Wisata Peternakan Sapi Perah Viral Buka di Gowa, Jadi yang Kesembilan dan Satu-satunya di Luar Jawa

Cimory Dairyland, destinasi populer dari Pulau Jawa, kini hadir di Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan

TRIBUNTRENDS.COM - Warga Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Gowa, kini memiliki alternatif wisata baru yang menarik.

Cimory Dairyland, destinasi populer dari Pulau Jawa, kini hadir di Kecamatan Parangloe.

Pada hari Sabtu, 16 November 2024, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, bersama Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni, meresmikan kehadiran Cimory Dairyland. Peresmian ini juga menjadi bagian dari perayaan hari jadi ke-704 Kabupaten Gowa.

Baca juga: Sudah Buka 15 Tahun, Wisata Air di Gorontalo Ini Tak Pernah Sepi, Parkiran Luas HTM Cuma Rp 10 Ribu

"Sekarang Cimory Dairy Land sudah 85 persen.

Ini akan dilakukan trial atau uji coba dulu sampai dengan Desember," ucap Adnan.

Meskipun telah diresmikan, Cimory Dairyland belum dapat dikunjungi oleh masyarakat umum.

Saat ini, tempat wisata tersebut sedang menjalani masa uji coba yang berlangsung dari 17 November hingga 31 Desember 2024.

"Jadi belum dibuka untuk umum tetapi dilakukan uji coba sampai bulan Desember.

Ini semacam trial and eror atau uji coba. Jadi jika masih didapat erornya bisa diperbaiki," jelasnya.

Rencananya, Cimory Dairyland Gowa akan dibuka untuk umum pada 1 Januari 2025.

Adnan Purichta Ichsan berharap, destinasi ini tidak hanya menarik bagi warga Gowa dan Sulawesi Selatan, tetapi juga menjadi tujuan wisata bagi masyarakat Indonesia bagian timur.

"Bukan hanya masyarakat Gowa Sulsel tapi ini bisa jadi destinasi wisata Indonesia bagian Timur.

Sebab dari sembilan Cimory yang terbangun di Indonesia, ini yang kesembilan dan ini satu-satunya di luar Jawa," pungkasnya.

Owner Cimory Dairy Land, Bambang Sutantio, mengungkapkan ketertarikannya untuk berinvestasi di daerah dengan potensi wisata alam yang indah.

Ia mengaku telah lama mengenal Bupati Gowa, dan setelah melihat potensi serta keindahan alam Gowa, ia memutuskan untuk membangun Cimory Dairyland di sana.

"Jadi ini sayang kalau tidak digarap.

Sehingga saya waktu itu masuk untuk membuat Cimory Dairyland pertama kali di luar Pulau Jawa yakni di Gowa dan memang viewnya ini bagus sekali," jelasnya.

Kehadiran Cimory Dairyland di Gowa juga memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal dengan menyerap ratusan tenaga kerja.

"Di sini sampai operasional karyawan 130 orang. Pasti warga lokal (Gowa), nggak mungkin kita bawa dari Jawa.

Tapi kalau supervisor iya dan beberapa putra di sini dikirim ke Jawa untuk training," jelasnya.

Bambang Sutantio juga menjelaskan mengenai program peternakan susu sapi perah, yang sejalan dengan program pemerintah.

Ia berharap, Cimory Dairyland dapat menjadi pemicu bagi pengembangan peternakan sapi perah di Gowa.

Bambang menambahkan dari sembilan Cimory yang telah ada di Indonesia, Cimory Dairyland di Gowa dinilai paling bagus pemandangannya.

Selain itu, kehadiran Cimory Dairyland diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya.

"Kami dimanapun mulai itu biasanya saling menegur bisanya sulit.

Sulit dalam arti kata sulit memulai wisata tapi harus ada satu orang yang mulai agar yang lain ikut mulai, seperti ada restoran dibuka kan tentu memudahkan wisatawan dari Makassar dan kota lain serta kios kios pinggir jalan juga hidup," pungkasnya.

Acara peresmian Cimory Dairyland Gowa dihadiri oleh berbagai pejabat daerah, termasuk Forkopimda, SKPD, dan camat se-Kabupaten Gowa.

(TribunTrends.com/TribunTimur/ Disempurnakan dengan bantuan AI)