Breaking News:

Selebrita

Sosok Hendy Setiono, Bos Kebab Baba Rafi Dikaitkan dengan Penipuan Terhadap Okin Eks Rachel Vennya

Bos Kebab Turki Baba Rafi, Hendy Setiono tengah disorot setelah namanya dikaitkan dengan curhatan Okin, mantan suami Rachel Vennya, terkait penipuan.

Editor: Amir M
Instagram/@hendysetiono
HENDY SETIONO - Bos Kebab Turki Baba Rafi, Hendi Setiono, di Al-Aqsa, Jerusalem, Desember 2024. Hendy Setiono tengah disorot setelah namanya dikaitkan dengan curhatan Okin, mantan suami Rachel Vennya, yang menjadi korban penipuan, hingga menjadi trending topic di platform X, Sabtu (15/2/2025) malam. 

TRIBUNTRENDS.COM - Bos Kebab Turki Baba Rafi, Hendy Setiono tengah disorot setelah namanya dikaitkan dengan curhatan Okin, mantan suami Rachel Vennya, di akun Instagram miliknya @okintph, mengenai dugaan penipuan yang dilakukan oleh rekanan bisnisnya.

Meski Okin tidak menyebut nama rekanan bisnis yang dimaksud, nama Hendy Setiono dikait-kaitkan warganet hingga menjadi trending topic di platform X, Sabtu (15/2/2025) malam.

Bahkan, dalam unggahannya tersebut, Okin mengaku sudah melaporkan rekan bisnisnya tersebut ke Bareskrim Polri.

Lalu siapa sebenarnya Hendy Setiono?

Dan apa saja bisnis yang ia jalani selama ini?

Hendy Setiono merupakan CEO dan Pendiri Baba Rafi Enterprise Holding Company.

Baba Rafi Enterprise mengembangkan beberapa brand, seperti Kebab Turki Baba Rafi, Container Kebab by Baba Rafi, Foresthree Coffee, Cakekinian, Waroeng Mee, Ngikan, Tambak Udang Vaname, Aura Dermatology, Ninos dan lain-lain.

Hendy Setiono juga membawahi dua merek (Tokkebi Snack & Hot Pangsit Nyonyor) di bawah Yayasannya.

Pria Kelahiran 30 Maret 1983 ini merintis Yayasan Hendy Setiono yang bertujuan untuk membangun wirausahawan muda Indonesia yang percaya diri dengan mengawasi bisnis mereka dan membantu mereka untuk berkembang.

Hendy selalu berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat luas dengan berbagi pengalaman dan ilmunya.

Hendy memulai usahanya dengan warung makan kecil pada tahun 2003.

Bisnis tersebut lalu diperluas dengan brand Kebab Turki Baba Rafi yang saat ini telah memiliki banyak gerai di Indonesia.

Tidak tanggung, berkat kerja kerasnya, pria kelahiran Surabaya ini juga berhasil mewaralabakan Kebab Turki Baba Rafi ke 10 negara.

Saat ini, Kebab Turki Baba Rafi dapat ditemukan di Indonesia, Malaysia, Filipina, Sri Lanka, Brunei Darussalam, China, Bangladesh, Belanda, Singapura dan India.

Adapun jumlah outlet di seluruh dunia untuk Kebab Turki Baba Rafi mencapai lebih dari 1.300 outlet.

Pria berusia 38 tahun ini juga aktif menjadi pembicara dalam seminar Franchise, Economic dan Entrepreneurship baik skala nasional maupun internasional.

Dia sering diundang sebagai pembicara dalam forum global dalam seminar ekonomi dan kewirausahaan di lebih dari 12 negara.

Di tahun 2019, Hendy mengikuti program Endeavour Scaling Entrepreneurial Ventures di Harvard Business School.

Dia juga menerima berbagai penghargaan dari Internasional seperti Special Recognition Award di QSR Media Awards Singapore, Ernest & Young Special Award kategori Entrepreneur Spirit, Top 10 Asia Young Entrepreneur, serta 1st Winner of Global Indonesian Franchise 2016 di Indonesia Pameran Waralaba & UKM.

Baca juga: Awal Mula Della Puspita Jadi Korban Penipuan Travel Umrah, Ditipu Teman, Rugi Ratusan Juta

HENDY SETIONO - Bos Kebab Turki Baba Rafi, Hendi Setiono, di Economic Outlook 2024 di Balikpapan. Hendy Setiono tengah disorot setelah namanya dikaitkan dengan curhatan Okin, mantan suami Rachel Vennya, yang menjadi korban penipuan. hingga menjadi trending topic di platform X, Sabtu (15/2/2025) malam.
HENDY SETIONO - Bos Kebab Turki Baba Rafi, Hendi Setiono, di Economic Outlook 2024 di Balikpapan. Hendy Setiono tengah disorot setelah namanya dikaitkan dengan curhatan Okin, mantan suami Rachel Vennya, yang menjadi korban penipuan. hingga menjadi trending topic di platform X, Sabtu (15/2/2025) malam. (Instagram/@hendysetiono)

Siapa yang sangka bahwa CEO Baba Rafi, Hendy Setiono merupakan alumnus dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Sebelum sukses saat ini mengelola bisnis Kebab Turki di bawah uangan Baba Rafi, dia bersusah payah menjalankan roda bisnis perusahaan.

