Mata Uang Kripto Rontok: Dampak Tarif Trump yang Mengguncang Ekonomi Global, Termasuk Indonesia?
Mata uang kripto anjlok: Dampak tarif baru diberlakukan Donald Trump yang mengguncang ekonomi global, termasuk kripto di Indonesia?
Penulis: Agung Budi Santoso
Editor: Agung Santoso
Mata uang kripto anjlok: Dampak tarif baru diberlakukan Donald Trump yang mengguncang ekonomi global, termasuk kripto di Indonesia?
TRIBUNTRENDS.COM - Pasar mata uang kripto mengalami penurunan tajam setelah Presiden Donald Trump mengumumkan tarif baru pada mitra dagang utama AS pada hari Sabtu, yang memicu kekhawatiran ekonomi yang meluas.
Pada hari Senin, 3 Februari 2025, bitcoin jatuh ke level terendah dalam tiga minggu di $91.441, The Economic Times melaporkan. Sementara ethereum jatuh ke level terendah sejak September. Penurunan ini didorong oleh kekhawatiran inflasi, ketidakstabilan ekonomi, dan potensi tindakan pembalasan dari Kanada, Meksiko, dan China.
Kebijakan perdagangan terbaru Donald Trump mencakup tarif sebesar 25 persen untuk impor dari Kanada dan Meksiko serta tarif sebesar 10 persen untuk barang-barang Cina, yang memicu kembali kekhawatiran mengenai perang dagang global .
Para investor khawatir bahwa tindakan ini dapat meningkatkan inflasi , melemahkan daya beli konsumen, dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Penyebab Nilai Mata Uang Kripto Anjlok
Pasar mata uang kripto bereaksi keras terhadap pengumuman tarif, dengan likuidasi leverage lebih dari $2 miliar tercatat dalam waktu 24 jam.
Bitcoin anjlok di bawah $100.000 sebelum merosot lebih jauh ke $92.000, menandai salah satu penurunan tertajam sejak awal Januari. Ethereum dan aset digital lainnya, termasuk XRP dan dogecoin, mengalami kerugian lebih dari 30 persen.
Sementara Gedung Putih menegaskan bahwa langkah-langkah ini akan memperkuat manufaktur Amerika, para ahli memperingatkan bahwa hal itu dapat menyebabkan tekanan inflasi dan memicu konflik perdagangan yang lebih luas.
Analis ekonomi memperingatkan bahwa tarif yang lebih tinggi dapat memperburuk inflasi, karena bisnis cenderung membebankan biaya tambahan kepada konsumen.
Seperti dikutip dari Newsweek.com, sejumlah orang khawatir tarif dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan dan gangguan rantai pasokan, sehingga membuat prospek ekonomi lebih tidak pasti.
Analis pasar mengamati dengan saksama saat bitcoin menguji level support kritis di $93.878 setelah penurunan tajam 3,89 persen dalam 24 jam terakhir. FX Empire melaporkan bahwa jika bitcoin gagal mempertahankan level ini, koreksi yang lebih dalam dapat mendorong harga turun hingga $83.000, yang selanjutnya mengguncang kepercayaan investor.
Mata Uang Kripto Mana yang Nilainya Turun?
Para analis mencatat bahwa mata uang kripto, yang sering dianggap sebagai aset berisiko tinggi, sangat rentan terhadap turbulensi pasar yang dipicu oleh tarif Trump.
Aksi jual ini bertepatan dengan hampir setiap mata uang kripto utama mengalami penurunan nilai, dengan total kapitalisasi pasar menyusut sekitar 8 persen dalam satu hari, menurut CoinDesk.
Bitcoin telah jatuh 11 persen, mendekati $93.878 karena kesulitan untuk menstabilkan diri. Ethereum telah turun lebih dari 30 persen, mencapai $2.300, sementara XRP telah jatuh 30 persen sebagai respons terhadap pengumuman tarif.
Berapa Lama Tarif Trump Akan Berlaku?
Trump membingkai tarif baru tersebut sebagai langkah strategis untuk mengatasi keamanan perbatasan dan memerangi krisis opioid, khususnya mengutip perdagangan fentanil dari Meksiko dan China sebagai masalah utama.
Namun, dampak jangka panjang dari tarif ini masih belum pasti, terutama karena Kanada, Meksiko, dan Cina telah mengisyaratkan rencana untuk mengenakan tarif pembalasan .
Meskipun ada spekulasi tentang keuntungan jangka panjang bitcoin, para pedagang tetap berhati-hati karena volatilitas pasar yang sedang berlangsung. Jika bitcoin jatuh di bawah $90.000, hal itu dapat memicu tekanan jual lebih lanjut, yang berpotensi mendorong harga mendekati $80.000.
Sementara beberapa investor melihat ini sebagai peluang pembelian, yang lain memperingatkan bahwa kekhawatiran inflasi yang berkelanjutan dan kebijakan Federal Reserve dapat membuat mata uang kripto semakin rentan dalam jangka pendek.
Seiring perkembangan situasi, investor dapat terus memantau ketegangan perdagangan global, kebijakan bank sentral, dan sentimen pasar untuk menentukan lintasan aset digital. (TribunTrends.com / *)
Ryu Kintaro Trauma Gegara Konten 'Perintis', Ayah Bongkar Isi Hati Sang Anak: Pa, Aku Takut Ngomong |
![]() |
---|
Viral Trend Pamer Wajah Pacar yang Mirip Orang Terkenal, Ada Zayn Malik hingga Kim Jong Un |
![]() |
---|
Filosofi Jolly Roger, Bendera One Piece yang Ramai Dikibarkan Jelang 17 Agustus: Melawan Tirani! |
![]() |
---|
Curhat Memed Potensio Operator Sound Horeg yang Lagi Viral, Bantah Pakai Narkoba: 'Memang Begini' |
![]() |
---|
Adegan Izza Fadhila yang Bikin Geger Dunia Maya, Link Video 13 Menit Diburu, Hati-hati Malware! |
![]() |
---|