Cuma 28 Km dari Seba, Pantai Indah di Sabu Raijua Ini Cocok untuk Mengisi Libur Lebaran 2025

Pantai Raemea menjadi salah satu tempat wisata yang cocok untuk dikunjungi wisatawan saat libur lebaran 2025

TRIBUNTRENDS.COM - Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, tidak hanya dikenal dengan keindahan pantainya, tetapi juga memiliki tebing-tebing cadas yang menakjubkan.

Tebing-tebing berwarna-warni ini menciptakan lanskap alam yang memukau, membuat pengunjung merasa kagum akan kebesaran Tuhan.

Salah satu destinasi wisata yang menawarkan keindahan tersebut adalah Pantai Raemea, yang terletak di Desa Loborai, Kecamatan Sabu Timur. Pantai ini berjarak sekitar 28 kilometer dari Seba, ibu kota Kabupaten Sabu Raijua.

Baca juga: Cuma 47 Km Dari Kota Bandung, Berenang di Santorini Swimming Pool, Nikmati Suasana Pegunungan Asri

Pantai Raemea memiliki lanskap alam yang unik, dengan dinding batu karang hitam yang mendominasi sebagian besar area pantai.

Hamparan pasir putihnya yang halus berpadu dengan air laut yang berwarna hijau toska, menciptakan pemandangan yang sangat indah.

Garis pantainya yang hanya 200 meter dan dinding tebing yang tinggi memberikan kesan pantai pribadi bagi pengunjung.

Keunikan Pantai Raemea, seperti yang dikutip dari Jadesta, antara lain:

• Tebing dengan warna-warni yang unik.
• Pantai yang bersih dengan pasir putih halus.
• Air laut yang jernih dan aman dari ombak.
• Tempat menyelam dengan keindahan bawah laut.
• Berbagai atraksi budaya yang diwariskan secara turun-temurun.
• Kuliner khas Sabu Raijua.
• Cenderamata berupa suvenir dari tempurung kelapa dan tenun ikat khas Sabu Raijua.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Pantai Raemea adalah setiap hari sepanjang tahun, terutama pada pagi hari (pukul 07.00-11.00) untuk menikmati keindahan warna tebing. Pada malam hari, pengunjung dapat menikmati taburan bintang di langit yang cerah, dan pada pagi hari, mereka dapat menyaksikan matahari terbit yang indah.

Selain keindahan alamnya, Pantai Raemea juga menawarkan berbagai atraksi budaya, seperti tarian tradisional (peddoa, peluru hawu, pedogo aru, petuku womaka, leddo, tarian wara tada, tarian habba koorai, pe iu manu, wohe kowa, kowa lai, keleti wowadu) dan kuliner khas Sabu (wolapa, budu, due, donahu, woperagu, wo hiru).

Pengunjung juga dapat menikmati keindahan bawah laut dengan menyelam atau snorkeling, serta menyusuri pantai dengan sampan kecil.

(TribunTrends.com/PosKupang/Disempurnakan dengan bantuan AI)