Deretan Artis Indonesia yang Dituduh Dukung Zionis Israel, Raline Shah hingga Anggun C Sasmi

TRIBUNTRENDS.COM - Inilah deretan artis Tanah Air yang dituduh mendukung gerakan Zionis Israel, mulai dari Raline Shah hingga yang terbaru Anggun C Sasmi.

Penyanyi internasional Anggun C. Sasmi menjadi sorotan setelah akun media sosial @zionistinmusic mengunggah tangkapan layar cuitannya pada tahun 2015 dan 2016 yang mana ia memberikan komentar positif terhadap peserta dari Israel dalam ajang Eurovision Song Contest.

Dalam hal ini, Anggun C Sasmi akhirnya menanggapi tuduhan tersebut dengan klarifikasi bahwa komentarnya bersifat profesional dalam konteks musik.

Menurutnya, cuitan masa lampaunya itu tidak ada kaitannya dengan dukungan politik terhadap Israel.

Ia juga menyatakan akan mengambil tindakan hukum terhadap pencemaran nama baik tersebut. 

Hal ini memicu tuduhan bahwa ia mendukung Zionisme Israel, yang menjadi kontroversi besar di Indonesia.

Berikut sejumlah artis Indonesia yang dituduh pro Israel:

Anggun C Sasmi

Tuduhan terhadap Anggun C. Sasmi sebagai pendukung Zionisme Israel kembali mencuat setelah akun X @zionistsinmusic mengunggah tangkapan layar cuitannya pada 22 Februari 2025.

Unggahan tersebut langsung menjadi sorotan publik dan cepat viral di dunia maya, memicu perdebatan sengit di antara warganet.

Terkait hal ini, Anggun langsung menanggapi tuduhan tersebut dengan klarifikasi yang tegas. Dalam cuitannya, ia menegaskan bahwa tuduhan tersebut adalah bentuk manipulasi fakta dan pencemaran nama baik.

"Manipulasi fakta dan pencemaran nama baik ini akan dilaporkan berdasarkan UU ITE lewat anggota hukum," tulisnya di akun X miliknya pada 23 Februari 2025, yang menunjukkan komitmennya untuk menuntut keadilan.

Anggun menjelaskan bahwa pada tahun 2015 dan 2016, dirinya bertugas sebagai juri dalam ajang Eurovision Song Contest, di mana ia harus menilai penampilan peserta dari berbagai negara, termasuk Israel.

Komentar yang ia berikan terkait dengan penyanyi dari Israel dalam acara tersebut, menurutnya, sama sekali tidak ada kaitannya dengan dukungan terhadap Zionisme.

"Saya berbicara dalam konteks musik, tapi postingan mereka jelas keluar dari konteks musik tersebut untuk membuat saya menjadi target kebencian," ujar Anggun, menanggapi tuduhan yang berkembang.

Lebih lanjut, Anggun memperkuat klarifikasinya dengan menunjukkan cuitan lawasnya yang berisi pernyataan tentang kedamaian di kawasan Timur Tengah.

Pada 9 Juli 2014, hampir satu dekade lalu, ia menuliskan sebuah doa untuk korban-korban tak berdosa di Gaza. 

"Doa untuk korban-korban tak berdosa di Gaza," tulisnya dalam cuitan yang ia sebut sebagai bukti bahwa ia mendukung perdamaian dan bukan politik Israel.

Dengan penjelasan ini, Anggun berharap agar publik memahami bahwa tuduhan tersebut tidak berdasarkan fakta dan bahwa dirinya tidak terlibat dalam mendukung politik apapun yang berkaitan dengan Israel.

Tuduhan tersebut dianggapnya sebagai upaya untuk merusak reputasinya dan mengalihkan perhatian dari pesan positif yang ia bawa melalui karyanya.

Raline Shah

Raline Shah sempat menjadi sorotan warganet setelah komentarnya terkait konflik Israel dan Palestina memicu kritik tajam.

Dalam sebuah postingan yang langsung menarik perhatian publik, Raline mengungkapkan pandangannya tentang pengaruh sosial media terhadap isu-isu besar.

Menurutnya, meski memiliki pengikut yang banyak di Instagram, ia merasa bahwa satu postingan tak akan banyak memberi dampak terhadap situasi yang sedang terjadi.

Komentar ini kemudian menimbulkan beragam reaksi, bahkan ada yang menyebutnya sebagai pro-Israel.

Menanggapi hujatan dan tudingan yang diterimanya, Raline akhirnya angkat bicara melalui akun Threads-nya pada Selasa (31/10/2023).

Dalam unggahannya, Raline menyampaikan dengan tegas bahwa meskipun ia memiliki pengaruh di media sosial, tidak semua hal bisa diselesaikan hanya dengan sebuah postingan.