Awalnya, dia mengunjungi sejumlah tempat di Timur Tengah dan mencicipi sejumlah makanan di sana.

Pada 2003, Hendy akhirnya membuka gerobak kebab Turki. Tepatnya, saat dia masih duduk di bangku kuliah.

"Meski awalnya gerobak putih saya sering dikira orang jualan martabak, namun saya mencoba mencari inovasi lain agar jualan saya ini punya ciri khasnya sendiri," ucap dia dikutip dari laman Unair, Kamis (10/8/2023).

Dia menyampaikan, membuka bisnis harus mempunyai ciri khas dibanding dengan orang lain. Dengan begitu, orang-orang dapat mengenal brand.

Hal tersebut jugalah yang melatarbelakangi kebab Turki Baba Rafi berciri khas gerobak merah kuning.

Perjalanan bisnis tidak selalu mulus

Hendy mengungkapkan, dunia bisnis itu tidak selalu mulus. Pasti muncul kendala-kendala pada kemudian hari.

Karena itu, setiap entrepreneur mesti memiliki problem thinking yang kuat.

"Pengusaha adalah mereka yang mengatasi kendala-kendala yang ada," ujar dia.

Kolaborasi, sebut dia, sangat penting dalam membuka usaha. Pebisnis tidak bisa sendiri, bisnis harus berkolaborasi untuk memunculkan inovasi yang baru.

"Meski mengeluarkan produk baru, pebisnis tidak bisa sendiri. Kolaborasi is the key untuk bisnis bisa berjalan lancar. Kalau untung, untung bareng dan kalaupun rugi, maka rugi bareng," kata dia.

Awal mula jalani bisnis dengan modal Rp 4 juta

Dia menceritakan, usaha Kebab Turki Baba Rafi telah berjalan 20 tahun. Semua itu, berawal dari mimpi.

Dengan modal Rp 4 juta, dia berani bermimpi untuk membuka warung kebab Turki. Kalau mau berhasil, maka harus memulainya dari mimpi.

"Dengan mimpi, kita merealisasikannya. Entrepreneur itu mengubah sampah jadi emas. Bagaimana kita bisa melihat sesuatu yang berpeluang dan berpotensi. Namun ngga diliat sama orang lain," jelas dia.

Hendy menyebut, kebiasaan seorang pengusaha itu menjadi yang pertama, terbaik, atau terhebat. Sehingga apapun keadaan semasa membuka bisnis, semangat masih sama berapi-apinya saat awal kali pertama mencoba.

"Spirit yang kuat akan membuat kita memiliki keberanian untuk menghadapi resiko, kreatif, dan out of the box. Harus memiliki pola entrepreneur yang spirit untuk membuat kita maju dan bermimpi besar," tutur dia.

Tentu, sambung dia, mimpi saja tidak cukup kalau tidak punya tindakan.

Hendy menekankan, semua mimpi akan bermula dari action, agar bisnis atau apapun yang dilakukan pasti terjadi. Karena, bisnis yang bagus bukan dipikirkan, tapi dijalankan.

"Kalau kalian belum tau mau bisnis apa. Ga usah mikir sesuatu yang besar. Mulai dari langkah kecil. Jualan brand orang lain, lalu kita promosikan, dan lain-lain," tegas dia.

Bisnis itu bukan harus dari sesuatu yang besar, tapi dengan usaha yang besar. Kalau gagal tetap berusaha dan jangan menyerah.

Dan, kuncinya harus mencintai bisnis yang dijalani. Sehingga kita tetap punya passion di sana.

Maka, apapun yang terjadi kita akan ready untuk menjaga bisnis itu seperti anak kita.

"It’s not about ideas but it’s about making ideas. Entrepreneur itu kalo kata anak mudanya harus kepo. Sehingga kita bisa observasi dan mempelajari pattern mereka. Cara apa saja yang bisa dilakukan untuk belajar," tambah dia.

Dia berpesan kepada semua orang, khususnya mahasiswa yang ingin menjadi pengusaha agar jangan takut mencoba bisnis apapun yang kalian sukai.

Karena, dari bisnis dan usaha itu, suatu saat kalian bisa menjadi orang bisa mempekerjakan orang lain dan membuka lowongan pekerjaan bagi orang lain.

(KOMPAS.com/ Kiki Safitri/Dian Ihsan)

Artikel ini telah tayang di KOMPAS.com

Tags:
Hendy SetionoOkinRachel VennyapenipuanKebab Baba Rafi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved