Breaking News:

Ramadan 2025

Awal Ramadan 2025 Berpotensi Beda? Ini Kata Ketua MUI Cholil Nafis: Lebaran Sepakat Bersama

Benarkah awal Ramadan 2025 ada potensi beda antara Pemerintah dengan Muhammadiyah, ini kata Ketua MUI.

Editor: ninda iswara
Tribunnews.com/Irwan Rismawan
AWAL RAMADAN 2025 - Petugas mengamati matahari terbenam saat melakukan pemantauan hilal di Masjid Al-Musari'in, Kembangan Utara, Jakarta, Minggu (10/3/2024). Awal Ramadan 2025 ada potensi beda antara Pemerintah dengan Muhammadiyah, ini kata Ketua MUI. 

Perlu diketahui ada tiga tahapan pada sidang isbat awal Ramadan 1446 H.

Baca juga: Doa Niat Mandi Sunnah Sebelum Puasa Ramadan, Ini Tata Cara Dicontohkan Rasulullah, Wudhu Lebih Dulu

Sidang isbat tersebut akan menentukan awal puasa bagi umat Islam di Indonesia.

Sidang isbat puasa 2025 akan digelar di Auditorium H.M Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

Sidang rencananya dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar. 

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung," ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Abu Rokhmad dalam keterangan resmi pada Kamis (13/2/2025).

Link live streaming sidang isbat awal Ramadan 2025

Anda bisa memantau sidang isbat awal Ramadan 2025 melalui live streaming Kompas.com yang akan berlangsung mulai pukul 16.000.

Link streaming tersebut bisa diakses di sini: Link streaming sidang isbat awal Ramadhan 2025

 

Untuk diketahui, tahapan sidang isbat penentuan awal Ramadan 1446 Hijriah sebagai berikut:

  • Pukul 16.30 WIB, pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi
  • Pukul 18.30 WIB, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia
  • Pukul 19.05 WIB, konferensi pers penetapan 1 Ramadan 1446 Hijriah yang diumumkan kepada publik.

Masyarakat diimbau menunggu hasil sidang isbat kapan awal puasa 2025 dan pengumuman pemerintah terkait awal Ramadhan 1446 Hijriah.

Hal ini sejalan dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah.

"Kita berharap umat Islam di Indonesia bisa mengawali Ramadan tahun ini secara bersama-sama," papar Abu Rohkmad.

Secara terpisah, Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) pada Ditjen Bimas Islam Kemenag Arsad Hidayat menambahkan, berdasarkan data hisab awal Ramadan 1446 Hijriah, ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025 sekitar pukul 07.44 WIB.

Di hari yang sama, lanjut dia, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3 derajat 5,91 hingga 4 persen 40,96', dengan sudut elongasi antara 4 derajat 47,03' hingga 6 derajat 24,14'.

"Dengan kriteria ini, secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat.

Namun, keputusan akhirnya kita tunggu berdasarkan hasil sidang isbat yang akan diumumkan Menteri Agama," tutur Arsad.

Data hisab ini, jelas Arsad, akan dikonfirmasi melalui proses pemantauan hilal atau rukyatul hilal, serta hasilnya akan diumumkan kepada masyarakat.

Adapun pemantauan hilal akan dikakukan di berbagai titik di seluruh Indonesia, yang bekerjasama dengan kantor wilayah Kemenag di wilayah-wilayah tersebut.

(TribunTrends/Tribunnews/Kompas)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Ramadan 2025Muhammadiyah
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved