Breaking News:

Berita Viral

Pemicu Remaja di Bone, Sulsel Tega Racuni Ayahnya Lewat Takjil Pakai Racun Serangga: Nyaris Dimakan

Remaja di Bone, Sulawesi Selatan tega berniat meracuni ayahnya lewat takjil, ngaku disuruh pacar.

Editor: Dika Pradana
TribunNews/Istock
REMAJA RACUNI AYAH,- Remaja di Bone, Sulawesi Selatan tega berniat meracuni ayahnya lewat takjil, ngaku disuruh pacar. (ILUSTRASI Racun dan pria mencium aroma makanan) 

TRIBUNTRENDS.COM - Terungkap sudah penyebab remaja perempuan di Bone, Sulawesi Selatan tega meracuni ayah kandungnya melalui sajian takjil buka puasa pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Dalam kasus ini, remaja berinisial GN (17) ini tega meracuni ayah kandungnya, JR yang kini berusia empat puluh tahun dengan racun serangga.

Beruntung, sang ayah tak jadi memakannya setelah mencium aroma aneh dalam takjil tersebut saat momen berbuka puasa tiba.

Pria tersebut langsung menyadari bahwa ada yang tidak beres dengan takjil tersebut, sehingga dirinya selamat dari niat jahat sang anak.

Diketahui, kronologi kejadian bermula ketika GN menerima perintah dari seorang pria yang diduga pacarnya untuk meracuni ayahnya.

Pada Sabtu malam sekitar pukul 19.00 Wita, GN melaksanakan perintah tersebut dengan mencampurkan racun jenis sipermetrin, sejenis insektisida yang biasa digunakan dalam pertanian atau produk rumah tangga ke dalam takjil yang disiapkan untuk ayahnya.

Racun ini sangat berbahaya, bahkan dapat menyebabkan keracunan serius jika dikonsumsi.

Beruntung, ayahnya mengenali bau tidak biasa dari makanan tersebut.

REMAJA RACUNI AYAH,- Remaja di Bone, Sulawesi Selatan tega berniat meracuni ayahnya lewat takjil, ngaku disuruh pacar. (ILUSTRASI Racun)
REMAJA RACUNI AYAH,- Remaja di Bone, Sulawesi Selatan tega berniat meracuni ayahnya lewat takjil, ngaku disuruh pacar. (ILUSTRASI Racun) (Kompas.com)

JR segera membuang takjil itu sebelum sempat memakannya, dan ia melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. 

"Untung saja orang tua dari anak ini cepat menyadari adanya racun dalam takjil, sehingga takjil tersebut langsung dibuang," kata Iptu Rayendra, Kasi Humas Polres Bone, saat dikonfirmasi.

Polisi yang menerima laporan pada Minggu malam segera bergerak untuk mengamankan GN di rumahnya.

Dalam interogasi, GN mengakui perbuatannya dan menyatakan bahwa ia melakukannya atas suruhan pacarnya. 

"Cewek ini disuruh cowoknya," ujar pihak kepolisian berdasarkan hasil penyelidikan awal.

Namun, meskipun tindakan tersebut sangat berbahaya, pihak keluarga korban, dalam hal ini ayah pelaku, menolak untuk melapor ke polisi.

Ayah pelaku merasa enggan untuk mengambil tindakan lebih lanjut, mengingat usia GN yang masih di bawah umur (17 tahun).

REMAJA RACUNI AYAH,- Remaja di Bone, Sulawesi Selatan tega berniat meracuni ayahnya lewat takjil, ngaku disuruh pacar. (ILUSTRASI Racun dan pria mencium aroma makanan)
REMAJA RACUNI AYAH,- Remaja di Bone, Sulawesi Selatan tega berniat meracuni ayahnya lewat takjil, ngaku disuruh pacar. (ILUSTRASI Racun dan pria mencium aroma makanan) (Istock / TribunNews)

Akhirnya, GN dikembalikan kepada keluarganya setelah menjalani pemeriksaan di unit PPPA Polres Bone.

Polisi masih belum bisa memastikan motif pasti dari tindakan tersebut, karena interogasi lebih lanjut masih dilakukan.

Kasus ini menambah daftar keprihatinan tentang pengaruh hubungan asmara yang dapat memicu perilaku negatif, bahkan di kalangan remaja.

Meskipun GN masih di bawah umur, tindakannya yang mencoba mencelakai orang tua menunjukkan adanya masalah psikologis dan pengaruh luar yang perlu ditangani dengan serius.

Menurut pengakuannya, GN tega melakukan hal tersebut lantaran diperintah oleh pacarnya.

Meski demikian, proses penyelidikan hingga kini masih berlanjut untuk mendapatkan informasi lebih dalam.

