Jabatan Mentereng Megawati Budiono, Istri Iwan Setiawan Lukminto Komisaris Sritex: Intip Kekayaannya
Intip jabatan mentereng Megawati Budiono, istri Iwan Setiawan Lukminto, bos Sritex yang kini dinyatakan pailit.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNTRENDS.COM - Semenjak PT Sri Rejeki Isman (Sritex) mengumumkan menutup permanen, sosok Megawati Budiono istri dari Iwan Setiawan Lukminto menjadi sorotan publik.
Diketahui, Megawati Budiono merupakan istri dari Iwan Setiawan Lukminto yang memiliki harta kekayaan fantastis. Seperti halnya sang suami, Megawati Budiono juga memiliki jabatan mentereng di Sritex, yakni komisaris utama.
Megawati Budiono Lukminto ternyata memiliki peran yang signifikan dalam kesuksesan perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Mengutip dari sritex.co.id, Megawati Budiono bergabung dengan Sritex pada 2011.
Istri dari Iwan Lukminto, Megawati Budiono memulai kariernya sebagai Head of Treasury hingga 2014.
Pada tahun yang sama, ia diangkat sebagai Komisaris perusahaan, posisi yang diemban hingga kini.
Megawati Budiono lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada 4 Mei 1976.

Ia menempuh pendidikan di Deakin University, Melbourne, Australia, dan meraih gelar Bachelor of Commerce pada tahun 1997.
Sebelum bergabung dengan Sritex, Megawati memiliki pengalaman kerja yang luas, mulai dari Asisten Direktur Pemasaran di sebuah perusahaan pada 2001-2011, hingga menjadi Senior Advisor di Lippo Bank Surabaya pada 1999-2000.
Selain itu, ia juga menjabat sebagai Asisten Direktur Keuangan di Packing House Pty Ltd di Melbourne pada 1997-1998.
Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang kuat di bidang bisnis dan keuangan, Megawati memiliki kontribusi besar terhadap keberhasilan Sritex.

Dia memiliki peran penting dalam pengelolaan treasury dan pengawasan sebagai Komisaris.
Peran strategisnya ini turut mendukung suaminya, Iwan Setiawan Lukminto, yang sudah lebih dari 25 tahun memimpin Sritex dan membawa perusahaan ini menjadi raksasa tekstil global.
Sementara itu, Iwan Setiawan Lukminto adalah anak dari Haji Lukminto, pendiri Sritex yang memulai usaha tekstil dari sebuah usaha rumahan di Pasar Klewer, Solo, pada 1966.
Dengan pengalamannya yang luas dalam industri tekstil, Iwan berhasil mengembangkan Sritex menjadi salah satu perusahaan terbesar di Asia Tenggara.
Di bawah kepemimpinan Iwan, Sritex mengekspor produk mereka pada 1980-an, seiring dengan dorongan dari pemerintah untuk menggalakkan ekspor.

Kesuksesan Iwan juga tercermin dari kekayaannya yang pernah tercatat dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes.
Harta kekayaan Iwan diperkirakan mencapai USD 515 juta atau sekitar Rp 8,05 triliun pada tahun 2020.
Meskipun ia kini tidak lagi masuk dalam daftar tersebut, prestasi dan kontribusinya terhadap Sritex tetap tak terbantahkan.
Sritex sendiri selama ini telah memproduksi lebih dari 24 juta potong kain per tahun.
Sritex juga memiliki jaringan distribusi ke lebih dari 40 negara.
Hal ini menjadi bukti dari perjalanan panjang dan keberhasilan keluarga Lukminto dalam industri tekstil global.
Bisnis Keluarga Lukminto
Intip deretan pabrik cuan milik keluarga Lukminto, pendiri PT Sritex yang kini bangkrut lantaran terlilit utang Rp25 triliun.
Seperti yang diketahui, meski PT Sritex telah dinyatakan pailit dan resmi tutup pada 28 Februari 2025, keluarga Lukminto ternyata masih memiliki sederet aset bisnis.
Aset bisnis yang dimiliki keluarga Lukminto saat ini pun bergerak di sejumlah sektor mulai perhotelan hingga pariwisata.
Hingga kini, keluarga Lukminto masih tetap menjadi salah satu kekuatan besar dalam dunia bisnis di Indonesia.
Pasalnya, sejumlah aset bisnis yang dimilikinya saat ini telah terdiversifikasi dan bernilai tinggi.
Lantas, apa saja bisnis yang dimiliki keluarga Lukminto selain PT Sritex?