“Jujur saya bilang 'a girl like me' itu bener satu postingan dan 10 juta follower tidak besar dampaknya satu posting. Kita harus realistis... yang bisa membantu bukan hanya posting teman-teman tapi dukungan konkrit lainnya dan doa kepada Allah yang amat tulus,” ungkapnya dengan penuh ketulusan.

Raline melanjutkan dengan menjelaskan bahwa ia dan keluarganya sudah sejak lama mendukung Palestina, bahkan jauh sebelum konflik ini kembali mencuat.

Namun, ia merasa bahwa dukungan tersebut tidak perlu dipamerkan.

“Tuhan tahu saya dan keluarga saya support Palestina sejak saya lahir, bukan dari kejadian ini. Tapi apakah semua harus dipamer-pamerkan dan dijelaskan? Mendukung Palestina dibilang pembenaran dan mengedepankan kemanusiaan dan kedamaian dibilang Zionist,” ujar Raline.

Dengan beredarnya hujatan yang terus datang kepadanya, Raline menunjukkan sikap bijak dengan tidak membalas cibiran itu dengan kemarahan.

Sebaliknya, ia berharap mereka yang memfitnahnya dapat merasakan kedamaian hati.

Raline menekankan bahwa lebih baik memfokuskan energi pada hal-hal positif, seperti doa dan donasi untuk mendukung kebebasan serta kedamaian di Palestina, daripada terjebak dalam pertikaian atau tindakan negatif seperti fitnah dan cyberbullying.

“Semoga yang memfitnah saya diberi kedamaian yah. Mendingan kita berdoa dan berdonasi buat kebebasan, kedamaian Palestina daripada berdosa dan memfitnah orang Zionist... memang benar satu posting tidak akan merubah situasi tapi beribu-ribu posting dengan suara kemanusiaan akan merubah keadaan. Kalau mau disalah artikan dan memang sukanya meng-cyberbully dan lain-lain. Silahkan...” lanjut Raline dengan penuh pengertian.

Millen Cyrus, Asmirandah, hingga Giorgiono Abraham

Media sosial Indonesia sempat diramaikan oleh kontroversi setelah sejumlah artis tanah air terlibat dalam polemik terkait dukungan terhadap Israel dalam konfliknya dengan Palestina.

Kontroversi ini bermula dari unggahan bintang Hollywood, Gal Gadot, yang menyatakan dukungannya terhadap Israel melalui akun media sosialnya.

Dalam postingannya, Gadot menuliskan, "I stand with Israel, you should too. The world cannot sit on the fence when these horrific acts of terror are happening."

("Saya mendukung Israel, begitu juga Anda seharusnya. Dunia tidak bisa berdiam diri saat tindakan teror mengerikan seperti ini terjadi"). Pernyataan ini kemudian memicu respons yang tak terduga dari sejumlah artis Indonesia.

Unggahan Gal Gadot yang mengungkapkan dukungannya terhadap Israel ternyata mendapat perhatian dari beberapa selebritas Indonesia.

Setidaknya ada sepuluh nama besar yang diketahui menyukai unggahan tersebut, termasuk Valencia Tanoesoedibjo, Andrea Dian, Jeremy Thomas, Patricia Gouw, Sheila Marcia, Giorgino Abraham, Asmirandah, Millen Cyrus, Tarra Budiman, dan Mario Lawalata.

Langkah ini memicu kontroversi yang cukup besar, mengingat konteks perang yang terjadi antara Israel dan Palestina, yang menyebabkan banyak korban jiwa, termasuk warga sipil, anak-anak, dan wanita.

Kritikan pun mengalir deras, mengingat banyaknya pihak yang berpendapat bahwa dukungan terhadap salah satu pihak dalam konflik ini, terutama dalam bentuk penyebaran simpati melalui media sosial, bisa dianggap sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap penderitaan korban perang di Gaza. 

Banyak warganet yang menilai bahwa tindakan artis-artis tersebut bisa memicu ketegangan, mengingat situasi yang sudah sangat kompleks.

Beberapa artis yang terlibat dalam kontroversi ini mencoba memberikan klarifikasi terkait tindakannya.

Misalnya, mereka mengungkapkan bahwa tindakan mereka tidak bermaksud untuk berpihak pada salah satu pihak, tetapi sekadar menunjukkan simpati terhadap korban kekerasan, atau bahkan hanya sekadar mendukung perdamaian dan kemanusiaan.

Namun, meskipun ada yang memberikan klarifikasi, masih banyak artis lainnya yang memilih untuk bungkam dan tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Keputusan untuk tidak memberikan klarifikasi ini semakin memperburuk situasi.

 Warganet yang sudah terlanjur kecewa merasa bahwa sikap diam artis-artis tersebut mencerminkan ketidakpekaan mereka terhadap dampak besar dari setiap tindakan yang dilakukan, terutama yang dipublikasikan di media sosial dengan jangkauan yang luas.

Hal ini juga menciptakan kebingungan di kalangan penggemar, yang tidak tahu harus percaya pada penjelasan mana.

(TribunTrends.com/Dika Pradana)