Berita Viral
Nasib Food Vlogger William Codeblu usai Sebar Review Hoax, Berurusan dengan Hukum: Bos Toko Kue Muak
Inilah nasib terbaru Food Vlogger William Anderson alias Codeblue setelah sebar review hoax, kini berurusan dengan hukum.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNTRENDS.COM - Setelah dituding menyebarkan informasi atau review hoax, kini William Anderson alias Codeblu terancam harus berhadapan dengan proses hukum.
Pihak Toko Kue CT merasa muak lantaran telah dirugikan oleh review informasi palsu yang diunggah oleh Codeblu di media sosial pribadinya. Informasi palsu tersebut cukup merugikan nama baik dari Toko Kue CT.
Setelah ulasan negatif yang disebarkan oleh Codeblu, pihak Toko Kue CT memutuskan untuk menempuh jalur hukum.
Toko tersebut mengingatkan bahwa kualitas produk mereka tetap terjaga dengan proses quality control yang ketat dan sesuai standar.
Mereka menegaskan bahwa produk yang dikirim kepada panti asuhan adalah aman dan tidak berjamur sebagaimana dituduhkan oleh Codeblu.
Mereka juga berterima kasih kepada netizen yang memberikan dukungan selama proses ini, serta sejumlah pihak yang ikut mengawal kasus ini, seperti @ssc_politik, @ardyawanhalley, @dhemit_is_back_02, @hutshwatchid, @chefdesmondlim, dan Team Gabut.
Toko kue CT juga memberikan pernyataan melalui media sosial mereka, menyebutkan bahwa mereka telah memproses Codeblu sesuai peraturan hukum yang berlaku terkait penyebaran berita bohong yang merugikan reputasi mereka.

Kronologi dan Bantahan
Masalah ini berawal pada 15 November 2024, ketika Codeblu mengunggah ulasan di media sosial yang mengklaim bahwa toko kue CT mendistribusikan nastar berjamur ke sebuah panti asuhan.
Codeblu mengaku mendapatkan informasi tersebut dari seorang sumber yang diduga bekerja di toko kue tersebut.
Tidak hanya soal nastar berjamur, Codeblu juga menyebutkan bahwa kondisi dapur toko tersebut buruk.
Menanggapi viralnya tuduhan ini, Toko Kue CT segera memberikan bantahan pada 17 November 2024, menyatakan bahwa hasil tinjauan internal tidak menemukan bukti terkait tuduhan tersebut.
Mereka juga menegaskan bahwa produk yang mereka distribusikan untuk program CSR telah melewati quality control dan aman untuk dikonsumsi.
Meski sudah ada bantahan, Codeblu tetap melanjutkan unggahan dengan video berisi teguran terhadap toko kue tersebut.
Ini memicu perhatian luas dari netizen, termasuk kritik mengenai potensi kerugian yang dapat ditimbulkan oleh konten tanpa verifikasi yang memadai.
Klarifikasi Toko Kue CT dan Permintaan Maaf Codeblu
Pada 27 Februari 2025, Toko Kue CT memberikan klarifikasi lebih lanjut, menjelaskan bahwa kue yang diduga berjamur tersebut bukan berasal dari mereka.
Kue tersebut berasal dari seorang mantan karyawan vendor maintenance mereka yang bertindak tanpa sepengetahuan manajemen toko.
Pihak toko juga menyatakan mengalami kerugian reputasi akibat tuduhan tersebut.
Codeblu kemudian mengunggah video permintaan maaf pada 28 Februari 2025, mengakui bahwa informasi yang disebarkan berasal dari sumber yang tidak dapat dipercaya.
Ia menyadari bahwa tindakannya telah merugikan pihak toko kue CT dan menyebabkan keresahan di masyarakat.
Codeblu berjanji akan lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi di masa depan.

Dugaan Pemerasan
Namun, kontroversi semakin memanas dengan munculnya tuduhan pemerasan.
Pada 1 Maret 2025, beredar kabar bahwa Codeblu meminta uang sebesar Rp 350 juta kepada toko kue CT sebagai imbalan untuk menghapus ulasan negatifnya.
Tuduhan ini menambah keruh suasana, dan pada keesokan harinya, Theresia Rosalinda, istri Codeblu, membantah tuduhan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa Rp 350 juta adalah tarif resmi untuk jasa konsultasi yang ditawarkan oleh Codeblu, bukan sebagai imbalan untuk menghapus ulasan negatif.
Tanggapan DPR
Kontroversi ini juga menarik perhatian Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam, mengkritik maraknya konten review makanan yang tidak terverifikasi dan dapat merugikan pelaku usaha kuliner serta konsumen.
Ia juga menyebutkan adanya kelengahan dari Kementerian Perdagangan dalam melindungi kedua belah pihak dan mendesak tindakan tegas terhadap kreator konten yang tidak bertanggung jawab.
Gegara TikTok, Saudara Kembar yang Terpisah Sejak Bayi Ini Akhirnya Tak Sengaja Bertemu di Umur 24 |
![]() |
---|
Tampang Abdul dan Ervan Usai Habisi Alberto Tanos, Tragedi Berdarah Cucu 9 Naga di Manado |
![]() |
---|
Mau Gaya Pakai iPhone, Mahasiswi di Klaten Sewa 2 Bulan Rp7 Juta Tak Sanggup Bayar, Malah Kabur! |
![]() |
---|
Alasan 5 Agustus 2025 Jadi Hari Terpendek Tahun Ini, Tak Terasa, Tapi Nyata, Rotasi Bumi Ngebut! |
![]() |
---|
Melon Musim Dingin, Cara Unik untuk Menyejukkan Diri dari Teriknya Musim Panas di Tiongkok |
![]() |
---|