- Pariwisata
Selain tekstil, keluarga Lukminto mendirikan sebuah tempat pariwisata ikonik di Kota Solo bernama Tumurun Private Museum.
Tempat wisata ini kerap dikunjungi selebgram pecinta fotografi.
Museum ini menyimpan koleksi seni pribadi keluarga Lukminto.
Hal ini dijadikan bentuk penghormatan kepada sang ayah.
Pasalnya, selama ini Lukminto dikenal sebagai kolektor seni.
Nama museum "Tumurun" sendiri berasal dari kata yang berarti "mewariskan dari generasi ke generasi."
Di museum ini berisi berbagai seni instalasi.
Ada pula seni kontemporer, lukisan, dan koleksi mobil antik.
Awalnya, museum ini merupakan museum pribadi milik keluarga, namun saat ini sudah dibuka untuk umum dengan sistem berbayar.
2. Kertas
Keluarga Lukminto juga berinvestasi dalam industri kertas.
Melalui PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT), keluarga Lukminto berhasil meraup cuan fantastis selain dari PT Sritex.
SWAT memproduksi karton box, paper tube, dan paper cone yang digunakan dalam berbagai sektor industri.

3. Investasi dan Grosir
Keluarga Lukminto mengembangkan bisnis di sektor investasi dan perdagangan grosir.
Mereka menjalankan bisnis ini melalui perusahaan Golden Legacy Pte Ltd dan Golden Mountain Textile Trading Pte Ltd.
Kantor bisnis ini memiliki basis di Singapura.
Keluarga Lukminto meyakini bahwa Singapura adalah tempat yang cocok untuk perkembangan bisnis ini.
4. Perhotelan
Di sektor perhotelan, keluarga Lukminto mengelola sejumlah hotel yang berada di bawah naungan anak perusahaan PT Wisma Utama Binaloka.
Hotel yang dimiliki keluarga Lukminto telah tersebar di sejumlah daerah di Indonesia.
Beberapa asetnya yani Grand Quality di Yogyakarta, Holiday Inn Express di Yogyakarta dan Bali, serta ada Holiday Inn, Holiday Inn Express, Horison, dan Solo Mansion.
5. Restoran
Keluarga Lukminto juga mengelola bisnis restoran yakni Diamond.
Restoran bintang lima ini berlokasi di pusat kota Solo.
Sajian masakan oriental menjadi andalan di restoran ini.
Sumber: Tribun Sumsel
Optimisme Tinggi Menkeu Purbaya Dibalas Istri dengan Sindiran Menggelitik: Kamu Sombong |
![]() |
---|
Kemenkeu akan Gelontorkan Rp200 T ke Bank Himbara Demi Selamatkan Ekonomi Negara, Ini Kata Ekonom |
![]() |
---|
FBI Pasang Harga Selangit Demi Penangkapan Penembak Charlie Kirk, Hadiah Rp 1,6 Miliar Menanti |
![]() |
---|
FBI Rilis Rekaman Pelarian Penembak Charlie Kirk, Begini Cara Pelaku Kabur Usai Lancarkan Aksi |
![]() |
---|
5 Fakta Terbaru Ledakan di Pamulang, 7 Orang Luka, 8 Rumah Rusak, Apa Penyebabnya? Warga Bersaksi! |
![]() |
---|