5 Fakta Kontroversi Abdul Rosid, Petani di Garut Ngaku Imam Mahdi, Ternyata Mantan Anggota NII

TRIBUNTRENDS.COM - Inilah lima fakta menghebohkan terkait Abdul Rosid yang mengaku sebagai Imam Mahdi dan memerintahkan pengikutnya untuk salat dengan menghadap ke timur.

Abdul Rosid, seorang pria asal Garut, Jawa Barat, mendadak menggegerkan publik setelah mengaku sebagai Imam Mahdi dalam sebuah video yang viral di media sosial.

Video berdurasi 6 menit 22 detik yang diunggah pada 26 Februari 2025 di akun TikTok @abdul.rosid425 ini telah ditonton lebih dari 1.600 kali.

Dalam video tersebut, Abdul Rosid dengan percaya diri mengungkapkan dirinya sebagai Imam Mahdi. 

Setelah ditelusuri tim TribunTrends.com dari berbagai sumber pada Minggu, 9 Maret 2025, terdapat sejumlah fakta mencengangkan terkait Abdul Rasid.

Berikut adalah lima fakta terkait kontroversi yang menyelimuti pria ini:

1. Pekerjaan Abdul Rosid

Abdul Rosid tercatat sebagai warga Kampung Sindanglengo, Desa Panyindangan, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut.

Sebelum menjadi sorotan publik melalui video pengakuannya sebagai Imam Mahdi, Abdul Rosid diketahui memiliki profesi sebagai petani jagung.

Diketahui, Abdul Rosid adalah seorang pria berumur 60 tahun dengan 12 orang anak.

Dalam kesehariannya, tetangga mengaku tidak ada yang mencurigakan dengan perilaku Abdul Rosid selama ini. 

Sehari-harinya, ia hidup tenang sebagai seorang petani tanpa ada tanda-tanda yang mencolok sebelum pengakuannya yang viral tersebut.

2. Loyalis Sensen Komara, Presiden Negara Islam Indonesia (NII)

Dalam penyelidikan lebih lanjut, terungkap bahwa Abdul Rosid adalah seorang loyalis dari Sensen Komara, yang dikenal sebagai Presiden Negara Islam Indonesia (NII) asal Garut. 

Sensen Komara sendiri adalah tokoh yang sebelumnya terlibat dalam gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII), yang dikenal dengan pandangan radikal terhadap negara Indonesia.

Abdul Rosid mengklaim bahwa selama bergabung dengan NII, ia memegang jabatan sebagai Jenderal Angkatan Udara berbintang empat.

Dalam pengakuannya, ia merasa mendapat ilham dari Sensen Komara, yang kemudian membuatnya berhalusinasi untuk mengklaim dirinya sebagai Imam Mahdi.

Hal ini semakin memperuncing pandangan publik mengenai latar belakang Abdul Rosid yang memiliki keterkaitan dengan organisasi yang punya ideologi kontra terhadap NKRI.

3. Motif Abdul Rosid Ngaku Imam Mahdi

Ketika dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, Abdul Rosid mengakui bahwa ia adalah orang yang membuat dan mengunggah video pengakuannya sebagai Imam Mahdi. 

Motif yang ia ungkapkan sangat mengejutkan, ia mengaku hanya melakukannya karena iseng dan ingin terkenal.

Abdul mengaku berhalusinasi menjadi Imam Mahdi dan meminta salah satu anaknya untuk merekam serta mengunggah video tersebut di TikTok.

Setelah video itu viral dan menarik perhatian publik, pihak kecamatan, Polres Garut, dan MUI segera mendatangi kediaman Abdul Rosid untuk melakukan pendalaman lebih lanjut.

Meskipun ia menyebutkan bahwa ia tidak memiliki niat buruk, reaksi publik dan aparat semakin keras terhadap pernyataan kontroversial tersebut.

4. Klarifikasi Abdul Rosid

Setelah hebohnya pengakuan dirinya sebagai Imam Mahdi, Abdul Rosid mengunggah sebuah video klarifikasi pada 6 Maret 2025 di akun TikTok-nya.

Dalam video tersebut, ia mengungkapkan bahwa apa yang dikatakannya hanyalah untuk kalangan tertentu dan tidak bermaksud untuk menyesatkan masyarakat luas.

Ia juga menjelaskan bahwa ia telah dipanggil oleh pihak pemerintah desa dan pemerintah kecamatan, serta dihadiri oleh TNI-Polri untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut.

Abdul juga menegaskan bahwa tindakannya tidak dimaksudkan untuk membuat kerusuhan atau konflik sosial, meskipun ia mengakui bahwa pengakuannya tersebut bisa menimbulkan kekacauan.

Dengan video klarifikasi ini, ia berharap agar masyarakat bisa lebih memahami niatnya dan tidak terjebak dalam polemik yang berkembang.

5. Perintah Salat Menghadap Timur: Hubungan dengan Sensen Komara

Salah satu pernyataan Abdul Rosid yang paling kontroversial adalah perintahnya untuk salat menghadap ke timur.

Hal ini diketahui melalui informasi yang diberikan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Garut.

Abdul Rosid sempat mengarahkan pengikutnya untuk melaksanakan salat ke arah timur, sebuah praktik yang pernah dilakukan oleh Sensen Komara dalam ajarannya.

Perintah ini bertentangan dengan ajaran Islam pada umumnya yang mengharuskan umat Muslim untuk salat menghadap Ka'bah di Mekah.

Meskipun demikian, pihak berwenang menjelaskan bahwa para pengikut Abdul Rosid kini telah kembali melaksanakan salat menghadap kiblat, seperti yang diajarkan dalam ajaran Islam yang sahih.

Meski sempat terpengaruh oleh ajaran Sensen Komara, pengikut Abdul kini mulai kembali ke praktik salat yang benar.

(TribunTrends.com/Dika Pradana)