Breaking News:

Tempat Wisata

Hanya 15 Km dari Maros, Bisa Piknik sambil Belajar Sejarah Cuma Bayar Rp 15 Ribu, Banyak Spot Foto

Hanya menempuh perjalanan 15 kilometer dari Maros, kalian bisa piknik sambil belajar sejarah, harga tiket masuknya cuma Rp 15 ribu

TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH
WISATA SULSEL - Hanya menempuh perjalanan 15 kilometer dari Maros, kalian bisa piknik sambil belajar sejarah, harga tiket masuknya cuma Rp 15 ribu 

Hanya menempuh perjalanan 15 kilometer dari Maros, kalian bisa piknik sambil belajar sejarah, harga tiket masuknya cuma Rp 15 ribu

TRIBUNTRENDS.COM - Kabupaten Maros, yang terletak di Sulawesi Selatan, terkenal di kalangan wisatawan karena memiliki beragam destinasi wisata yang menarik.

Salah satunya adalah Taman Arkeologi Leang-Leang, yang juga merupakan bagian dari Unesco Global Geopark Maros-Pangkep.

Lokasinya yang hanya 19 kilometer dari pusat kota kabupaten dapat dengan mudah diakses menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Tempat wisata yang kaya akan nilai sejarah ini dapat dicapai dengan berkendara selama kurang lebih 30 menit saja.

Baca juga: Cuma 6 Menit dari Lombosang, Ada Wisata Alam Instagramable di Sulsel, Jadi Favorit Saat Liburan

Menawarkan pesona alam yang indah, Taman Arkeologi Leang-Leang selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai kalangan, terutama pada sore hari maupun saat akhir pekan.

Di lokasi ini, wisatawan dapat bersantai sambil menggelar tikar dan menikmati piknik bersama teman atau keluarga.

Pengunjung juga memiliki kesempatan untuk berfoto dengan latar belakang jajaran taman batu karst yang menawan.

Selain menikmati keindahan alamnya, pengunjung juga dapat memperdalam pengetahuan mengenai peradaban manusia di pusat informasi Leang-Leang.

TAMAN ARKEOLOGI LEANG-LEANG - Hanya 19 km dari Kota Maros, liburan seru di taman sambil belajar sejarah. Cocok untuk ngabuburit 2025 dengan suasana edukatif dan pemandangan indah
TAMAN ARKEOLOGI LEANG-LEANG - Hanya 19 km dari Kota Maros, liburan seru di taman sambil belajar sejarah. Cocok untuk ngabuburit 2025 dengan suasana edukatif dan pemandangan indah (TRIBUN TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH)

Juru Pelihara Situs Balai Pelestari Kebudayaan Wilayah XIX, Hasan Basri, menjelaskan bahwa pusat informasi ini dibuka untuk umum sekitar tahun 2022, seiring dengan meredanya pandemi Covid-19.

Ia menambahkan bahwa pusat informasi ini memamerkan berbagai benda purbakala yang ditemukan di berbagai wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

Koleksinya meliputi kerangka manusia berusia 6.000 tahun hingga gambar prasejarah yang diperkirakan berusia 51.200 tahun.

Selain itu, terdapat pula koleksi alat batu yang dipajang di dalam lemari kaca.

"Di sini terdapat replika kerangka berusia 6.000 tahun sebelum masehi, gambar babi rusa dan telapak tangan dari Leang Tedonge yang berusia 45.500 tahun, serta gambar prasejarah di Leang Karampuang yang berusia 51.200 tahun," ungkapnya.

Hasan menuturkan bahwa untuk menjaga kelestarian benda-benda di pusat informasi, diterapkan pembatasan jumlah pengunjung.

"Maksimal 10 orang yang dapat masuk dengan jeda waktu lima menit sekali," terangnya. 

Pihaknya juga senantiasa mendampingi pengunjung untuk memberikan penjelasan mengenai peninggalan sejarah yang dipamerkan.

"Pengunjung juga diawasi agar tidak terjadi kerusakan di sini, dilarang menyentuh, namun diperbolehkan untuk melihat dan mengambil gambar," sebutnya.

Untuk menikmati seluruh fasilitas yang tersedia di Taman Arkeologi Leang-Leang, pengunjung tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar.

Pamong Budaya Ahli Muda Balai Pelestari Kebudayaan Wilayah XIX, Andi Jusdi, menyampaikan bahwa tarif masuk bagi pelajar hanya Rp10 ribu, untuk umum Rp15 ribu, dan untuk wisatawan asing Rp30 ribu.

"Selain menikmati alam dan melihat ruang informasi, pengunjung juga dapat melihat peninggalan budaya yang ada di dalam goa, yaitu Leang Pettae dan Leang Pettakere," bebernya.

Ia menambahkan bahwa tempat wisata ini telah dibuka untuk umum sejak sekitar tahun 1980, meskipun pada awalnya areanya masih terbatas.

Seiring berjalannya waktu, Taman Arkeologi Leang-Leang terus berkembang hingga saat ini luas lahannya mencapai 4 hektare.

"Taman Arkeologi Leang-Leang ini paling ramai saat akhir pekan, namun pada hari-hari biasa pun tetap ada pengunjung yang datang," tutupnya.

Seorang pengunjung, Karmila Halim, mengaku senang dapat berlibur di Taman Arkeologi Leang-Leang.

Menurutnya, tempat ini sangat indah dengan pemandangan alam yang memukau. 

Selain itu, udara yang cukup sejuk juga membuatnya betah berlama-lama di tempat ini.

"Biasanya kalau akhir pekan saya dan teman-teman berkunjung ke sini, tiket masuknya murah dan pemandangan yang ditawarkan sangat bagus," pungkasnya.

(TribunTrends.com/TribunTimur/Disempurnakan dengan bantuan AI)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Tags:
tempat wisataMarosLeang-leang
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved