Breaking News:

Selebrita

Iwan Fals dan Istri Diperiksa Polisi: Kasus 4 Tahun Lalu Kembali Mencuat, Begini Duduk Perkaranya

Musisi legendaris Iwan Fals diperiksi polisi di Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (3/2/2025) malam, terkait kasus 4 tahun lalu.

Editor: jonisetiawan
Tribunnews/Fauzi
IWAN FALS DIPERIKSI POLISI: Musisi Iwan Fals dan istri Rosana Listanto menyambangi Polres Metro Jakarta Selatan guna menjalani pemeriksaan, Senin (3/2/2025) malam. 

TRIBUNTRENDS.COM - Musisi legendaris Iwan Fals tiba-tiba muncul di Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (3/2/2025) malam, mengejutkan banyak pihak. Kedatangannya pun langsung menarik perhatian awak media yang tengah berada di lokasi.  

Saat keluar dari gedung kepolisian, Iwan Fals tampak didampingi oleh sang istri, Rosana Listanto, serta kuasa hukumnya, Adhika. Dengan ekspresi tenang, ia menyapa para wartawan yang telah menunggu di luar.  

Ketika ditanya alasan kehadirannya, Iwan Fals mengakui bahwa ia datang untuk bertemu penyidik.

Namun, musisi kawakan itu belum memberikan banyak detail terkait pertemuan tersebut.  

Baca juga: Deretan Penyanyi Ini Pernah Dicekal di Era Presiden Soeharto, Siapa Saja? Salah Satunya Iwan Fals

"Kedatangan saya memenuhi panggilan polisi," kata Iwan Fals.

Iwan mengakui ia dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi, terkait kasus lama tentang dugaan fitnah dan pencemaran nama baik terkait organisasi Orang Indonesia (OI).

Namun, ia tidak menjelaskannya secara rinci.

"Kasus OI udah empat tahun lalu, bisa dicek sendiri di jempolnya masing masing," ucap Iwan Fals.

Virgiawan Listanto itu lupa menjumlah berapa total pertanyaan yang ia dapatkan dari penyidik. Hanya saja ia bisa menjawab semuanya.

"Aduh, banyak banget," ungkap Iwan Fals.

"Kalau tidak salah 15-16 pertanyaan," timpal Adhika.

Iwan Fals dan Rossana
Arsip Foto: Iwan Fals dan Rossana, Iwan Fals diperiksi di Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (3/2/2025) malam. (Tribunnews.com/Nurul Hanna)

Adhika menyampaikan bahwa Iwan Fals diperiksa sebagai saksi dari pelapor, dimana pelapor dalam kasus OI adalah Rosana Listanto, istri Iwan.

Rosana Listanto melaporkan Indra Bonaparte, terkait kasus dugaan pemalsuan dokumen organisasi OI. 

Indra mengklaim adalah pendiri OI.

"Om Iwan dan Tante Ros menghadiri undangan wawancara memberikan klarifikasi dan keterangan yang dibutuhkan penyidik untuk perkara yang sudah cukup lama dari tahun 2021 kalau gak salah," jelas Adhika.

Adhika menyebut Iwan Fals dan istri, Rosana Listanto sudah menyerahkan kasus tersebut ke penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.

"Alhamdulillah semua telah diberikan keterangan yang diperlukan. Sisanya tinggal diteruskan saja," ujar Adhika.

Diberitakan sebelumnya, Rosana Listanto melaporkan Indra Bonaparte terkait kasus dugaan fitnah dan pencemaran nama baik organisasi OI, ke Polda Metro Jaya pada November 2021. 

Bagaimana sejarah terbentuknya OI?

Oi didirikan oleh Virgiawan Listanto dan penggemar Iwan Fals dalam Silaturahmi Nasional di Desa Leuwinanggung, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok pada tanggal 15-17 Agustus 1999. 

Saat itu hadir 400 peserta dari 23 provinsi se-Indonesia di kediaman Iwan Fals tersebut.

Iwan Fals adalah salah satu pendiri dan pencetus nama "Oi". Tanggal 16 Agustus 1999 diperingati sebagai hari jadi  Oi. 

