Breaking News:

Berita Viral

Mantan Tukang Ojek Ini Jadi Tamu Kehormatan Presiden Prabowo, Crazy Rich, Hartanya Puluhan Triliun?

Inilah sosok mantan tukang ojek yang menjadi tamu undangan kehormatan Presiden Prabowo, kini harta kekayaannya fantastis.

Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
Net via TribunNews.com /. JRT
TUKANG OJEK JADI CRAZY RICH,- Sosok mantan tukang ojek yang menjadi tamu undangan kehormatan Presiden Prabowo, kini harta kekayaannya fantastis. 

TRIBUNTRENDS.COM - Inilah sosok mantan tukang ojek yang kini memiliki gurita bisnis cukup besar dan menjadi tamu undangan kehormatan Presiden Prabowo Subianto.

Pria yang lahir di Batulicin, Kalimantan Selatan ini sekarang dikenal sebagai crazy rich Batulicin setelah sukses berkecimpung di dunia pertambangan.

Kesuksesannya dalam dunia bisnis membuat namanya diundang oleh Prabowo Subianto ke Istana Negara di Jakarta pada Jumat, 3 Maret 2025. Lantas, siapakah sosok crazy rich yang dimaksud?

Sosok Crazy Rich Batulicin tersebut bernama Andi Syamsuddin Arsyad bin Andi Arsyad alias Haji Isam.

Seperti banyak kisah from zero to hero, Haji Isam, yang memiliki nama asli Andi Syamsuddin Arsya, memulai usahanya dari nol hingga membangun gurita bisnis yang dikenal luas.

Bahkan sebelum meraih kesuksesan, ia sempat menjalani profesi yang jauh dari dunia bisnis, seperti menjadi tukang ojek dan operator alat berat.

Namun, meski kini berjaya di Kalimantan Selatan, Haji Isam bukan orang asli dari daerah tersebut.

Andi Syamsuddin Arsyad bin Andi Arsyad sendiri lahir di Batulicin, Kalimantan Selatan pada 1977. 

Keluarganya berasal dari sebuah desa di Bone, Sulawesi Selatan, daerah yang dihuni oleh suku Bugis.

TUKANG OJEK JADI CRAZY RICH,- Sosok mantan tukang ojek yang menjadi tamu undangan kehormatan Presiden Prabowo, kini harta kekayaannya fantastis.
TUKANG OJEK JADI CRAZY RICH,- Sosok mantan tukang ojek yang menjadi tamu undangan kehormatan Presiden Prabowo, kini harta kekayaannya fantastis. (NET via TribunNews)

Ayahnya, Andi Arsyad adalah seorang pedagang tembakau yang merantau ke Kalimantan Selatan, membuka jalan bagi keluarga Haji Isam untuk mengukir cerita suksesnya di tanah perantauan.

Sejak muda, Haji Isam memulai perjalanan bisnisnya dari bawah, bekerja sebagai supir pengangkut kayu.

Namun, tak lama kemudian, ia bertemu dengan Johan Maulana, seorang penambang batu bara lokal, yang kemudian memberikan pengaruh besar dalam perjalanan hidupnya. 

Pada tahun 2001, Haji Isam mulai bergabung dengan Johan Maulana dan belajar tentang pengelolaan pertambangan.

Selama dua tahun bekerja dan belajar dari Johan, Haji Isam mulai mengambil langkah besar dalam dunia bisnis batu bara yang akhirnya mengubah hidupnya.

Kala itu, Johan meminjami Haji Isam sejumlah modal untuk memulai bisnisnya.

KESUKSESAN HAJI ISAM - Sejumlah tokoh turut mendampingi Presiden Prabowo Subianto menjamu puluhan investor Jepang di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2024). Pada momen tersebut, Prabowo Subianto turut mengenalkan Haji Isam.
KESUKSESAN HAJI ISAM - Sejumlah tokoh turut mendampingi Presiden Prabowo Subianto menjamu puluhan investor Jepang di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (6/12/2024). Pada momen tersebut, Prabowo Subianto turut mengenalkan Haji Isam. (Kompas.com/Fika Nurul Ulya)

Modal yang diberikan tersebut menjadi titik balik dalam hidup Haji Isam, yang mulai bekerja sebagai kontraktor pelaksana di PT Arutmin Indonesia, bagian dari PT Bumi Resources Tbk yang dimiliki oleh keluarga Bakrie.

Melalui perusahaannya CV Jhonlin Baratama, Haji Isam mulai mengembangkan usaha batu bara.