REMAJA RACUNI AYAH,- Remaja di Bone, Sulawesi Selatan tega berniat meracuni ayahnya lewat takjil, ngaku disuruh pacar. (ILUSTRASI remaja)
REMAJA RACUNI AYAH,- Remaja di Bone, Sulawesi Selatan tega berniat meracuni ayahnya lewat takjil, ngaku disuruh pacar. (ILUSTRASI remaja marah) (freepik.com)

Dicerai Suami, Janda Ini Frustasi, Nyaris Beri Racun 8 Anaknya

Seorang ibu nyaris ajak delapan anaknya minum racun lantaran frustasi sejak diceraikan suaminya.

Bukan perkara yang mudah menjadi orangtua tunggal untuk membesarkan anak-anak.

Itulah yang dirasakan seoran ibu asal Malaysia bernama Kamariah Md Yatim.

Baca juga: Penyanyi Legendaris Jatuh Miskin & Lumpuh, Tinggal di Kontrakan Sempit, Rekan Artis Beri Sumbangan

Ilustrasi perceraian
Ilustrasi perceraian (jw.org)

Kamariah diketahui menjadi orangtua bagi delapan anaknya setelah sang suami menceraikan dan pergi begitu saja meninggalkannya.

Kamariah mengaku sejak ditinggal suami, kondisi ekonominya ikut merosot.

Ia dan anak-anak kerap kelaparan lantaran tak ada makanan di rumah.

Terlebih kala itu, anak bungsu Kamariah masih berusia setahun dua bulan.

Nyaris menyerah dengan keadaan, Kamariah pernah terpikirkan untuk bunuh diri.

"Waktu itu anak saya yang paling kecil baru berusia setahun dua bulan.

Saya pergi kebun saya Pikir, ‘Apa yang harus aku buat? Anak aku banyak’.

Saya rasa hidup saya ini kelam.

Dalam pikiran waktu itu, ‘Baik aku mati semua selesai'. ucap Kamariah sambil berkaca-kaca dikutip TribunTrends.com dari Ohbulan.com, Sabtu (18/5/2024).

Baca juga: Temui Ayah karena Kangen, Bocah di Riau Malah Diberi Racun Tikus Ibu Tiri: Ganggu Rumah Tanggaku!

Kamariyah bercerita, saat itu dirinya sudah tak punya apa-apa.

Sementara anak-anak sudah lapar dan si kecil masih membutuhkan susu.

Melihat isi dapur, Kamariyah hanya memiliki beras satu gelas takar saja.

Terpaksa beras seadaanya dimasak oleh Kamariyah.

"Kisahnya saya baru balik dari cari pucuk ubi dan ketika itu anak saya lapar ingin makan, ingin susu.

Saya dah macam tak tahan sebab beras hanya ada satu pot saja.

Waktu anak-anak ada di depan, saya buka api dapur, masukkan air dan juga beras." kenang Kamariyah.

Kamariah menangis kenang masa sulitnya
Kamariah menangis kenang masa sulitnya (TikTok @MingguanWanita)

Miris melihat kondisinya tak bisa beri anak-anak makan, Kamariyah terbesit pikiran mengajak delapan anaknya minum racun.

Ia bahkan sudah nyaris memasukkan racun ke makanan anak-anaknya.

Namun beruntung ibu Kamariyah menariknya.

Saat ditanya, Kamariyah menyebut dirinya emmang sudah gila dengan keadaan sulitnya.

Ia mengaku kasihan dengan anak-anak lantaran lapar namun tak ada makanan sama sekali.

"Ketika saya coba masukkan racun, mak datang dan tarik saya daripada belakang.

Mak cakap saya gila buat macam itu.

Saya pun jawab, ‘Memang aku gila sebab hitam dah mak hidup aku’.

Saya kasihan dengan anak-anak, mereka lapar tapi tak ada makanan." ungka Kamariyah menangis.

Ilustrasi susu formula
Ilustrasi susu formula (istimewa)

Diakui Kamariyah, dirinya memang tak pernah mengadu tentang kondisi sulitnya pada siapa pun.

Ia tak ingin orang-orang memandangnya dan anak-anak negatif.

Oleh sebab itu, sekuat tenaga Kamariyah berjuang sendiri melewati kesulitannya.

Dan kini setelah berjuang mati-matian, pengorbanan Kamariyah berbuah manis.

Ia bahkan bergelar jutawan pandan di desanya.

Hidup Kamariyah kini sudah jauh lebih makmur dari sebelumnya.

(TribunTrends.com/TribunBone/Wahdaniar)

Tags:
remajaBoneayahtakjilracun
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved