Kabupaten Klaten
Gerobak Pempek Terbakar, Sahir Bahagia Dapat Bantuan dari Bupati Klaten
Kebakaran terjadi sekitar pukul 17.50 WIB saat Sahir tengah menggoreng pempek dagangannya.
Editor: Delta Lidina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ibnu Dwi Tamtomo
TRIBUNTRENDS.COM, KLATEN - Perasaan sedih dirasakan Sahir (60), warga Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, setelah gerobak dagangannya hangus dilalap api.
Gerobak yang selama ini menjadi tumpuan hidup untuk menghidupi istri dan anak semata wayangnya itu terbakar hebat pada Rabu (14/5/2025) petang.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 17.50 WIB saat Sahir tengah menggoreng pempek dagangannya.
Menurut penuturan Sahir, insiden bermula setelah ia mengganti tabung gas yang baru. Tak lama setelah menyalakan kompor, terdengar suara ledakan kecil dari dalam gerobak.
"Saya baru ganti gas, lalu buat masak (goreng pempek). Baru sekitar 25 biji yang saya goreng, terdengar suara ‘tok’. Saya kira korek yang meledak, tapi ternyata api sudah menyala di dalam gerobak," cerita Sahir saat ditemui di rumahnya.
Warga sekitar langsung bergerak cepat membantu proses pemadaman menggunakan air dan kain parasit yang dicelup air.
Berkat kesigapan warga gerobak yang berada di Jalan Rajawali, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten dan berhasil dipadamkan.
Diungkapkan Kabid Pemadam Satpol PP dan Damkar Klaten, Soemino mencatat tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Namun, kerusakan pada gerobak diperkirakan mencapai 90 persen. Penyebab kebakaran diduga akibat kebocoran pada regulator kompor gas.
Baca juga: Gerobak Pempek Sahir Terbakar, Bupati Klaten Turun Tangan Setelah Dapat Laporan dari Warganet
Sahir mengaku sudah 21 tahun berjualan pempek, tiga tahun terakhir menetap di lokasi tersebut setelah sebelumnya berjualan keliling.
Kebakaran ini sempat membuatnya bingung, lantaran tidak memiliki biaya untuk memperbaiki gerobak dan kembali berjualan.
Kabar kebakaran ini pun menyentuh hati Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo dan Wakil Bupati Benny Indra Ardhianto.
Keduanya hadir membawa bantuan berupa sembako hingga uang tunai guna membantu Sahir mendapatkan gerobak baru agar dapat berjualan kembali.
“Saya senang dapat bantuan untuk memperbaiki gerobak itu. Selama belum bisa jualan alhamdulillah ada bantuan (sembako)," ungkap Sahir dengan perasaan bahagia.
"Tidak ada yang menyangka. Kemarin hanya bingung mau benerin gerobak pakai apa (tidak ada biaya)," imbuhnya.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian dalam penggunaan alat masak berbahan bakar gas, sekaligus potret kepedulian sosial antara warga dan pemerintah dalam menghadapi musibah. (*)
Sumber: Tribun Solo
| Bupati Hamenang Sambung Rasa di Glagahwangi, Terima Aspirasi Warga Sambil Resmikan Eduwisata Jamur |
|
|---|
| Curhat Pengrajin Stainless Jambu Kidul ke Bupati Klaten: 'Pengen Ada Pelatihan Dagang Online, Mas' |
|
|---|
| Bupati Hamenang Respons Usulan Petani Tembakau Soal Traktor di Sambung Rasa Ceper |
|
|---|
| Bupati Klaten Pastikan Peralatan dan Personel Siaga Hadapi Musim Hujan: 'Semua Ready!' |
|
|---|
| BPS Klaten Dorong Literasi Statistik, Warga Diajak Gunakan Data Sebelum Buka Usaha |
|
|---|
