Lulus Bisa Langsung Jadi ASN di BMKG, Ini Syarat Mendaftar STMKG 2025, Harus Warga Negara Indonesia

Berikut ini syarat mendaftar Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi Geofisika atau STMKG 2025, lulus bisa langsung jadi ASN di BMKG

TRIBUNTRENDS.COM - Pintu gerbang untuk menjadi abdi negara di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika akan segera terbuka!

Simak kisi-kisi pendaftaran Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi Geofisika (STMKG) 2025 yang berada di bawah naungan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca juga: Lulus Bisa Jadi PNS! Catat Syarat Masuk Sekolah Kedinasan Poltek SSN 2025, Peluang Besar Jadi ASN

Pendidikan Gratis dengan Jaminan Karier

Menariknya, setelah berhasil lolos dan diterima, para siswa akan menempuh pendidikan tanpa dipungut biaya sepeser pun.

Selain itu, taruna-taruni akan mendapatkan fasilitas asrama pada tahun pertama, yang tentu meringankan beban biaya hidup.

Yang paling menjanjikan, mereka juga berkesempatan besar untuk langsung menjadi CPNS BMKG setelah lulus.

Dengan fasilitas dan jaminan karier seperti ini, tak heran jika lebih dari 8.000 calon siswa mendaftar STMKG pada tahun 2024 lalu.

Kapan Pendaftaran STMKG 2025 Dibuka?

Lantas, kapan sebenarnya pendaftaran STMKG 2025 akan dibuka? Pendaftaran STMKG 2025 diprediksi akan dibuka bersamaan dengan sekolah kedinasan lainnya.

Jika mengacu pada tahun 2024, pendaftaran sekolah kedinasan dibuka pada 15 Mei hingga 13 Juni 2024.

Namun, hingga saat ini, belum ada informasi resmi terkait pengumuman pendaftaran sekolah kedinasan 2025.

Menurut salah satu sekolah kedinasan lainnya, PKN STAN, pengumuman tersebut akan dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB).

"Pengumuman pembukaan pendaftaran SPMB PKN STAN tahun 2025 akan diterbitkan bersamaan dengan Pengumuman Pendaftaran dan Seleksi Sekolah Kedinasan tahun 2025 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB)," demikian bunyi siaran pers SPMB PKN STAN pada 31 Januari 2025.

Potensi Penambahan Kuota dan Visi Internasional STMKG

Antusiasme tinggi terhadap pendaftaran STMKG menarik perhatian langsung dari ketuanya, Deni Septiadi.

Ia mengungkapkan kemungkinan adanya penambahan kuota mahasiswa baru STMKG, namun dengan beberapa catatan penting.

Deni menjelaskan bahwa penambahan kuota mahasiswa baru STMKG bisa terealisasi jika mereka mendapatkan izin operasional dari Dikti.

Selain itu, STMKG juga perlu menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) untuk menyekolahkan putra-putri terbaik di institusi tersebut.

"Sebetulnya itu tadi yang penting kita mendapatkan izin operasional dari Dikti.

Kemudian kita menjalin kerja sama dengan beberapa pemda cukup dengan payung kerja sama itu mereka bisa menyekolahkan langsung ke STMKG," jelas Deni dalam Podcast Bicara Iptek di Youtube, seperti yang dikutip pada Selasa (20/5/2025).

Lebih lanjut, pihak STMKG saat ini sedang menjajaki kerja sama dengan negara tetangga, yaitu Timor Leste.

Jika kerja sama ini berhasil, para mahasiswa dari Timor Leste akan terdaftar sebagai mahasiswa internasional.

"Ini juga kami lakukan [agar] STMKG betul-betul menjadi institusi yang memiliki rekognisi yang baik di dunia internasional," ujarnya, menegaskan komitmen STMKG untuk dikenal di kancah global.

Siapkan diri kalian untuk bergabung dengan STMKG dan menjadi bagian dari garda terdepan BMKG!

Syarat Mendaftar STMKG

Mengacu pada persyaratan 2024, syarat pendaftaran STMKG adalah sebagai berikut:

1. Warga Negara Indonesia

2. Sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna, dapat berkacamata dengan Lensa Spheris Maksimal Minus (-) 4 D, dan Lensa Silindris Maksimal Minus (-) 2 D dan bersedia untuk melakukan pengobatan LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) dengan biaya sendiri apabila diterima/lulus seleksi

3. Umur tidak kurang dari 15 tahun dan tidak lebih dari 23 tahun pada tanggal 1 September 2024

4. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan

5. Bebas narkoba yang dibuktikan dengan tes kesehatan

6. Tidak sedang menjalankan ikatan dinas dengan instansi lain

7. Tinggi badan minimal 160 cm untuk Pria dan 155 cm untuk Wanita, dengan berat badan seimbang

8. Bersedia bekerja di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika sesuai ketentuan yang berlaku sejak dinyatakan lulus pendidikan, dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

(TribunTrends.com/Nafis)