Tidak butuh waktu lama, CV tersebut berkembang menjadi PT Jhonlin Baratama, yang kini mampu menambang hingga 400 ribu ton batu bara per bulan dengan omzet sekitar Rp 40 miliar per bulan.

Namun, perjalanan Haji Isam tidak berhenti di batu bara. Seiring berkembangnya waktu, bisnisnya semakin meluas.

 Jhonlin Air Transport, yang mengelola dua unit Fokker dan dua helikopter, menjadi bagian dari kerajaan bisnisnya.

Tak hanya itu, ia juga membangun armada Jhonlin Marine, yang mengelola 16 kapal tongkang pengangkut batu bara.

Bisnis perkapalan, agrobisnis, dan energi juga masuk dalam portofolio bisnisnya, termasuk Jhonlin Agromandiri, yang mengelola perkebunan kelapa sawit, serta Jhonlin Agri Raya, yang mengoperasikan pabrik biodiesel bernilai Rp 2 triliun.

KARIER HAJI ISAM,- Sosok Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, mantan tukang ojek yang kini sukses menjadi pebisnis sukses yang bergerak di bidang batu bara di Kalimantan Selatan.
KARIER HAJI ISAM,- Sosok Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, mantan tukang ojek yang kini sukses menjadi pebisnis sukses yang bergerak di bidang batu bara di Kalimantan Selatan. (KOLASE BangkaPos)

Bisnis Haji Isam juga tidak hanya terbatas pada sektor pertambangan dan perkapalan. Ia juga menjalin hubungan bisnis dengan sejumlah tokoh besar, termasuk Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Kolaborasi keduanya dalam PT Kodeco Timber membawa mereka menguasai Hutan Tanaman Industri (HTI) dan Hak Pengusahaan Hutan (HPH).

Dalam perjalanannya, PT Kodeco sempat melaporkan tambang ilegal yang dikelola oleh pihak lain, yang akhirnya membuka jalan bagi Haji Isam untuk masuk ke area tambang tersebut.

Seiring berkembangnya bisnis, Haji Isam merambah ke sektor gula dengan membangun pabrik gula di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan meresmikan pabrik gula tersebut pada akhir tahun 2020, mengapresiasi investasi besar yang dilakukan Haji Isam dalam sektor pertanian dan industri.

Pabrik gula ini dioperasikan oleh PT Prima Alam Gemilang, anak perusahaan Jhonlin Group, memiliki kapasitas produksi yang tergolong besar dan berpotensi mengubah peta industri gula di Indonesia.

TUKANG OJEK JADI CRAZY RICH,- Sosok mantan tukang ojek yang menjadi tamu undangan kehormatan Presiden Prabowo, kini harta kekayaannya fantastis.
TUKANG OJEK JADI CRAZY RICH,- Sosok mantan tukang ojek yang menjadi tamu undangan kehormatan Presiden Prabowo, kini harta kekayaannya fantastis. (Net via TribunNews.com /. JRT)

Selain Haji Isam, dalam berbagai pertemuan bisnis juga hadir sejumlah nama besar dari kalangan konglomerat, seperti Sugianto Kusuma (Aguan), Anthony Salim, Garibaldi Thohir, Anindya Bakrie, Chairul Tanjung, James Riady, Hilmi Panigoro, Franky Oesman Widjaja, Prajogo Pangestu, dan Tomy Winata.

Mereka berkumpul untuk membahas sejumlah isu strategis nasional, termasuk program makan bergizi gratis, pembangunan infrastruktur, penguatan industri tekstil, hingga swasembada pangan dan energi.

Kekayaan Haji Isam pun menjadi bahan perbincangan.

Beberapa sumber memperkirakan kekayaannya mencapai angka yang sangat fantastis, yaitu Rp 10 triliun dengan dasar perhitungan dari besarnya zakat maal yang dibayarkan, mencapai Rp 250 miliar.

Jika zakat tersebut merupakan 2,5 persen dari total kekayaannya, maka estimasi kekayaan Haji Isam diperkirakan mencapai Rp 10 triliun.

Namun, ada juga sumber yang memperkirakan kekayaannya hanya sekitar Rp 1 triliun, meskipun angka ini dianggap jauh lebih rendah dan kemungkinan belum mencerminkan total kekayaan sebenarnya.

(TribunTrends.com/Dika Pradana)

Tags:
Haji Isamtukang ojekPrabowokekayaanIstana Negaracrazy rich
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved