Breaking News:

Berita Viral

Pengantin Malaysia Viral Ganti Kue Pernikahan dengan Burger Raksasa Dua Tingkat, Ini Potretnya

Pasangan pengantin baru ini memutuskan mengganti kue pernikahan dengan burger raksasa, alasannya terungkap.

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Worldofbuzz
Pengantin di Malaysia ganti kue pernikahan dengan burger, potretnya viral. 

TRIBUNTRENDS.COM - Pasangan pengantin baru ini memutuskan untuk menciptakan momen yang benar-benar tak terlupakan dalam upacara pernikahan mereka.

Mereka ingin hari istimewa itu menjadi sesuatu yang berbeda dan penuh kenangan, sehingga memilih untuk melangkah keluar dari tradisi.

Sebagai pengganti kue pengantin klasik, pasangan ini memilih kue burger dua tingkat, yang tentunya memberikan sentuhan unik dan menarik pada pernikahan mereka.

Kue burger ini bukan hanya sekadar pilihan yang tidak biasa, tetapi juga penuh makna, mencerminkan karakter mereka yang ingin merayakan kebahagiaan dengan cara yang menyegarkan dan berbeda.

Baca juga: Tak Ada Uang Buat Pesta, Pengantin Kesal Keluarga Paksa Harus Ada Resepsi, Curhatnya Viral

Dengan berat 1,5 kilogram (kg), kue burger tersebut menjadi sorotan utama dalam acara pernikahan mereka. 

Tidak hanya tampak menggoda, tetapi juga menjadi simbol dari semangat kebersamaan dan kegembiraan yang ingin mereka bagikan pada hari spesial tersebut.

Kue burger dua tingkat ini jelas menjadi pilihan yang unik dan mengesankan untuk membuat acara pernikahan semakin berkesan.

Keputusan unik untuk memilih kue burger dua tingkat sebagai pengganti kue pengantin tradisional ini berasal dari permintaan khusus pihak pengantin pria, yang ingin membuat hari pernikahannya semakin spesial dan berbeda. 

Ilustrasi pernikahan
Ilustrasi pernikahan (Tribunnews.com)

Ia berharap pernikahannya tidak hanya sekadar mengikuti tradisi, tetapi menjadi sebuah momen yang penuh kenangan.

Ayah dari pengantin pria, Dzulikhwan Ahmad Mokhtar, yang berprofesi sebagai penjual burger di Teluk Pulai, Klang, dengan penuh kebanggaan memenuhi keinginan putranya meskipun usianya telah mencapai 50 tahun.

Dzulikhwan merasa sangat senang bisa membuat hari besar pasangan itu menjadi lebih berkesan dengan sesuatu yang tidak biasa.

Dengan pengalamannya di dunia kuliner, ia ingin memberikan sentuhan pribadi yang membuat pernikahan putranya semakin istimewa dan tak terlupakan.

“Melihat kebahagiaan mereka dan bagaimana para tamu menikmati momen memotong burger, itu adalah hal yang luar biasa,” ungkapnya.

Burger tingkat dijadikan kue pernikahan.
Burger tingkat dijadikan kue pernikahan. (World of Buzz)

Keputusannya untuk memilih kue yang unik ini bukan hanya sekadar tren, tetapi sebuah simbol bahwa pernikahan bisa dirayakan dengan cara yang berbeda, yang penuh kreativitas dan kebahagiaan.

Dalam wawancaranya dengan Sinar Harian, Dzulikhwan mengungkapkan bahwa meskipun beberapa tamu mungkin merasa hal ini sedikit tidak biasa, banyak yang terkesan dengan pasangan tersebut yang memotong burger sebagai bagian dari tradisi baru mereka.

"Mungkin beberapa orang menganggapnya tidak biasa, tapi itulah yang membuat hidup lebih menarik," ujarnya.

Menurutnya, pernikahan tak selalu harus mengikuti tradisi yang sudah ada, melainkan yang terpenting adalah membuat momen tersebut bermakna dan membahagiakan kedua mempelai.

