Breaking News:

Kehadiran DeepSeek Bak Tampar Bos ChatGPT, Ngaku Salah Langkah, Malah Mau Ikuti Strategi AI China

Kehadiran DeepSeek langsung mengguncang dan menghebohkan industri teknologi dunia dan bak langsung menampar bos ChatGPT

|
Kolase TribunTrends.com/GooglePlay/SouthChinaMorningPost
DEEPSEEK VS CHATGPT - Kehadiran DeepSeek langsung menghebohkan industri teknologi dunia dan bak langsung menampar bos ChatGPT 

TRIBUNTRENDS.COM - Kehadiran DeepSeek langsung mengguncang dan menghebohkan industri teknologi dunia.

Kehadirannya itu, bak menampar keras bos ChatGPT.

Bahkan, CEO OpenAI itu mengaku salah langkah dalam beberapa aspek saat pembuatan ChatGPT.

Baca juga: DeepSeek Hadir di Industri AI Dunia, Siapa Lebih Hebat, AI China, ChatGPT atau Google Gemini?

Induk ChatGPT, OpenAI tengah menghadapi tekanan besar dalam persaingan kecerdasan buatan (AI), terutama dari perusahaan AI asal Tiongkok seperti DeepSeek.

Dalam sesi AMA (Ask Me Anything) di Reddit baru-baru ini, CEO OpenAI, Sam Altman mengakui bahwa OpenAI berada di "sisi sejarah yang salah" dalam hal keterbukaan teknologi.

OpenAI sebelumnya memiliki beberapa model open source, tetapi kini lebih mengutamakan pendekatan tertutup dan berbasis hak milik.

OpenAI beralasan bahwa model mereka tetap tertutup untuk mencegah penyalahgunaan dan pencurian data oleh pesaing. Namun, tren industri semakin condong ke arah keterbukaan (open source).

CEO OpenAI Sam Altman
CEO OpenAI Sam Altman, perusahaan yang meluncurkan AI ChatGPT (laverdadnoticias.com via Kompas.com)

Altman pun kini menganggap OpenAI berada di "sisi sejarah yang salah" karena perusahaan selama ini lebih memilih pendekatan AI yang tertutup dan berbayar.

Strategi OpenAI ini berbeda dengan salah satu model AI dari DeepSeek, yakni DeepSeek R1 yang viral belakangan ini. Model DeepSeek R1 yang hadir sebagai model AI open source dinilai berhasil menghasilkan model AI penalaran yang kompetitif dengan biaya lebih rendah, menantang dominasi OpenAI.

Selain DeepSeek, model AI Llama dari Meta juga hadir sebagai open source. Dengan keterbukaan teknologi, DeepSeek dan Meta memungkinkan lebih banyak pengembang dan perusahaan untuk berinovasi di atas model yang sudah ada.

Transparansi dalam pengembangan AI ini dianggap lebih demokratis dan mendorong perkembangan teknologi yang lebih cepat.

Hal ini berbeda dengan pendekatan tertutup OpenAI, yang justru dapat membatasi kolaborasi komunitas dan dapat memperlambat kemajuan AI secara keseluruhan.

Altman mengakui bahwa OpenAI mungkin perlu mengeksplorasi strategi open source yang berbeda untuk tetap relevan dan bersaing dengan model AI lainnya yang lebih terbuka.

Meskipun belum menjadi prioritas utama perusahaan, ia menyatakan bahwa OpenAI sedang berdiskusi mengenai kemungkinan membuka sebagian bobot model mereka di masa depan.

"Ya, kami sedang berdiskusi. Saya pribadi berpikir kami telah berada di sisi sejarah yang salah di sini dan perlu mencari tahu strategi open source yang berbeda. Namun, ini bukan prioritas utama kami saat ini," kata Altman.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
DeepSeekChatGPTChina
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved