Breaking News:

Selebrita

Temui Band Sukatani, Anggota Ditressiber Polda Jateng Diperiksa Propam Polri: Menjaga Transparansi

Anggota Ditressiber Polda Jateng sempat temui band Sukatani, kini diperiksa divisi Propam Polri, muncul dugaan intimidasi.

Editor: ninda iswara
Instagram @sukatani.band
PROFIL BAND SUKATANI - Potret band Sukatani diambil dari Instagram pada Jumat (21/2/2025). Band Sukatani menarik lagu mereka yang berjudul Bayar Bayar Bayar karena diduga sindir Polri. 

TRIBUNTRENDS.COM - Anggota Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) Polda Jawa Tengah (Jateng) sempat mendatangi personel band Sukatani.

Setelah didatangi anggota Ditressiber Polda Jateng, band Sukatani kemudian membuat video berisi permintaan maaf terkait lagu Bayar Bayar Bayar.

Kini anggota Ditressiber yang sempat menemui band Sukatani diperiksa Divisi Propam Polri terkait munculnya dugaan intimidasi.

Hal tersebut diketahui dari keterangan resmi Divisi Propam Polri melalui akun X @Divpropam yang diunggah pada Jumat (21/2/2025).

Baca juga: Buntut Permintaan Maaf Band Sukatani, Presiden Prabowo Didesak Tindak Polisi, Dugaan Intimidasi

Ketika dikonfirmasi, Kadiv Propam Polri, Irjen Abdul Karim, membenarkan unggahan tersebut.

"Benar," tutur Abdul Karim kepada Warta Kota, dikutip Sabtu (22/2/2025).

Meski begitu, dirinya tak menjelaskan secara rinci ada berapa anggota Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Tengah yang diperiksa.

Adapun pemeriksaan ini dilakukan untuk menjaga transparansi serta akuntabilitas di tubuh Korps Bhayangkara.

"Untuk memastikan profesionalisme dalam penanganan kasus ini, Biropaminal Divpropam telah melakukan pemeriksaan terhadap anggota Ditressiber Polda Jateng guna mengklarifikasi permasalahan tersebut," demikian unggahan akun itu.

"Langkah ini diambil untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam tubuh Polri," sambungnya.

Polri berkomitmen untuk terus mendengarkan masukan dari masyarakat dan berupaya memperbaiki diri demi memberikan pelayanan yang lebih baik.

"Terkait dengan perbincangan hangat mengenai band Sukatani dan lagu "Bayar Bayar Bayar", kami ingin menegaskan bahwa Polri selalu terbuka terhadap kritik yang membangun."

"Kami memahami pentingnya kebebasan berekspresi dalam masyarakat demokratis," tuturnya.

Dinukil dari Tribun Jateng, pertemuan antara Polda Jawa Tengah dengan Sukatani Band ternyata dilakukan di Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (20/1/2025).

Pada pertemuan itu, polisi melakukan interogasi terhadap dua personel band Sukatani, yaitu Muhammad Syifa Al Lufti atau Alectroguy dan Novi Citra alias Twister Angel.

Kepolisian melakukan interogasi terkait alasan pembuatan lagu Bayar Bayar Bayar yang mengkritik polisi.

Tak lama selepas pertemuan itu, muncul video klarifikasi dari band asal Purbalingga, Jawa Tengah tersebut.

"Ya kami temui mereka di Banyuwangi selepas mereka konser di Bali. Kalau komunikasi lewat handphone kurang maksimal jadi kami janjian di sana," ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jumat (21/2/2025).

Menurutnya, dalam pertemuan itu polisi hanya berkomunikasi terkait tujuan pembuatan lagu. 

Setelah mengetahui bahwa lagu Bayar Bayar Bayar hanya bersifat kritik, pihaknya lantas tidak mempersoalkannya.

Baca juga: Ngaku Tak Masalah dengan Lagu Band Sukatani, Kapolri & Polda Jateng Hargai Kritikan: Polri Berbenah

BAND SUKATANI - Personel Band Sukatani dalam sampul album mereka Gelap Gempita (2023). Lirik lagu Bayar Bayar Bayar milik Sukatani yang viral hingga dihapus dari berbagai platform. Sukatani juga tiba-tiba mengunggah video permintaan maaf ke polisi.
BAND SUKATANI - Personel Band Sukatani dalam sampul album mereka Gelap Gempita (2023). Lirik lagu Bayar Bayar Bayar milik Sukatani yang viral hingga dihapus dari berbagai platform. Sukatani juga tiba-tiba mengunggah video permintaan maaf ke polisi. (Instagram @sukatani.band)

Kepolisian, jelas Artanto, juga tidak mempermasalahkan ketika Sukatani tak membuat video klarifikasi. 

"Tidak masalah bikin video klarifikasi, tapi maksudnya sebagai bentuk pembelajaran kalau kita memberikan kritik harus kritik membangun terhadap sesuatu," tuturnya.

Mengenai video klarifikasi itu, Artanto membantah bahwa itu ulah anggota Polda Jateng yang melakukan intervensi. 

Begitu pula mengenai topeng yang dilepas oleh anggota band Sukatani.

"Tidak ada yang memaksa membuka topeng," bebernya.

Setelah melakukan klarifikasi terhadap Sukatani, Polda Jateng memberikan hasil pertemuan itu ke Mabes Polri. 

Namun, dirinya tak memberikan jawaban pasti apakah permintaan klarifikasinya ke Sukatani atas perintah dari Mabes Polri. 

Hanya saja, Polda Jateng turun menangani Sukatani karena band itu berasal dari Purbalingga..

"Kami setelah kegiatan ini juga laporan ke Mabes," ungkapnya.

(TribunTrends/Tribunnews)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
SukataniPolda JatengBayar Bayar Bayar
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved