Berita Viral
Nasib Akhir Keluarga Dokter Pekalongan Curi Patung Dewa 400 Tahun di Vihara Cirebon: Momen Toleransi
Beginilah nasib akhir satu keluarga dokter asal Pekalongan yang kedapatan mencuri patung dewa berusia 400 tahun di Vihara Welas Asih Cirebon.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNTRENDS.COM - Mencuri tetaplah menjadi salah satu tindak kriminal, entah apapun alasannya, termasuk demi kebaikan sekalipun.
Itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kisah satu keluarga dokter asal Pekalongan, Jawa Tengah berikut ini. Mereka nekat mencuri patung dewa berusia 400 tahun di Vihara Welas Asih, Cirebon, Jawa Barat.
Tujuannya ternyata bukan untuk dijual demi mendapat materi, melainkan karena ingin mendapat berkah. Pada akhirnya keluarga dokter tersebut diburu polisi dan berhasil ditangkap.
Polres Cirebon Kota kemudian menyerahkan barang bukti dua patung rupang pengawal Kwan Sing Tee Koen yang sebelumnya dicuri.
Penyerahan dilakukan oleh Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, didampingi Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Dandim, serta pengurus vihara, pada Jumat (24/1/2025) pagi.
“Pagi ini kita melakukan penyerahan barang bukti hasil pencurian terhadap patung rupang atau dewa yang menjadi sarana ibadah saudara kita yang beragama Buddha dan Konghucu,” ujar Eko saat diwawancarai selepas mengembalikan rupang tersebut, Jumat (24/1/2025).
Kapolres menjelaskan, kedua patung yang memiliki nilai sejarah tinggi itu dicuri pada Minggu (12/1/2025) malam.
Setelah penyelidikan intensif, polisi berhasil mengungkap kasus ini dan menangkap tiga pelaku di Pekalongan.
Para pelaku merupakan satu keluarga, masing-masing berinisial M (83), E (33) dan A (45), yang semuanya beragama Buddha.
“Motivasi atau modus para pelaku sebenarnya bukan untuk menjual, tetapi karena keyakinan mereka ingin mendapatkan keberkahan."
"Setelah dicuri, rupang ini justru diletakkan di altar sembahyang mereka untuk beribadah,” ucapnya.
Baca juga: Total Kerugian Inul Daratista Jadi Korban Pencurian Mantan OB, Mobil & Uang Istri Adam Suseno Raib

Ia menambahkan bahwa para pelaku tidak mengalami kesulitan ekonomi, bahkan salah satu dari mereka berprofesi sebagai dokter.
Namun, atas permintaan pengurus vihara, kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.
“Ini adalah momentum toleransi yang baik."
"Kota Cirebon sangat plural, dan kasus ini bisa selesai dengan damai tanpa proses hukum lebih lanjut,” jelas dia.
Sumber: Tribun Cirebon
Sadisnya Briptu Rizka Otaki Pembunuhan Brigadir Esco, Dipukul Benda Tumpul, Warga: Jenazah Tidak Bau |
![]() |
---|
3 Fakta Istri Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir Esco, Keluarga Korban Dilarang Ikut Gelar Perkara |
![]() |
---|
Maba Kini Bisa Lihat Potretnya Saat Jadi Wisudawan Meski Belum Lulus, Pakai Prompt Gemini AI Ini |
![]() |
---|
Cara Edit Foto Bareng Pasangan Jadi Keren Berpose Pakai Jas di Lift, Gunakan Prompt Gemini AI Ini |
![]() |
---|
Impian Foto Bareng V BTS hingga Jungkook BTS Bisa Terwujud, Pakai Prompt Gemini AI, Ini Caranya |
![]() |
---|