Sosok Haji Isam, dari Tukang Ojek Jadi Bos Batu Bara di Kalimantan, Harta Kekayaan Rp 10 Triliun

TRIBUNTRENDS.COM - Inilah sosok Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, mantan tukang ojek yang kini sukses menjadi pebisnis sukses yang bergerak di bidang batu bara di Kalimantan Selatan.

Sukses menggeluti bisnis batu bara, Haji Isam sukses mengumpulkan harta kekayaan yang kini mencapai Rp 10 triliun.

Jarang diketahui, sebelum menjadi konglomerat, Haji Isam dulunya merupakan seorang tukang ojek yang hidupnya serba pas-pasan.

Bahkan Haji Isam pernah melakoni pekerjaan sebagai sopir truk kayu hingga operator alat berat. 

Haji Isam, sosok pengusaha sukses asal Indonesia, merupakan contoh nyata dari perjalanan hidup yang penuh perjuangan dan tekad.

Kisah hidupnya yang dimulai dari pekerjaan sederhana seperti sopir truk kayu dan operator alat berat menggambarkan betapa besar tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai kesuksesan.

Namun, melalui ketekunan dan keberanian, ia mampu mengubah nasib dan membangun kerajaan bisnis yang sangat besar dan beragam.

Titik Balik Kehidupan

Titik balik dalam hidup Haji Isam terjadi pada tahun 2001, ketika ia bertemu dengan Johan Maulana, seorang pengusaha tambang batubara yang kemudian menjadi mentor bisnisnya.

Dari pertemuan tersebut, Haji Isam belajar banyak tentang industri pertambangan, khususnya cara menjalankan bisnis tambang secara efektif.

Berbekal pengetahuan yang diperoleh dan modal yang didapatkan pada tahun 2003, Haji Isam memulai usaha pertambangannya sebagai kontraktor di PT Arutmin Indonesia, yang merupakan bagian dari PT Bumi Resources Tbk.

Melalui CV Jhonlin Baratama, ia menyewa alat berat tambang dan mengawali langkah besar dalam dunia bisnis.

Diversifikasi Bisnis yang Sukses

Namun, kesuksesan di sektor pertambangan batubara bukanlah satu-satunya fokus Haji Isam.

Ia dikenal dengan strategi diversifikasi bisnis yang cerdas, yang memungkinkan grup perusahaannya, Jhonlin Group, untuk berkembang pesat di berbagai sektor industri.

Tidak hanya mengelola pertambangan, Haji Isam juga melebarkan sayapnya ke sektor perkebunan sawit dan pabrik pengolahan minyak sawit.

Salah satu pencapaian besar adalah pabrik biodiesel yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, yang menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Selain itu, Haji Isam juga memperluas usahanya di sektor transportasi.

Ia memiliki armada kapal tongkang untuk mengangkut batubara serta perusahaan penerbangan Jhonlin Air Transport, yang menyediakan pesawat dan helikopter.

Langkah ini semakin memperkuat posisi Jhonlin Group dalam dunia bisnis dan menunjukkan bahwa Haji Isam tidak hanya berfokus pada satu sektor, melainkan mampu mengelola bisnis dengan skala yang sangat besar.

Kesuksesan yang Diraih dengan Kerja Keras dan Keberanian

Keberhasilan yang diraih Haji Isam bukanlah hasil dari keberuntungan semata. Ia mencapai kesuksesan tersebut berkat kerja keras, ketekunan, dan keberanian dalam mengambil risiko besar.

Dari kehidupan yang penuh tantangan, mulai dari bekerja sebagai tukang ojek hingga menjadi pengusaha ternama, perjalanan hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Haji Isam membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika seseorang memiliki tekad dan keberanian untuk mengejar impian.

Kisah Haji Isam adalah bukti nyata bahwa kesuksesan tidak datang dengan mudah.

Namun dengan usaha yang gigih, kecerdasan dalam berbisnis, dan kemampuan untuk terus beradaptasi dengan perubahan, seseorang dapat mengubah hidupnya secara signifikan. 

Ia mengajarkan kita untuk berani bermimpi besar, tidak mudah menyerah, dan selalu berusaha mencari peluang di tengah tantangan yang ada.

Menjadi Inspirasi Bagi Banyak Orang

Haji Isam kini dikenal sebagai salah satu pengusaha terkaya di Indonesia, dengan berbagai bisnis besar yang dikelola di bawah naungan Jhonlin Group.

Perjalanan hidupnya yang penuh lika-liku menjadi pelajaran berharga bagi siapa saja yang ingin sukses dalam dunia bisnis.

Kisahnya mengajarkan bahwa kesuksesan sejati bukan hanya tentang keberuntungan, melainkan tentang kerja keras, kegigihan, dan keberanian untuk melangkah lebih jauh.

Dari tukang ojek yang kemudian berhasil menjadi pengusaha besar, Haji Isam adalah contoh sempurna dari sebuah perjalanan yang penuh inspirasi.

Pada tahun 2022 lalu, Haji Isam diberitakan mengeluarkan zakat, infaq, dan sedekah senilai Rp 250 miliar melalui Yayasan Assalam Fil Alamin atau ASFA Foundation.

Jika Rp 250 miliar itu adalah 2,5 persen dari harta kekayaannya, maka harta kekayaan Haji Isam kemungkinan Rp 10 triliun.

(TribunTrends.com/TribunTimur/Edi Sumardi)