Baca juga: Iwan Fals Panggil Komeng Pak, Bak Sentil Perolehan Suara Tembus 1,8 Juta: Negeriku Tambah Lucu Nih

Pada mulanya “Oi” adalah seruan atau ajakan untuk berkumpul [“Oi... !”] dan sekarang menjelma menjadi sebuah kepanjangan "Orang Indonesia". 

Setahun berikutnya terlaksanalah MUNAS pertama Oi pd tanggal 16-19 april 2000 di Leuwinanggung, Cimanggis, Bogor. 

Ada lebih dari 1000 orang hadir dari berbagai provinsi di Indonesia.

Struktur Oi terdiri dari Badan Pengurus Pusat Oi di tingkat Nasional, Badan Pegurus Wilayah di tingkat Propinsi, Badan Pengurus Kota di tingkat Kota, dan Badan Pengurus Oi Kelompok ditingkat grass root. 

Sampai saat ini sudah terbentuk Oi di sekitar 120 kota di seluruh Indonesia.

Logo Oi dipilih lewat Lomba Desain Logo Oi yang diselenggarakan oleh Yayasan Orang Indonesia (YOI). 

Peserta lomba sampai ratusan peserta dari Silaturahmi Nasional Oi 1999 di Desa Leuwinanggung. 

Setiap peserta maksimal membawa 2 buah karya logo Oi.

Dalam Lomba Desain Logo Oi terpilih dua logo Oi karya Hio Ariyanto dari Oi Bento House Solo sebagai Juara I dan II. 

Penentuan pemenang Lomba Logo Oi sebagai Juara I dan II dilakukan oleh peserta Silaturahmi Nasional tersebut lewat polling dan pemilihan oleh semua peserta Silaturahmi Nasional Oi 1999.

Logo Oi karya Hio Ariyanto yang mendapat Juara I, mulai 16 Agustus 1999 (bertepatan dengan Hari Jadi Oi) dipakai sebagai logo resmi Organisasi Penggemar Iwan Fals atau biasa disebut Oi. 

Selain itu, dalam Silaturahmi Nasional Oi 1999 Lagu “Oi” karya Digo Dzulkifli dari Oi Bandung terpilih sebagai Pemenang Lomba Cipta Lagu Mars Oi. 

Lagu itu pula yang akhirnya ditetapkan sebagai Lagu Mars Oi.

Logo Oi yang dibuat oleh HiO Ariyanto tersebut bukan hanya sekedar gambar yang tidak mempunyai arti. 

Baca juga: SOSOK Danu dan Caca Pengantin Gelar Pesta Pernikahan 14 Hari 14 Malam, Undang Slank hingga Iwan Fals

Lambang (logo) organisasi Oi berupa gambar siluet berbentuk menyerupai huruf ” i ” (kecil) tegak melebar berwarna hitam. 

Ada titik berwarna merah darah di atasnya menyatu dengan huruf ” O ” berwarna putih dalam posisi miring ke kanan.

Maknanya kira-kira begini. Bentuk huruf “O” berwarna putih miring ke kanan menyatu dengan bentuk menyerupai huruf ” i ” (kecil) tegak berwarna hitam melambangkan kesucian yang dilandasi keteguhan dan ketegasan sikap. 

Sementara titik bulat di atas huruf “I” (kecil) warna merah melambangkan semangat yang membara untuk bersatu.

Rosana, atau Mbak Yos, istri Iwan Fals, adalah Ketua Umum Oi. 

Oi menggelar acara bulanan yang diberi nama OPSI (Obrolan Penting Sabtu Ini). 

OPSI ini jadi salah satu program kerja Departemen Pendidikan & Pelatihan BPP Ormas Oi. 

Diadakan setiap bulan pada hari Sabtu di Pendopo Secretariat BPP Ormas Oi, mereka membahas aneka tema utama soal silaturahmi, cerdas lingkunan serta harapan terhadap pemimpin baru.

OPSI edisi pertama dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2014 dengan narasumber utama Panglima TNI Moeldoko yang sekaligus berkampanye hijau dengan satu juta biopori untuk Indonesia. 

***

(TribunTrends/Tribunnews)

Tags:
Iwan Falspolisimusisi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved