Daftar Tokoh yang Kritik Pelantikan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT PFN, Joko Anwar: 'Itu Tidak Cukup!'

TRIBUNTRENDS.COM - Inilah daftar figur publik yang mengkritik pelantikan Ifan Seventeen menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN).

Pelantikan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) oleh Presiden Prabowo Subianto pada Rabu, 12 Maret 2025, memang menarik perhatian banyak pihak.

Penunjukkan Ifan, yang dikenal luas sebagai vokalis grup musik Seventeen, mengundang berbagai reaksi, terutama dari kalangan artis Indonesia.

Meskipun nama besar Ifan di industri musik tidak dapat dipungkiri, sejumlah kritikus mempertanyakan kelayakannya untuk memimpin sebuah perusahaan BUMN yang bergerak dalam industri perfilman.

Dalam berbagai tanggapan yang muncul, banyak aktor dan aktris yang merasa penunjukan ini menunjukkan ketidakcocokan antara latar belakang Ifan di dunia musik dan tuntutan berat dalam memimpin PFN.

Sebagian besar merasa bahwa pengalaman Ifan di industri film belum cukup untuk menduduki posisi strategis seperti Direktur Utama di PFN, yang memiliki peran vital dalam mendorong dan mengembangkan perfilman Indonesia.

Mereka menganggap bahwa jabatan tersebut lebih pantas diisi oleh seseorang yang telah berkiprah lebih lama di dunia film.

Berikut ini adalah beberapa artis yang memberikan kritik terkait penunjukan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN):

1. Joko Anwar

Sutradara ternama Indonesia, Joko Anwar, tidak tinggal diam atas penunjukan Ifan. Ia menyampaikan kritik tajam mengenai kelayakan Ifan dalam memimpin PFN.

Joko menekankan bahwa memimpin sebuah perusahaan film nasional memerlukan pengalaman yang sangat mendalam dalam industri perfilman.

"Produksi film atau perusahaan yang menangani film itu sangat kompleks. Gue 20 tahun di industri film masih merasa belum cukup paham, apalagi orang yang belum punya cukup pengalaman di bidang ini," ujar Joko dalam wawancara dengan Kemal Pahlevi yang dilansir oleh TribunTrends.com.

Meskipun ia menghargai latar belakang Ifan di dunia hiburan, Joko tetap menilai bahwa itu tidak cukup untuk memimpin PFN.

"Ifan Seventeen punya beberapa kredit di beberapa film, tapi it's not enough (itu tidak cukup)," tambah Joko, menegaskan bahwa PFN membutuhkan sosok yang memiliki pengalaman yang lebih solid dalam dunia perfilman.

Joko bahkan memberikan alternatif kandidat yang lebih tepat, yaitu Reza Rahadian, seorang aktor dan sineas yang dianggapnya lebih kompeten dalam memimpin PFN.

2. Fedi Nuril

Kritik serupa datang dari aktor Fedi Nuril, yang juga meragukan kapasitas Ifan untuk memimpin PFN.

Fedi yang memiliki latar belakang di dunia film merasa jabatan Direktur Utama lebih ideal jika dipegang oleh seorang produser film yang sudah berpengalaman. 

Dalam sebuah unggahan di media sosial, Fedi menuliskan, "Gak ada gue bilang mesti gue. Menurut gue, idealnya Dirut PT PFN seorang produser.

Coba tolong lo sebutin kiprah Ifan di perfilman Indonesia apa aja, lalu silakan bandingkan dengan kiprah produser-produser film Indonesia ternama yang lo tahu."

Fedi mengkritik keputusan ini lebih lanjut, menganggap bahwa karier Ifan yang lebih dikenal sebagai musisi tidak cukup membuktikan kemampuannya dalam dunia perfilman.

"Tapi, yang diangkat menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) malah Ifan Seventeen yang kemampuan, pengalaman, dan prestasinya dalam film Indonesia enggak jelas," tulis Fedi dengan tegas di platform media sosialnya.

3. Kevin Julio

Kemudia, Kevin Julio menyindir dengan kalimat bernada satir yang mengacu pada lagu-lagu bernuansa romansa.

Ia mempertanyakan tingkat keyakinan Ifan dalam menerima posisi tersebut.

"Jelaskan padaku isi hatimu seberapa besar kau yakin jadi direktur," kata Kevin Julio.

4. Marcella Zalianty

Marcella Zalianty, Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI 56), juga memberikan pandangannya terkait penunjukan Ifan Seventeen.

Marcella menyatakan bahwa ada banyak orang dalam industri perfilman Indonesia yang lebih berkompeten dan berpengalaman untuk memimpin PFN.

"Karena sebenarnya banyak sekali orang-orang di industri film nasional yang punya kapasitas baik untuk bisa memimpin PFN," ujar Marcella kepada Kompas.com.

Marcella mengungkapkan keraguan mengenai latar belakang Ifan yang lebih berfokus pada dunia musik, sementara PFN berperan besar dalam pengembangan perfilman nasional.

Ia menyarankan agar PFN diisi oleh sosok yang sudah berpengalaman dalam industri film untuk mempercepat kemajuan ekosistem perfilman Indonesia.

"PFN harus mampu menjadi mitra strategis bagi kita yang selama ini telah bertahun-tahun di industri film," kata Marcella.

Meskipun memberikan kritik, Marcella tetap mengucapkan selamat kepada Ifan atas penunjukannya dan berharap agar tugas tersebut dijalankan dengan amanah demi kemajuan perfilman Indonesia.

Reaksi Publik dan Dampak Potensial

Kritik terhadap penunjukan Ifan Seventeen ini mencerminkan kekhawatiran yang lebih besar tentang pengelolaan industri perfilman Indonesia. S

ebagian besar kritik datang dari mereka yang telah berpengalaman di dunia film dan merasa bahwa pengisian posisi penting seperti Direktur Utama PFN harus melibatkan pemimpin yang memiliki keahlian lebih mendalam dalam bidang tersebut.

Meskipun begitu, penunjukan Ifan juga bisa dilihat sebagai upaya Presiden Prabowo Subianto untuk memperkenalkan wajah baru dalam pengelolaan PFN, yang dapat membawa perspektif segar dari dunia hiburan yang lebih luas

(TribunTrends.com/Dika Pradana)