Gubernur Terkaya dan Termiskin yang Baru Dilantik Prabowo, Sherly Tjoanda di Atas Bobby Nasution

TRIBUNTRENDS.COM - Gubernur terpilih untuk periode 2025-2030 yang baru saja dilantik Prabowo Subianto memiliki harta kekayaan yang terbilang fantastis.

Bahkan gubernur dengan harta terkecil memiliki total kekayaan Rp2 miliar lebih.

Berikut ini daftar gubernur periode 2025-2030 terkaya dan termiskin selengkapnya.

Sebanyak 33 gubernur periode 2025-2023 resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis (20/2/2025).

Pelantikan kepala daerah 2025 diselenggarakan untuk melantik 961 kepala dan wakil kepala daerah terpilih dalam Pilkada 2024 di 481 daerah.

Kepala daerah yang dilantik terdiri dari 33 pasang gubernur dan wakil gubernur, 363 bupati dan 361 wakil bupati, serta 85 pasang wali kota dan wakil wali kota.

Lantas, siapa gubernur periode 2025-2023 terkaya menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)?

Gubernur periode 2025-2030 terkaya dan termiskin

Presiden Prabowo melantik 33 gubernur yang akan memimpin 33 provinsi di Indonesia pada Kamis ini.

Tiga gubernur terpilih belum dilantik karena menjalani sengketa Pilkada 2024, yakni Hidayat Arsani dari Kepulauan Bangka Belitung, Benhur Tomi Mano dari Papua, dan Jhon Tabo dari Papua Pegunungan.

Selain itu, Gubernur Aceh Muzakir Manaf dilantik lebih dulu pada 12 Februari lalu. Sementara itu, Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X telah dilantik untuk periode 2022-2027.

Di antara para gubernur periode 2025-2030, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda menjadi gubernur terkaya dengan kekayaan mencapai Rp 709,76 miliar.

Sedangkan Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa tercatat menjadi gubernur dengan harta terkecil, yakni Rp 2,094 miliar, berdasarkan laporan pada 2023.

Selain itu, berikut daftar lengkap harta kekayaan para gubernur periode 2024-2025 berdasarkan LHKPN yang dilaporkan:

• Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda: Rp 709.760.235.594
• Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru: Rp 143.200.649.580 
• Gubernur DKI Jakarta: Pramono Anung: Rp 104.285.030.477
• Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid: Rp 87.358.622.352 
• Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani: Rp 65.469.394.290 (belum dilantik)
• Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution: Rp 57.552.729.408 
• Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus:  Rp 51.685.550.000 
• Gubernur Aceh Muzakir Manaf: Rp 48.318.030.236 
• Gubernur Kalimantan Utara Zainal A Paliwang: Rp 37.323.330.000 
• Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan: Rp 36.497.837.272
• Gubernur DIY Sri Sultan HB X: Rp 26.459.557.112
• Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa: Rp 26.407.233.322 
• Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Muhamad Iqbal: Rp 17.851.532.495 
• Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu: Rp 17.176.294.682 -
• Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka: Rp 13.269.801.000 -
• Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi: Rp 12.851.243.199 -
• Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman: Rp 11.654.084.142
• Gubernur Nusa Tenggara Timur Emanuel Melkiades: Rp 11.042.146.010
• Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi: Rp 10.268.497.662 -

Baca juga: Sosok Vasko Ruseimy, YouTuber Sukses yang Kini Jadi Wakil Gubernur Sumatera Barat, Hartanya Rp37 M

• Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan: Rp 9.950.000.000
• Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa: Rp 9.906.939.929
• Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad: Rp 8.653.113.833
• Gubernur Bengkulu Helmi Hasan: Rp 7.432.054.979
• Gubernur Sumatera Barat: Mahyeldi-Vasko Rp 6.941.692.537
• Gubernur Lampung Rahmat Mirzani: Rp.6.888.172.971
• Gubernur Jambi Al Haris: Rp.5.898.644.402
• Gubernur Riau Abdul Wahid: Rp 4.806.046.622
• Gubernur Papua Pegunungan John Tabo: Rp 4.800.024.708 (belum dilantik)
• Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail: Rp.4.320.473.947
• Gubernur Papua Benhur Tomi Mano: Rp 3.770.000.000 (belum dilantik)
• Gubernur Bali Wayan Koster: Rp 3.590.221.604
• Gubernur Banten Andra Soni: Rp 2.599.650.000
• Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo: Rp 2.214.378.640
• Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa: Rp 2.094.460.006.

Demikian daftar kekayaan para gubernur periode 2025-2030.

(KOMPAS.com/ Erwina Rachmi Puspapertiwi)

Artikel ini telah tayang di KOMPAS.com