Kunci Jawaban Akidah Akhlak Kelas 7 SMP Halaman 192 Bab 10 Uji Kompetensi Kurikulum Merdeka

Berikut ini kunci jawaban mata pelajaran Akidah Akhlak untuk siswa Kelas 7 SMP Halaman 192 Bab 10 Uji Kompetensi Kurikulum Merdeka

TRIBUNTRENDS.COM - Simaklah kunci jawaban untuk buku pelajaran Akidah Akhlak kelas 7 Kurikulum Merdeka halaman 192.

Halaman ini terdapat pada Bab 10 yang berjudul "Kisah Teladan Nabi Ibrahim As.".

Perlu dikoreksi, kunci jawaban yang dimaksud ini sebenarnya terdapat pada buku Guru Akidah Akhlak untuk MTS Kelas 7 Kurikulum Merdeka, karangan Akhmad Fauzi dkk., yang diterbitkan Kementerian Agama tahun 2020.

Pada halaman 192, siswa diminta untuk mengerjakan soal Uji Kompetensi. Kunci jawaban ini dapat menjadi referensi bagi kalian dalam belajar dan mempersiapkan diri menghadapi ujian.

Baca juga: Kunci Jawaban Akidah Akhlak Kelas 7 SMP Hal 199 Kurikulum Merdeka Bab 10 Kisah Teladan Nabi Ibrahim

Kunci Jawaban Akidah Akhlak Kelas 7 Halaman 192

1. Bagaimana bentuk dakwah Nabi Ibrahim As yang patut kita teladani atas keberaniannya mereformasi merubah masyarakatnya dan penguasanya dalam hal  memahamkan tauhidullah?

2. Bagaimana bentuk ujian Nabi Ibrahim dalam hal ketaqwaan dan kecintaannya kepada Allah Swt. melebihi cinta kepada lainnya?

3. Analisislah apa maksud QS. Ali Imran: 67!

4. Apa saja isi doa Nabi Ibrahim As yang bervisi dan misi dalam membangun negeri dari negeri yang tandus, kering dan tidak ada tanaman!

5. Bagaimana redaksi ayat yang berisi tentang Allah Swt. memerintahkan api agar menyelamatkan Nabi Ibrahim As, ketika dihukum raja Namrud?

Kunci Jawaban

1. Nabi Ibrahim AS memiliki beberapa bentuk dakwah yang patut diteladani, termasuk keberaniannya dalam mengubah masyarakat dan penguasa melalui dakwah tauhid. Ia menggunakan berbagai metode, seperti:

Menantang secara terbuka:
Nabi Ibrahim berani menantang kepercayaan masyarakatnya yang menyembah berhala dan mengajak mereka untuk menyembah Allah SWT.  

Argumen yang kuat:
Ia menggunakan argumen dan bukti-bukti ilmiah untuk menunjukkan bahwa berhala tidak memiliki kemampuan untuk memberi manfaat atau merugikan, sehingga tidak pantas disembah. 

Dakwah dengan perbuatan (bil-haal):
Ia tidak hanya berbicara, tetapi juga berbuat nyata, seperti menghancurkan berhala-berhala yang disembah kaumnya.  

Keteguhan prinsip:
Meskipun menghadapi penolakan dan siksaan, Nabi Ibrahim tetap teguh dalam dakwahnya dan tidak menyerah.  

Kesabaran dan kelembutan:
Ia tetap menyampaikan dakwahnya dengan sabar dan lembut, bahkan kepada ayahnya sendiri yang juga seorang penyembah berhala.  

Menjadi teladan:
Nabi Ibrahim menjadi teladan dalam hal ketakwaan kepada Allah, kesabaran, dan keteguhan iman, sehingga orang-orang dapat melihat dan belajar dari perbuatannya.

2. Ujian Nabi Ibrahim dalam hal ketaqwaan dan kecintaannya kepada Allah SWT melebihi cinta kepada lainnya adalah ketika beliau diperintahkan untuk menyembelih putra kesayangannya, Ismail. Ini merupakan ujian yang sangat berat karena Ismail adalah buah hati dan representasi dari kebahagiaan Nabi Ibrahim, tetapi beliau tetap taat pada perintah Allah SWT. 

3. Surah Ali Imran ayat 67 menegaskan bahwa Nabi Ibrahim bukan seorang Yahudi atau Nasrani, dan ia adalah seorang yang lurus (hanif) dan berserah diri kepada Allah (muslim), serta bukan termasuk orang-orang yang menyekutukan Allah (musyrik). 

4. Doa Nabi Ibrahim AS yang terkait dengan pembangunan negeri dari yang tandus adalah doa yang terdapat dalam Surat Ibrahim ayat 35 dan surat Al-Baqarah ayat 126. Doa ini berisi permintaan agar negeri, terutama Makkah, menjadi negeri yang aman dan berikan rezeki berupa buah-buahan kepada penduduknya yang beriman. 

Doa Nabi Ibrahim AS (Surat Ibrahim ayat 35):
"Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Makkah) negeri yang aman dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari penyembahan terhadap berhala-berhala."  

Doa Nabi Ibrahim AS (Surat Al-Baqarah ayat 126):
"Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Makkah) negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan (hasil tanaman, tumbuhan yang bisa dimakan) kepada penduduknya, yaitu orang yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari Akhir." 

5. Redaksi ayat yang menceritakan perintah Allah SWT kepada api agar menyelamatkan Nabi Ibrahim AS ketika dihukum Raja Namrud adalah: "Kami (Allah) berfirman, “Wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim!”"  

Ayat ini terdapat dalam Surat Al-Anbiya ayat 69. Ayat ini menjelaskan bagaimana Allah SWT, atas perintah-Nya, mengubah sifat api yang membakar menjadi dingin dan penyelamat bagi Nabi Ibrahim AS. 

Disclaimer:

• Kunci jawaban Akidah Akhlak di atas hanya digunakan oleh orang tua atau wali untuk memandu proses belajar anak.
• Sebelum melihat kunci jawaban, pastikan anak mengerjakan sendiri terlebih dahulu.

(TribunTrends.com/Tribunnews.com/Disempurnakan dengan bantuan AI)