Keputusan mereka untuk memilih kue burger dua tingkat ini telah memberikan warna baru dalam acara pernikahan dan menjadi sorotan banyak tamu yang hadir.

Kisah Lain: Pengantin Kesal Keluarga Paksa Harus Ada Resepsi Padahal Tak Punya Uang

Sementara itu di lain sisi, keluh kesah pasangan pengantin ini menjadi sorotan di media sosial.

Keduanya terpaksa hendak menunda pesta pernikahannya karena terkendala biaya.

Namun sayangnya rencana tersebut ditentang keras oleh keluarganya dan mereka ingin resepsi harus segera diadakan.

Baca juga: 7 Potret Pevita Pearce di Resepsi Pernikahan di Malaysia, Istri Mirzan Meer Tampil Anggun Memesona

Dikutip dari mStar, Kamis (16/1/2025), memiliki pesta pernikahan tentu membutuhkan anggaran.

Apalagi jika acaranya akan diadakan secara besar-besaran.

Bagi seorang calon pengantin, kini ia merasa bingung untuk menceritakan keinginannya kepada keluarga dan calon suami yang ingin menunda acara pernikahan di pihak mempelai pria.

Ilustrasi pernikahan
Ilustrasi pernikahan (Istimewa)

Dalam postingannya di media sosial, perempuan ini mengaku akan menikah pada Juni mendatang.

Namun setelah membuat kesepakatan dengan calon suaminya, mereka terkendala anggaran untuk menggelar pesta tandang.

“Bagaimana caranya meyakinkan keluarga tetanggaku untuk menunda upacara kunjungan untuk sementara waktu?

“Setelah memperhitungkan untuk pindah rumah baru, keperluan dan melanjutkan hidup (setelah menikah).

Anggarannya cukup jika mengadakan pesta untuk laki-laki.

“Jadi kami takut menjalani kehidupan setelah menikah. 

Kami memutuskan menunggu stabilitas sebentar dalam enam hingga delapan bulan sebelum mengunjungi (upacara laki-laki),” ujarnya.

Namun, apa yang direncanakan keduanya tidak disukai atau bahkan tidak disetujui oleh keluarganya.

Mereka beralasan jangka waktu enam hingga delapan bulan yang dilamar terlalu lama dan akan membuat pasangan 'kehilangan ikatan pernikahan'.

Bagi perempuan ini, keputusan menunda akad nikah bukanlah sebuah kesengajaan.

Ilustrasi resepsi pernikahan
Ilustrasi resepsi pernikahan (EVA.VN)

Melainkan memikirkan kehidupan yang lebih stabil setelah menikah dan tidak terbebani hutang.

“Saya sudah coba slow talk dengan keluarga tapi mereka tidak mau. 

Katanya calon pengantin akan putus hubungan kalau gap (jarak) terlalu jauh.

“Bagaimana kamu ingin membicarakannya lagi? 

Bukankah normal jika jaraknya jauh untuk mengunjungi pesta?” katanya lagi.

Curhatan wanita ini mendapat perhatian setelah diungkapkan melalui grup Tips Persiapan Pernikahan di Facebook.

Sebagian besar warganet memberikan pendapatnya menyusul permasalahan yang dihadapi pelapor sebagaimana yang diharapkan.

“Lebih baik jujur pada keluarga. Kalau tidak bisa, mudah saja tidak perlu persiapan apa-apa dan tidak perlu reservasi.

“Selama belum ada kartu undangan, asal tidak ada undangan ya. 

Jadi kalau ada yang bertanya tentang reservasi atau persiapannya, bilang saja menunggu anggarannya.

“Kalau tahun ini tidak bisa melangsungkan akad nikah, mungkin bisa menyempatkan diri untuk merayakan ulang tahun pernikahan nanti,” ujar salah satu komentar warganet.

***

(TribunTrends/Jonisetiawan/Nafis)

Tags:
pengantinMalaysiapernikahanburger
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved