Sosok Dee Hsu, Adik Barbie Hsu yang Juga Seorang Artis, Tak Kalah Cantik dari Sang Kakak

TRIBUNTRENDS.COM - Aktris Taiwan, Barbie Hsu menemui ajalnya di usia 48 tahun.

Pemeran Shancai di serial Meteor Garden tersebut meninggal karena tertular influenza yang berkembang jadi pneumonia.

Momen tersebut terjadi ketika Barbie Hsu sedang menikmati liburan Tahun Baru Imlek di Jepang.

Kepergian Barbie yang mendadak tentu menjadi pukulan telak bagi keluarga, termasuk bagi sang adik, Dee Hsu.

Dee lahir pada 14 Juni 1978. Saat ini wanita berzodiak Gemini tersebut berumur 46 tahun.

Sama seperti Barbie, Dee juga berkecimpung di dunia hiburan sebagai artis.

Barbie dan Dee memulai karier mereka pada tahun 1994 sebagai penyanyi dalam duo S.O.S (Sisters of Shu) yang kemudian berganti jadi A.S.O.S (All Sisters of Shu).

Karier mereka di dunia musik terbilang sukses. Keduanya berhasil merilis  beberapa album.

Hingga akhirnya Barbie dan Dee mengalami perselisihan kontrak dengan agensi. Dari situlah keduanya mulai jalan baru.

Barbie terlihat aktif sebagai aktris. Salah satu karyanya yang sukses di pasaran adalah serial Meteor Garden pada tahun 2001.

Ia memerankan karakter Shancai dan beradu akting dengan sejumlah aktor tampan, mulai dari Jerry Yan, Vic Zhou, Vanness Wu, serta Ken Chu.

Di sisi lain, Dee lebih mulai populer sebagai pembawa acara. Ia bahkan dinobatkan sebagai Best Host in a Variety Programme di Golden Bell Award tahun 2005.

Hal itu didasarkan pada penampilannya sebagai co-host acara talk show Kangsi Coming bersama Kevin Tsai.

Pada tahun 2014, Dee comeback ke dunia musik dengan nama panggung Elephant Hsu.

Ia merilis mini album pertamanya yang berisi 5 lagu. Menariknya, Barbie ternyata menulis lirik salah satu lagu Dee di album tersebut.

Tak puas sebagai host dan penyanyi, Dee kemudian menjajal dunia akting setelah Kangsi Coming berakhir pada 2016.

Ia membintangi film Didi's Dream pada tahun 2017, namun sayangnya film tersebut kurang laris di pasaran.

Terkait kehidupan asmara, Dee sempat berpacaran dengan Micky Huang. Namun hubungan tersebut berakhir kandas setelah 4 tahun.

Pada tahun 2005, Dee memutuskan menikah dengan pengusaha Mike Hsu.

Mereka kini telah dikaruniai 3 anak perempuan yakni Elly, Lily, dan Alice.

Momen Kremasi Barbie Hsu, DJ Koo Menangis Beri Ciuman Terakhir, Lanjut Menghilang Tak Bisa Dikontak

Meninggalnya aktris asal Taiwan, Barbie Hsu masih menjadi perbincangan hangat, terutama bagi para penggemarnya.

Pemeran Shancai dalam serial Meteor Garden tersebut berpulang saat tengah menikmati liburan Tahun Baru Imlek bersama keluarga di Jepang.

Barbie Hsu awalnya tertular influenza yang akhirnya berkembang menjadi penumonia.

Kabar meninggalnya Barbie kemudian dikonfirmasi sang adik, Dee Hsu pada Senin, 3 Februari 2025.

Saat ini mendiang dan keluarganya masih berada di Jepang.

Sementara itu dikutip TribunTrends.com dari eva.vn pada Rabu, 5 Februari 2025, jenazah Barbie ternyata dikremasi di Jepang untuk kemudian abunya dibawa ke Taiwan.

Sebelum jenazah Barbie dikremasi, keluarga mengadakan semacam upacara penghormatan terlebih dahulu.

Seorang sahabat wanita menceritakan momen pilu ketika melihat mendiang untuk yang terakhir kali.

Ia mengatakan bahwa ketika dia menerima berita buruk itu, dia langsung naik kereta untuk mengucapkan selamat tinggal kepada sahabatnya.

"Melihatmu, tenang dan kalem seperti sedang tidur, tetap cantik seperti biasa. Kami semua patah hati tetapi harus merelakannya," bebernya.

Momen yang membuat semua orang yang hadir merasa hancur adalah ketika DJ Koo menangis.

DJ Koo kemudian mencium Barbie Hsu untuk mengucapkan selamat tinggal. 

Baca juga: Curhatan Lawas Barbie Hsu, Istri DJ Koo Punya Riwayat Masalah Kesehatan: Saya Tidak Lagi Takut Mati

"Akhirnya ada ciuman terakhir, ciuman perpisahan dari Oppa, orang terkasih mengucapkan selamat tinggal.

Tangisan Oppa menghancurkan hati kami. Momen itu sudah cukup," lanjutnya.

Sahabat wanita Barbie Hsu mengungkapkan bahwa DJ Koo sempat menunjukkan kepadanya foto mereka bertiga.

Ia awalnya membuat janji bertemu mendiang di rumahnya untuk merayakan tahun baru bersama. 

"Melihat foto itu, aku tak kuasa menahan air mataku. Aku akan merindukanmu. Bukankah kau bilang akan datang kepada kami? Bagaimana kau bisa berubah menjadi malaikat secepat itu?," terangnya.

Saat ini, keluarga dan sahabat masih terguncang atas meninggalnya Barbie Hsu.

Ibunda dari Barbie mengatakan dirinya telah menyelesaikan semua prosedur dan dokumen, tetapi belum menentukan tanggal untuk membawa abu putrinya kembali ke kampung halaman.

Sementara itu, setelah kremasi istrinya, DJ Koo tak bisa dihubungi hingga larut malam tanggal 3 Februari. 

Penyanyi Korea itu tidak menjawab panggilan apa pun dari keluarga atau teman, dan tidak ada yang tahu keberadaannya saat ini. 

Hal ini membuat semua orang sangat khawatir.

Menurut surat kabar 163, DJ Koo tidak bepergian ke Jepang bersama istrinya. 

Baca juga: Potret 2 Anak Barbie Hsu dari Mantan Suami Wang Xiofei, Masih Kecil, Ini Nasib Mereka Setelah Piatu

Saat itu, dia sedang berada di Taiwan (Tiongkok) untuk bekerja dan kurang dari seminggu lagi merupakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-3. 

Ini tentu merupakan kehilangan yang besar dan tidak dapat diperbaiki bagi keluarga DJ Koo dan Barbie Hsu.

Banyak artis Tiongkok yang dekat dengan Barbie Hsu terus-menerus menyampaikan belasungkawa yang mendalam di media sosial. 

Aktor Jerry Yan yang menjadi lawan main Barbie Hsu di serial Meteor Garden menuliskan penghormatan.

"Terima kasih telah bertemu dengan kami. Selama tahun-tahun yang riang seperti anak kecil, kamu sering berkata kita harus menganggap setiap hari sebagai hari terakhir kita untuk hidup dengan gembira. Saya berdoa agar dalam perjalanan ini, kamu akan berjalan dengan santai, mulai sekarang di dunia lain tidak akan ada lagi kekhawatiran, hanya hari-hari yang bahagia," ungkap Jerry Yan.

Sejumlah media Tiongkok berlomba-lomba menggali penyebab sebenarnya meninggalnya Barbie Hsu yang terjadi 5 hari setelah jatuh sakit.

Menurut sumber eksklusif di surat kabar Next Apple, dalam catatan medis Barbie, penyebab akhir kematiannya adalah sepsis.

Disebutkan pula kalau mendiang tidak mendapat perawatan medis yang tepat waktu. Alhasil flunya berkembang menjadi pneumonia.

Barbie juga ditulis hanya dibawa ke rumah sakit kecil dan membuat kondisinya memburuk.

Saat dipindahkan ke Tokyo pun, dokter tidak memberikan tindakan yang tepat untuk pasien dengan riwayat kesehatan seperti Barbie.

Barbie tidak diberikan ECMO atau oksigenasi membran ekstrakorporeal.

Baca juga: Barbie Hsu Wafat saat Liburan, Ini Kesaksian Pemandu Wisata Soal Kejadian Meninggalnya Istri DJ Koo

Di sisi lain, ETToday mengutip Dr. Tu Lap Hang, seorang spesialis pernapasan yang praktik di Jepang, mengatakan bahwa meskipun ia tidak mengetahui pemeriksaan medis khusus dan proses pemindahan Barbie, rumah sakit di daerah terpencil seperti Hakone atau Hokkaido seringkali tidak punya keadaan darurat seperti kamar operasi, dokter jaga, atau unit perawatan intensif (ICU) yang memaksa pasien untuk pindah.

Barbie juga pasien asing, sehingga komunikasi menjadi salah satu hambatan besar.

Padahal bagi Barbie yang punya penyakit bawaan, sangat penting bagi dokter untuk menanyakan riwayat kesehatannya.

Seandainya diperiksa lebih cepat, mungkin Barbie masih bisa diselamatkan.

(TribunTrends.com/Febriana)