorang pria asal China menginspirasi banyak orang, meski tidak memiliki kaki namun ia bermimpi bisa berpidato di Harvard University suatu saat nanti. 

TRIBUNTRENDS.COM - Di tengah hiruk-pikuk jalanan Tiongkok selatan, seorang pria tanpa kaki dengan keterbatasan fisik yang luar biasa justru menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang. 

Namanya Huang Huaquan, berusia 44 tahun, seorang tukang reparasi sepatu dan payung yang fasih berbahasa Inggris dan bermimpi menyampaikan pidato di Universitas Harvard.

Perjalanan hidup Huang tak dimulai dengan mudah. Saat berusia enam tahun, ia mengalami kecelakaan tragis, ditabrak truk di pasar pedesaan yang membuat kedua kakinya harus diamputasi. 

BERITA VIRAL - Seorang pria asal China menginspirasi banyak orang, meski tidak memiliki kaki namun ia bermimpi bisa berpidato di Harvard University suatu saat nanti.
BERITA VIRAL - Seorang pria asal China menginspirasi banyak orang, meski tidak memiliki kaki namun ia bermimpi bisa berpidato di Harvard University suatu saat nanti. (scmp.com)

Sejak itu, ia hanya bisa bergerak menggunakan kedua tangannya. 

Kondisinya membuat Huang harus menghentikan pendidikan formalnya setelah lulus sekolah dasar.

Meski begitu, semangat belajar tak pernah padam dalam dirinya. 

Sejak kecil, Huang tertarik pada bahasa Inggris. 

Tanpa akses ke pendidikan formal, ia belajar secara otodidak, meminjam buku teks lama dari teman-temannya, mendengarkan kaset dan siaran radio, dan memanfaatkan segala sumber yang bisa ia jangkau.

Tak hanya tekun belajar, Huang juga memiliki semangat kompetitif. 

Ia pernah menjadi atlet angkat beban penyandang disabilitas dan meraih medali emas dalam ajang olahraga disabilitas tingkat provinsi di Guangdong.

Namun, kehidupan terus berjalan. Dalam sembilan tahun terakhir, Huang mencari nafkah sebagai tukang sepatu dan tukang servis payung di pinggir jalan. 

Meski pekerjaannya tampak sederhana, ia berhasil membeli sebuah mobil dan flat dari penghasilannya.

"Apa yang tidak membunuhku membuatku lebih kuat. Ini adalah gambaran sempurna dari hidupku," ujar Huang dalam sebuah wawancara.

Ia menyadari bahwa banyak hal yang mudah dilakukan oleh orang tanpa disabilitas menjadi tantangan berat baginya. Tapi ia tak pernah menyerah.

"Untuk banyak hal yang dapat dilakukan dengan mudah oleh orang yang berbadan sehat, saya perlu mengerahkan banyak tenaga. Namun, saya yakin dapat melakukannya, karena saya masih memiliki tangan," tambahnya.

BERITA VIRAL - Seorang pria asal China menginspirasi banyak orang, meski tidak memiliki kaki namun ia bermimpi bisa berpidato di Harvard University suatu saat nanti.
BERITA VIRAL - Seorang pria asal China menginspirasi banyak orang, meski tidak memiliki kaki namun ia bermimpi bisa berpidato di Harvard University suatu saat nanti. (scmp.com)

Meski sering diejek oleh tetangganya karena kesukaannya belajar bahasa Inggris di waktu luang, Huang tak menggubris celaan tersebut. 

Ia terus mengembangkan kemampuannya. Bahkan, tahun lalu ia menerbitkan sebuah buku dan meluncurkan kursus video mengenai percakapan sehari-hari dalam bahasa Inggris, berdasarkan pengalamannya sendiri.

“Jika saya diberi kesempatan untuk berpidato, saya akan berbicara tentang orang biasa yang menggunakan tangannya untuk keluar dari lumpur dan meraih secercah cahaya dalam hidupnya,” kata Huang.

Dedikasinya untuk terus bertumbuh tak luput dari perhatian. 

Asosiasi Alumni Harvard di Beijing tertarik pada kisah hidupnya.

Baca juga: Setelah Barbie Hsu, Aktor Tiongkok Berusia 27 Tahun Meninggal Dunia karena Influenza Tipe A

Xu Liang, ketua asosiasi tersebut, menyatakan bahwa ia tengah menjalin komunikasi dengan pihak Universitas Harvard untuk memberi ruang bagi Huang agar bisa menyampaikan pidato di hadapan para alumni.

“Saya mengagumi Huang Huaquan karena kegigihannya dalam mengejar mimpinya, disertai semangat luhurnya dalam menghadapi tantangan dalam hidupnya,” ujar Xu dalam sebuah video.

Kini, selain terus bekerja dan menginspirasi banyak orang, Huang juga memiliki impian pribadi, membangun sebuah keluarga. 

Ia berharap suatu hari bisa menikah dan memiliki anak, meski menyadari jalan ke sana tak mudah.

“Saya penyandang disabilitas berat. Kalau saya tidak bekerja keras, hidup saya akan semakin sulit. Saya harus membuat diri saya kuat dan cukup unggul, sehingga saya mampu menghidupi diri sendiri dan keluarga saya,” ungkapnya kepada Southern Metropolis News.

(TribunTrends.com/Darma)

Tags:
ChinaUniversitas Harvardpidato
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved